Mengintip Kondisi Masyarakat Miskin Terpencil di Rusia yang Memberikanmu Inspirasi
TS
dompetjadipeci
Mengintip Kondisi Masyarakat Miskin Terpencil di Rusia yang Memberikanmu Inspirasi
Di segala penjuru dunia, tiap-tiap negara pasti memiliki kalangan miskinnya. Orang-orang miskin ini didefinisikan sebagai orang-orang yang memiliki pengeluaran perkapita sangat rendah yaitu berada di bawah garis kemiskinan. Ketika seorang warga negara mengalami kemiskinan maka kebutuhan pokok seperti papan, sandang, dan pangan mereka tidak tercukupi. Hal ini menjadikan mereka hidup serba terbatas dan harus super hemat dalam pengeluaran agar mereka bisa tetap bertahan.
Menjadi kalangan miskin sebenarnya bukan kemauan semua orang. Namun beberapa orang di dunia ada yang sudah terlahir miskin. Misalnya seperti orang-orang yang tinggal di daerah terpencil. Meski mereka dikategorikan sebagai masyarakat miskin, kehidupan sosial mereka sebenarnya masih terbilang lebih baik dibanding gelandangan di perkotaan sehingga mereka tetap bertahan pada daerah terpencil tersebut ketimbang mengundi nasib menjadi gelandangan di perkotaan. Seperti yang ditunjukkan potret-potret pemandangan di desa miskin terpencil di Rusia berikut ini. Penasaran bagaimana pemandangannya, mari kita amati pada thread kali ini!
Quote:
1. Akses satu-satunya ke desa ini adalah menggunakan kereta usang
Desa miskin ini terbagi menjadi tiga desa yakni Lipakovo, Luzhma, dan Ceza. Masing-masing dari desa terpencil tersebut tidak memiliki akses jalanan sehingga tidak ada mobil atau kendaraan bermotor yang bisa menjangkau pedesaan tersebut. Satu-satunya akses ke pedesaan tersebut adalah menggunakan kereta api tua. Ketiga desa tersebut rupanya berada sangat jauh menjorok ke arah utara Rusia bahkan melebihi Plesetsk Space Port. Hanya ada 1 kereta yang dapat digunakan untuk transportasi ke luar desa yang beroperasi setiap 3x seminggu.
Spoiler for tampak luar:
Quote:
2. Pemandangan desa tampak dari jauh
Salah satu dari ketiga desa terpencil yakni Lipakovo, Luzhma, atau Ceza memiliki pemandangan arsitektural serupa yang menunjukkan bagaimana wujud pemukiman miskin di desa terpencil. Pemukiman ini tidak memiliki cat, genteng dan kayu pondasinya terlihat usang. Bahkan tiap-tiap rumah tidak memiliki jarak yang teratur. Beberapa pagar pembatas desa bahkan terlihat sudah rubuh, akibatnya ketiga desa tersebut bila dilihat dari jarak jauh tampak seperti desa terbengkalai. Anehnya dalam kurun waktu 100 tahun terakhir, desa ini tidak mengalami perubahan sama sekali.
Quote:
3. Pria di desa ini mayoritas pengangguran
Segala macam laki-laki di desa ini kebanyakan tidak bekerja karena kurangnya lapangan kerja di sekitar. Alhasil kebanyakan dari mereka bekerja serabutan yakni dengan cara berburu serigala, rusa, dsb. Hasil berburu kemudian dijual di luar desa untuk dimanfaatkan kulitnya, dagingnya, dsb. Di desa ini benar-benar tidak ada program penyejahteraan masyarakat seperti PKK di Indonesia. Alhasil sumberdaya manusia di desa ini tidak terserap dan tidak dimanfaatkan dengan semestinya. Meski demikian, para penduduk desa ini kebanyakan mengandalkan pemasukan dari anggota keluarga yang sudah merantau ke luar kota.
Quote:
4. Orang terkaya di desa ini memiliki akses kereta pribadi
Dengan kereta kecil ini (rail car), pria kaya tersebut bisa mondar-mandir keluar desa entah untuk bekerja di luar kota ataupun membeli sesuatu tanpa harus menunggu kereta umum. Sayangnya kereta ini hanya mampu mengangkut satu penumpang sehingga kereta milik pria kaya ini tidak bisa digunakan bersama. Di samping itu kereta ini harus digunakan pada hari yang kosong ketika kereta umum sedang tidak beroperasi ke desa terpencil tersebut.
Quote:
5. Tidak banyak yang bisa dilakukan wanita di desa ini
Tidak adanya program-program PKK seperti di Indonesia, membuat para wanita ini menjadi menganggur. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan para wanita antara lain; mencuci pakaian, memasak, membersihkan rumah, dan memberi makan ternak. Ketika keempat pekerjaan rumah tersebut sudah selesai maka para wanita seperti ibu rumah tangga misalnya, memiliki jam kosong yang bingung digunakan untuk apa. Bila kereta umum sedang mampir, maka para wanita inilah yang biasanya menggunakannya untuk membeli kebutuhan pokok dari luar desa.
Spoiler for para wanita sering menggunakan kereta:
Itu dia uniknya pemandangan masyarakat miskin di desa terpencil Rusia. Nampaknya pilihan masyarakat untuk tetap bertahan di desa terpencil dan terisolasi merupakan keputusan yang jauh lebih baik ketimbang menjadi gelandangan ke kota-kota ramai dan mengundi nasib. Dalam kurun waktu 100 terakhir rupanya tidak ada yang berubah dari desa ini menunjukkan bagaimana kerukunan tiap-tiap masyarakatnya tampak terjaga dengan baik. Semoga di masa depan desa tersebut mendapatkan akses jalanan dan jaringan telekomunikasi yang mumpuni, Amin.
Bagusnya orang miskin di rusia begitu, mereka gak maksa jadi gelandangan di kota-kota ramai. Mending mereka bertahan di daerah terpencil ketimbang menjadi pengemis