pinkeuplumAvatar border
TS
pinkeuplum
Pengalaman Memiliki Penyakit Autoimun | Psoriasis
Psoriasis, banyak orang mungkin asing dengan penyakit ini. Penyakit yang memiliki bentuk yang menurut beberapa orang sedikit menakutkan jika dalam jumlah yang banyak.

Sedikit pengenalan tentang penyakit psoriasis.

Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyerang kulit sang pengidap. Psoriasis umumnya terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Gejala yang biasanya terjadi pada pengidapnya adalah kulit pecah-pecah sampai akhirnya berdarah, kulit menjadi bersisik, sendi terasa kaku dan bengkak, terjadinya penebalan pada kuku dengan tekstur yang tidak rata.

Psoriasis bisa terjadi pada siapa saja, bahkan bisa menyerang bayi yang umumnya disebabkan karena faktor genetik. Psoriasis kadang sering tertukar dengan penyakit eczema atau eksim karena memiliki gejala yang agak mirip.

Aku lihat ini dari google. Untuk selengkapnya kalian dapat mencari di google.

Awal mula aku mengetahui penyakit ini sekitar bulan September 2018. Awalnya, penyakit ini muncul di bagian rambut. Terlihat seperti ketombe. Namun, jumlahnya banyak.

Aku sudah terbiasa dengan penyakit dikepalaku. Karena waktu kecil, dokter menyarankan sampo Selsun Blue. Sejak saat itu aku menggunakannya dan berhenti ketika hilang.

Lalu, di bulan September 2018. Bagian tubuhku bersisik semacam eksim. Terdapat dibagian kakiku. Aku pikir itu hanyalah eksim yang jika di beri obat akan sembuh.

Sudah berbagai macam obat oles di apotik aku beli. Sampai obat minum yang disarankan temanku yang pernah mengalami eksim. Namun, Nihil.

Ruam itu semakin melebar, bahkan sampai kebagian wajahku. Aku pun membicarakan hal ini pada orangtuaku.

Aku pergi ke dokter spesialis kulit. Lalu, beliau berkata bahwa ini adalah infeksi bakteri. Ia berkata bahwa ada nyamuk yang membawa bakteri tersebut dan menularkannya padaku. Aku menjelaskan aku sudah memberikan obat salep dan minum yang aku beli di apotik.

 

Beliau berkata, "Tentu saja, tidak mempan. Karena obat yang kamu pakai tidak sesuai dengan penyakit kamu"

Aku diberi resep dan larangan memakan seafood dan menjauhi hewan berbulu. Seperti, anjing dan kucing.

Beberapa hari memakai obat yang diresepkan. Kulitku kembali normal. Namun, berbekas bercak putih. Obatnya cukup mahal dan kami memutuskan untuk berhenti membeli obat tersebut.
 
Namun, beberapa hari setelah aku berhenti penyakit itu datang kembali, bahkan bertambah banyak sekarang seluruh badanku penuh dengan ruam. Bahkan mungkin hanya tinggal sedikit saja ruang kulit asliku terlihat.

Aku sedikit frustasi. Ku cari di google nama penyakitku. Yang ku temukan hanya eksim. Namun, setelah aku telusuri lebih dalam dari bentuk ruam sampai ciri-ciri penyakitnya.

Ciri-ciri tersebut menuju pada Psoriasis.

Aku mengatakan hal itu pada ibuku. Namun, aku tidak ingin mendiagnosa seorang diri tanpa ahli.

Ayahku pun merekomendasikan dokter lain. Berbeda dengan dokter spesialis yang pertama. Dokter spesialis yang kedua adalah seorang wanita dan sedikit lebih muda.
Saat itu aku beritahu segala keluhanku, dokter pun mengatakan bahwa penyakit yang ku derita adalah psoriasis.

Didepan sang dokter aku tidak dapat menahan tangis. Karena, aku sudah banyak menelusuri penyakit ini dari google.

Dari yang mengatakan penyakit ini tidak dapat disembuhkan dan membutuhkan obat setiap harinya. Sampai, nyeri sendi yang memang sering aku derita saat itu.

Sampai rumah aku menangis dikamar,

Penyakit ini sudah merenggut segala rasa percaya diriku. Setiap aku keluar rumah dan keluar bersama teman-teman. Aku merasa orang-orang sering melihat kearah ruam diwajahku.

Ketika berangkat kekampus, aku tidak pernah lupa memakai masker.

Dan lagi,

Rasa perih ketika tidak di olesi salep yang sudah diresepkan. Kulitku serasa tertarik dan tak jarang berdarah. Aku sering menangis menahan sakit yang aku rasakan di sekujur tubuhku.

Ibuku sering mengatakan "Dosa apa yang pernah kamu lakukan. Sampai-sampai kamu mengalami penyakit seperti ini"

Lanjut cerita selesai aku berkonsultasi dengan dokter. Dokter berkata bahwa penyakit ini harus di rawat dengan menurunkan dosis obat dan perlahan berhenti.

Setiap 10 hari sekali aku pergi menemui dokter. Bahkan, saat aku KKN. Dokter memberikan resep berbeda untukku. Ia melarang keras untukku begadang dan kelelahan.
Lalu siapa yang mengoleskan salep ketika aku KKN. Yang biasa dilakukan ibuku? Tentu saja, teman perempuan KKN ku.

Alhamdulillah, Allah memberikan teman yang mau membantuku saat jauh dari orangtuaku.

Saat meminum obat, berat badanku naik. Aku pun bertanya pada dokter. Bahwa obat yang sering aku minum memang memiliki efek samping menggemukkan atau bengkak. Dari berat badan 50 kg menjadi naik sekitar 56 kg.

Setelah pulang dari KKN, aku berhenti meminum obat. Karena bengkak yang aku alami. Orangtuaku memintaku berhenti mengkonsumsi obat dan mencari alternatif lain.
Akhirnya, akupun hanya memantang makanan yang tidak dibolehkan oleh penderita psoriasis. Seperti, kentang, terong, makanan cepat saji, roti, ikan asin, susu dan masih banyak lagi.

Setiap hari aku hanya makan telur dan sayur bahkan aku mengurangi memakan nasi putih. Setelah itu, aku meminum Air kunyit sebagai anti implasi. Aku mandi menggunakan sabun bayi dan menghindari sabun yang mengandung SLS. Alhamdulillah, ruamku berkurang.

Saat lebaran tahun 2019, aku mudik kekampungku. Tanteku yang melihat tubuhku menyarankan beberapa obat dari HNI. (yang mau bertanya, silahkan email aku ya)
Alhamdulilah, setelah sekali pakai. Ruam hilang, Bahkan diseluruh tubuhku. Aku pun bisa memakan, makanan yang aku inginkan lagi.

Tak lepas dari ini semua, ada hikmah yang aku dapat. Aku sadar bahwa ini adalah teguran dari Allah. Yang mungkin dulu aku pernah berbuat dosa besar dalam hidupku. Bahkan, karena penyakit ini aku bisa lebih dekat dengan Allah yang dulu sempat lupa dengan ibadah-ibadah yang harusnya wajib dikerjakan.

Bagi kalian yang menderita penyakit ini. Bersabarlah. Karena pasti ada titik dimana kalian dapat lepas dari penyakit ini. Psoriasis, adalah penyakit yang didiagnosa tidak dapat disembukan.

Namun, aku sudah buktikan sendiri. Tidak ada penyakit yang tidak ada obatnya. Allah tidak mungkin memberikan cobaan yang melebihi kemampuan hambaNya.
Aku sebagai orang yang pernah menderita penyakit ini. Adalah sebagai bukti kalau kalian dapat disembuhkan dengan usahamu. Dan waktu yang sudah Allah tentukan. Semangat, jaga pikiran negatifmu. Hindari dari stress.
 
Semangat !


Bgssusanto88
Bgssusanto88 memberi reputasi
1
3.6K
14
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.2KAnggota
Tampilkan semua post
viensiAvatar border
viensi
#9
Autoimun ya? kebetulan lemah di kulit
Sepengalaman ane, autoimun kek psoriasis bs sembuh. Bukan diobati tapi mengatur apa yg masuk ditubuh kita.
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.