Sejak beberapa dekade abad ini di NKRI  akrab dengan teknologi informasi khususnya internet. Dengan internet dunia menjadi “tempat yang sempit” seperti istilah global village. Kehidupan manusia di dunia khususnya di NKRI kita semakin praktis. Kehidupan sosial kita di NKRI semakin bertambah mudah, terutama dalam mencari suatu informasi. Ditambah dengan kehadiran beragam sosial media online mengubah kehidupan sosial kita mengalami perubahan yang drastis nan sangat berbeda dari abad sebelumnya.

 

Kehadiran sosial media online memiliki dampak yang besar bagi kehidupan sosial masyarakat di NKRI kita semuanya. Kehidupan sosial bermasyarakat semakin  bertambah informatif. Karena semua orang dapat “panggung” sebagai jurnalis. Namun, tidak semua informasi yang beredar di sosial media merupakan suatu berita yang jujur. Banyak juga yang merupakan berita yang bohong nan palsu yang diistilahkan dengan kata hoax.

 

Beragam sosial media online dapat menyediakan informasi untuk setiap orang dari setiap orang. Baik itu merupakan berita jujur ataupun sebaliknya, berita hoax. Berita hoax merupakan berita yang bohong nan palsu, baik itu berupa artikel, berupa tulisan tentang suatu hal atau peristiwa, ataupun cuma berupa gambar. Ditambah lagi Tahun 2024 adalah tahun diselenggarakan PEMILU untuk memilih capres dan cawapres untuk memimpin negara lima tahun ke masa depan. Yang berarti akan banyak informasi-informasi yang beredar dengan segala jenis sifat berita. Meskipun begitu, itu adalah hak setiap orang untuk menggunakan sosial media, baik itu secara bertanggungjawab maupun sekedar menyebarkan berita tentang kehidupan orang lain.

 

Maka dari itu diperlukan kecerdasan dari setiap kita untuk menyaring semua informasi yang kita terima. Karena tidak semua berita adalah berita yang jujur, akurat, dan ilmiah. Terlebih menjelang KONTESTASI PEMILU Tahun 2024. Akan banyak berita yang beredar tentang paslon-paslon yang sarat kandungan politik baik itu berita negative ataupun berita hoax.