- Beranda
- Perencanaan Keuangan
Istri Orang Terkaya Dunia Tidak Rela Bayar Kopi 60 Ribu, Perhitungan Ciri Orang Kaya!
...
TS
amekachi
Istri Orang Terkaya Dunia Tidak Rela Bayar Kopi 60 Ribu, Perhitungan Ciri Orang Kaya!
Istri Salah Satu Orang Terkaya di Dunia Tidak Rela Bayar Kopi Seharga 60 Ribu Rupiah, Perhitungan Ciri Khas Orang Kaya!
Sumber Ilustrasi Gambar
Sebenarnya sering terjadi juga di Indonesia tentang kasus seseorang yang menolak harga dari penjual barang dagangan yang mematok harga terlalu tinggi, itu adalah hak mereka sebagai konsumen namun bukan kewajiban pula bagi penjual untuk menurunkan harga gara-gara harga yang ia tetapkan terlalu tinggi. Ada beberapa faktor bagaimana suatu benda jadi bernilai tinggi seperti biaya transportasi pengiriman, harga sewa tempat berjualan, penambahan karyawan bahkan suasana yang laris pembeli bisa jadi salah satu penyebab harga barang semakin tinggi.
Bagi seorang pembeli mungkin alasan karena barang tersebut melonjak bekali lipat dari harga yang biasa ia beli, pun dirinya biasanya telah memperhitungkan seandainya menjadi mahal namun tidak sampai membuat kenaikan berlipat ganda.
Sikap idealis seperti ini pun diperlihatkan oleh Astrid Buffett, istri orang terkaya nomor 6 di dunia Warren Buffett. Tak memandang dia istri taipan, tanpa malu dirinya mengeluh pada staf resort di Sun Valley, Idaho, Amerika Serikat tentang harga kopi yang terlalu mahal menurutnya.
Dalam acara perkemahan musim panas yang digelar oleh Allen & Co ini harga secangkir kopi sebesar 4 dolar atau sekitar Rp 60 ribu yang menurut istri pemilik harta hampir mencapai 2 ribu triliun rupiah ini dia bisa dapatkan setengah kilogram kopi dengan harga yang sama ditempat lain.
Warren Buffett dan keluarga nggak seperti itu gansist, mereka malah seperti masyarakat biasa lainnya dan salah satu contohnya saja mungkin dari rumahnya yang sekarang ditempati adalah rumah pembelian tahun 1958 dengan harga 31.500 dolar.
Dan sikap Warren Buffett pun sebenarnya hampir sama dengan milyarder lain yang gemar berhemat, sangat patut dicontoh apalagi banyak kasus orang yang dulunya kaya tapi di masa tuanya menderita, bisa dijadikan teladan bagaimana Warren Buffett dan istrinya yang tajir melintir saja masih berhemat bisa dibayangkan apalagi dulu saat mereka masih merintis karir masing-masing (Warren dan Astrid menikah tahun 2006 ketika berumur 76 dan 60 tahun).
Bisa jadi orang yang suka menghambur-hamburkan uang untuk keperluan yang tidak begitu penting sebenarnya mereka itu lagi beruntung saja dapat rezeki, tapi tingkahnya tak mencerminkan orang kaya.
'Narasi dan Opini Sendiri'
Tulisan Sendiri:
@amekachi
Sumber Tulisan dan Gambar:
1
2
3
Sumber Ilustrasi Gambar
Sebenarnya sering terjadi juga di Indonesia tentang kasus seseorang yang menolak harga dari penjual barang dagangan yang mematok harga terlalu tinggi, itu adalah hak mereka sebagai konsumen namun bukan kewajiban pula bagi penjual untuk menurunkan harga gara-gara harga yang ia tetapkan terlalu tinggi. Ada beberapa faktor bagaimana suatu benda jadi bernilai tinggi seperti biaya transportasi pengiriman, harga sewa tempat berjualan, penambahan karyawan bahkan suasana yang laris pembeli bisa jadi salah satu penyebab harga barang semakin tinggi.
Bagi seorang pembeli mungkin alasan karena barang tersebut melonjak bekali lipat dari harga yang biasa ia beli, pun dirinya biasanya telah memperhitungkan seandainya menjadi mahal namun tidak sampai membuat kenaikan berlipat ganda.
Quote:
Sikap idealis seperti ini pun diperlihatkan oleh Astrid Buffett, istri orang terkaya nomor 6 di dunia Warren Buffett. Tak memandang dia istri taipan, tanpa malu dirinya mengeluh pada staf resort di Sun Valley, Idaho, Amerika Serikat tentang harga kopi yang terlalu mahal menurutnya.
Dalam acara perkemahan musim panas yang digelar oleh Allen & Co ini harga secangkir kopi sebesar 4 dolar atau sekitar Rp 60 ribu yang menurut istri pemilik harta hampir mencapai 2 ribu triliun rupiah ini dia bisa dapatkan setengah kilogram kopi dengan harga yang sama ditempat lain.
Quote:
Warren Buffett dan keluarga nggak seperti itu gansist, mereka malah seperti masyarakat biasa lainnya dan salah satu contohnya saja mungkin dari rumahnya yang sekarang ditempati adalah rumah pembelian tahun 1958 dengan harga 31.500 dolar.
Dan sikap Warren Buffett pun sebenarnya hampir sama dengan milyarder lain yang gemar berhemat, sangat patut dicontoh apalagi banyak kasus orang yang dulunya kaya tapi di masa tuanya menderita, bisa dijadikan teladan bagaimana Warren Buffett dan istrinya yang tajir melintir saja masih berhemat bisa dibayangkan apalagi dulu saat mereka masih merintis karir masing-masing (Warren dan Astrid menikah tahun 2006 ketika berumur 76 dan 60 tahun).
Bisa jadi orang yang suka menghambur-hamburkan uang untuk keperluan yang tidak begitu penting sebenarnya mereka itu lagi beruntung saja dapat rezeki, tapi tingkahnya tak mencerminkan orang kaya.
'Narasi dan Opini Sendiri'
Tulisan Sendiri:
@amekachi
Sumber Tulisan dan Gambar:
1
2
3
kasihudinsekali dan 21 lainnya memberi reputasi
22
3.3K
59
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Perencanaan Keuangan
9.3KThread•6.9KAnggota
Tampilkan semua post
supremacist
#17
Sebenernya orang kaya itu bukannya pelit.
Tapi menempatkan nilai yang pada barang/layanan yang seharusnya dan jangan ada kesia-siaan.
Mereka nggak masalah nyumbang jutaan dolar, tapi kalo harus bayar barang harga 6 dolar yang di tempat lain 3 dollar, mereka ngerasa itu nggak bener.
Ane juga awal urusan sama orang kaya (orang kaya beneran ya, bukan Orang Kaya Baru) ngerasa ribet banget mereka bener2 memperhitungkan segala sesuatunya, kalau ada waste, mereka bisa ngamuk berat.
Misal lo pesen makanan, terus nggak dimakan, itu bisa masalah besar bagi mereka.
Padahal harga makanannya cuman 15 ribu misalnya.
Tapi menempatkan nilai yang pada barang/layanan yang seharusnya dan jangan ada kesia-siaan.
Mereka nggak masalah nyumbang jutaan dolar, tapi kalo harus bayar barang harga 6 dolar yang di tempat lain 3 dollar, mereka ngerasa itu nggak bener.
Ane juga awal urusan sama orang kaya (orang kaya beneran ya, bukan Orang Kaya Baru) ngerasa ribet banget mereka bener2 memperhitungkan segala sesuatunya, kalau ada waste, mereka bisa ngamuk berat.
Misal lo pesen makanan, terus nggak dimakan, itu bisa masalah besar bagi mereka.
Padahal harga makanannya cuman 15 ribu misalnya.
amekachi dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Tutup