Tulisan Menyadur Artikel Berita Viral tapi Kurang Data alias Tanpa Paragraf Argumentasi? [Kompetisi KGPT]






Salah satu mudahnya menulis di Kaskus adalah soal sangat gampangnya membuat sebuah tulisan berdasarkan pemberitaan terbaru dari sebuah media nasional, tidak seperti di platform lain yang kebanyakan berupa sebuah novel yang semuanya didasarkan atas kreatifitas kita dalam menulis.

Asal jalan cerita yang bagus dan menarik pembaca maka kita bisa membuat novel yang sesuai keinginan kita tanpa mengindahkan peraturan penulisan seperti yang terdapat dalam menulis artikel berita, beberapa trik menulis (kembali) artikel berita yang telah ada dan viral salah satunya adalah dengan adanya paragraf argumentasi dalam sebuah tulisan.







Sebuah paragraf argumentasi terdiri dari beberapa kalimat yang memiliki ide pokok pikiran dan informasi yang mendukung. Penulis harus mampu menyusun kalimat-kalimat tersebut dengan baik agar pembaca dapat mengerti dan menerima argumen yang disampaikan.

Ciri-ciri paragraf argumentasi antara lain adalah adanya pernyataan, ide, atau pendapat yang dikemukakan oleh penulis. Pernyataan tersebut didasarkan pada data dan fakta yang menjadi pendukung argumen yang disampaikan. Dengan adanya data dan fakta yang relevan, paragraf argumentasi menjadi lebih kuat dan dapat meyakinkan pembaca.






Dalam kesimpulannya, paragraf argumentasi merupakan tulisan yang memiliki tujuan untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat. Paragraf ini didukung oleh data dan fakta yang relevan. Dengan mengikuti langkah-langkah yang tepat, penulis dapat menyusun paragraf argumentasi yang kuat dan meyakinkan.

Sebuah artikel bersumber dari pemberitaan viral dari sebuah media namun malah dikurangi data asli dari media tersebut dari anggapan saya adalah, burung beo menulis artikel. Kenapa burung beo, sebab burung beo pun bisa berceloteh banyak dan anda bisa merangkumnya jika anda merekam aktivitas ucapan burung beo tersebut dalam satu hari.


Adanya paragraf argumentasi adalah untuk membuktikan bahwa apa yang ditulis adalah sebuah kebenaran walaupun para pembaca sebenarnya sudah tahu berita tersebut, semisal Aryanto Misel membuat Nikuba namun tetap diterangkan agar pembaca makin yakin akan kebenaran tulisan tersebut.

Tidak bisa karena kita menganggap pembaca pasti akan tahu dengan apa yang kita tulis kemudian kita menyampingkan data-data yang seharusnya perlu ditulis kembali karena nilai kebenaran dari suatu tulisan itu hanya dapat ditinjau dari data dan fakta yang ada di sebuah karya tulisan itu sendiri.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3

4