Musim lalu itu Arsenal cukup terbantu karena tim-tim besar pesaing nyungsep secara tidak diduga.

Musim ini kemungkinan besar lebih berat karena tim-tim besar pesaing yang nyungsep musim lalu juga serius berbenah.

Secara permainan Arsenal memberikan kejutan bisa menjiplak permainan Man City tapi sayang cuma sampai paruh musim. Setelah paruh musim, lawan mulai bisa membaca bahkan meng-counter. Kalau Man City terbantu karena kemampuan individual para pemainnya di atas rata-rata. Arsenal cuma sebagian saja, jadi tidak cukup alternatif. Mana Arteta juga jarang rotasi.

Musim ini masih tidak mau berharap banyak. Karena belum bisa dibilang upgrade pemain, lebih ke gali lubang tutup lubang.

Havertz? Arteta sepertinya masih bingung mau mainkan dia di posisi mana. Havertz sendiri bingung posisi terbaik dia apa. Dia bagus sebagai AMC/SS ketika di Leverkusen. Tapi di Chelsea dan timnas malah jadi CF yang malah kurang maksimal. Buat jadi pelapis Gabjes? Kemahalan buat pemain yang bukan CF sungguhan.

Rice? Ini pemain bagus, cuma kemahalan menurut saya karena sisa kontrak cuma tinggal semusim. Butuh waktu untuk adaptasi karena berasal dari tim (West Ham dan timnas Inggris) yang permainannya beda jauh sama Arsenal. Seharusnya Xhaka dipertahankan semusim lagi (tapi sayangnya Xhaka memang mau pergi) buat bantu Rice adaptasi.

Cuma Timber yang kelihatan bisa lebih cepat nyetel karena dasarnya permainan Ajax dan Arsenal mirip. Terus perannya yang bisa jadi inverted wingback memang terpakai Arsenal.

Semoga Partey bisa dipertahankan paling tidak semusim lagi. Terus dengan perginya Xhaka, semoga Zinchenko bisa digeser ke lini tengah. Soalnya pas banget buat roaming sana-sini, tanpa mengurangi kekuatan lini belakang.

Target saya pribadi lolos 4 besar Premier League, lolos ke babak 16 besar Champions League, memenangkan salah satu dari FA Cup atau Carabao.