Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

KenNortonAvatar border
TS
KenNorton
Serba - Serbi Ban
Trit ini dibuat untuk membahas segala hal mengenai ban. Boleh review2 yang obyektif atau berbagi tips-tips yang berguna.
Tapi please jangan jualan yak disini, udah ada lapaknya disebelah, okay?

========

Cara membaca tulisan-tulisan pada ban

Secara mendasar ada 3 ukuran utama dalam ukuran ban radial:
  • Lebar Ban (section width). Lebar ban diukur dalam millimeter (mm) yaitu bagian terlebar yang dihitung dari potongan ban seperti gambar dibawah.
  • Tinggi Ban (aspect ratio). Merupakan persentasi dari tinggi ban dengan lebar ban. Jadi misalkan ditulis 225/60 R16 maka tinggi ban adalah 60% dari 225 yaitu 135 mm.
  • Diameter Velg. Diameter velg menggunakan satuan inch.




Selain itu, seperti pada gambar, ada juga:
  • Huruf awal yaitu untuk peruntukan ban (P,LT atau T).
  • Huruf sebelum diameter ban yaitu: R = Radial atau D = Diagonal Bias Ply & B = Belted Bias.
  • Angka Load Index / Capacity yaitu kemampuan maksimal ban menahan beban.
  • Speed rating yang menunjukkan kecepatan maksimal ban.

Spoiler for "Speed Rating & Load Index":


Selain itu, pada ban juga terdapat informasi2 yang penting untuk disimak:
  • Merek dan Type Ban. Dari merek & type ini dapat diketahui banyak informasi tentang performa ban, harga serta informasi2 teknis lain yang bisa didapat dari brosur produk baik hard-copy maupun soft-copy.
  • Treadwear Rating yaitu rasio tingkat keausan ban dengan ban referensi. Makin besar nilainya makin bagus. Ban dengan rating 200 akan lebih tahan aus 2 kali lipat dengan rating 100 pada pemakaian yang sama.
  • Traction Grade. Ratingnya: AA, A, B, C. AA rating yang paling bagus artinya makin pendek jarak pengereman pada kondisi basah.
  • Temperatur. A, B, C. Yang A itu yang paling tahan panas.

  • Tahun Produksi. Ini penting juga supaya umur ban diketahui. Dituliskan dalam format [week-no]+[year] seperti pada gambar. Kalau ban baru udah 3 tahun lebih produksinya, perlu pikir2 deh. Bisa2 ban udah getas selama disimpan, meski bukan berarti ban yang produksi lama pasti jelek. Tapi lebih hati-hati lah.
  • Tread Wear Index Indicator (TWI). Pada bagian tengah profil ban (di bagian groove) terdapat semacam stepping yang menjadi indicator keausan ban maksimal. Jika bagian tersebut (liat gambar) sudah aus maka ban tidak layak dipakai. Pada dinding ban, ada gambar segitiga yang menunjukkan lokasi dari TWI indicator ini.




Maintenance Ban

Rotasi Ban. Hal yang paling sering luput dari pemeliharaan ban adalah merotasi ban. Ini penting agar tingkat keausan pada 4 atau 5 ban bisa terjadi dengan merata. Selain itu juga dalam prosesnya bisa mengecek kondisi ban terutama bagian dalam yang sering luput pengecekan. Intervalnya secara umum setiap pemakaian 5,000-10,000 KM. Gak repot sebenarnya, tinggal luangkan waku ke toko atau tukang ban. Gak usah ganti sendiri. emoticon-Stick Out Tongue
Perhatikan apakah type ban uni-direction atau bi-direction. Untuk ban dengan uni-direction, bisa dilihat dari adanya panah arah rotasi pada dinding ban. Untuk ban tipe ini, rotasi hanya bisa dilakukan depan/belakang pada satu sisi saja (kiri-depan dgn kiri-belakang). Guidance untuk rotasinya seperti gambar dibawah ini:

Spoiler for "rotasi":

Check Kondisi angin secara berkala. Ini juga aspek yang suka luput. Sering kita lihat dijalan ada mobil yang berjalan dengan kondisi ban yang kurang angin. Padahal ini gak cuma bisa menghemat BBM dan memperpanjang umur ban, tapi juga bisa membahayakan karena ban kempes bisa membuat ban menjadi overheat yang bisa membuat ban pecah/meledak. Tekanan angin optimal pada tiap kendaraan berbeda-beda. Untuk mengetahuinya, bisa dilihat dengan membuka pintu depan kanan (driver seat) dan liat pada bagian dinding dibawah A-pillar atau pada sebagian mobil lain ada pada sekitar kap mesin.

Spooring and Balancing. Balancing adalah proses penambahan beban tambahan (timah) pada velg sehingga distribusi massa pada ban menjadi merata. Ban yang tidak balance selain membuat tingkat keausan ban menjadi tinggi tapi juga membuat kendaraan tidak nyaman. Setir bergetar (ban depan unbalance) atau jok bergetar (ban belakang unbalance). Selain itu, ban yang unbalance juga bisa membuat part2 seperti bearing2 atau shockbreaker menjadi lebih cepat rusak. Balancing sebaiknya dilakukan berkala setiap 5,000-10,000Km atau ketika kendaraan terasa bergetar.

Spooring / alignment adalah proses mengatur posisi roda agar tegak lurus dengan as-roda (horisontal) serta kemiringan vertikal. Ban yang tidak lurus akan ‘menyeret’ ban sehingga lebih cepat aus.

Gaya Mengemudi / Driving Style. Yang ini rada klise memang. Gaya mengemudi dengan akselerasi atau pengereman yang ekstrim tentu membuat ban lebih cepat aus termasuk berbelok tajam pada kecepatan tinggi. Kembali ke kita masing2 kalau soal ini.
Diubah oleh KenNorton 17-10-2014 17:50
sudilaks
kibang
ca0396
ca0396 dan 21 lainnya memberi reputasi
22
1.4M
6.3K
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Kendaraan Roda 4
Kendaraan Roda 4KASKUS Official
25KThread11.9KAnggota
Tampilkan semua post
methodman2501Avatar border
methodman2501
#4741
Hola TS, Subes, Suhu n Sobat Serba Serbi Ban.
Apa kabar semuanya?
Semoga sehat selalu ya.
Aamiin.

Punten minta rekomendasi n masukan.
Kebetulan ban yg skr dipake (Michelin Energy XM2 185/70R14) udh harus ganti.

Bbrp opsi yg tersedia di sini :
1. Continental CC6 : 750K/pc (belum termasuk pasang, nitro, pentil, dll)
2. Dunlop LM705 : 775K/pc (belum termasuk pasang, nitro, pentil, dll)
3. Hankook KinergyEco : 630K/pc (udh termasuk pasang n nitro, tp belum termasuk pentil, spooring n balancing)
4. Bridgestone Techno : 700K /pc (udh termasuk pasang n nitro, tp belum termasuk pentil, spooring n balancing)

Klo menurut temen2 diantara keempat opsi di atas, mana yg paling worthy n kualitasnya ga beda jauh sama Michelin Energy XM2?

Soalnya di area sy tinggal skr ga banyak pilihan untuk range harga 600-800K.
Ada Bridgestone yg seri Ecopia tapi klo baca thread ini kayanya untuk seri itu kurang recommended.
Pengen ganti XM2 lagi tapi barangnya ga ada, plus harganya juga udh mahal banget.
Padahal dulu tahun 2017 beli di Bandung lagi promo cuma kena 700K/pc.

Untuk penggunaan mayoritas dalam kota aja.
Keluar kota paling 3 bulan sekali dari Palangka Raya ke Banjarmasin
Tp kondisi jalan jelek n biasa sy bawanya aga ngebut jadi perlu yg nyaman tapi tetep tahan lama.

Btw sekalian tanya, kebetulan mobil sy Xenia 1,3L taun 2013 n seinget sy masih RWD.
Tapi kondisi ban saat ini, yg depan itu abis 22nya udh smp TWI, tp yg belakang masih lumayan tebel.

Setau sy klo RWD harusnya yg belakang lebih cepet abis kan ya?
Atau gegara yg depan ada beban mesin n tekanan anginnya lebih rendah jadi permukaan yg kena ke jalan lebih luas akhirnya lebih cepet abis.

Sekian dari sy.
Terima kasih banyak sebelumnya.
Stay safe n healthy.
Diubah oleh methodman2501 27-07-2023 03:03
mbambungz
aluwungs
aluwungs dan mbambungz memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.