Perasaan fabiane pasti sekarang campur aduk. Di luar ekspektasi dia , merasa tidak di dukung, di persalahkan atas kemenangannya.
Dia fikir waktu itu didukung aja karena ngeliat antusias PL sering masukin hotpick top 3. Ternyata dia cuma aksesoris di top 3 dan ga di inginkan untuk menang.
Nggak kebayang nanti di nyinyirin latinas, fred aja sempat down di nyinyirin mexico. Ibunya juga ga bisa disalahkan sih, cinta seorang ibu karena impian anaknya. Selama mampu pasti ibu itu akan mewujudkan keinginan seorang anak.
Mending fabiane merenungi nasib, dan kesehatan mental dia lebih penting daripada placed di MU. Kadang keinginan kita ga selalu harus terwujud kok.
Ibunya juga harus merenung jangan memanjakan anak, belajar untuk mandiri dan berdiri sendiri. Kayak ibunya kalista. Dukung tp tidak ambisius.

Untuk ibu muthia juga harus berfikiran terbuka. Kalau anaknya pengen mewujudkan mimpinya ya jangan dihalangi. Klo ga bisa dukung secara finansial ya support aja dengan jalan bersih, terlalu mikirin ini ono takut di curangi dll yang akhirnya anaknya merasa ga didukung orang tuanya. Biarkan muthia dewasa dengan kegagalan dan memperbaiki dirinya sendiri.