- Beranda
- Berita dan Politik
Ade Armando Jelaskan Alasannya Tolak Larangan Kepemilikan Tanah oleh Etnis Tionghoa
...
TS
medievalist
Ade Armando Jelaskan Alasannya Tolak Larangan Kepemilikan Tanah oleh Etnis Tionghoa
Ade Armando Jelaskan Alasannya Tolak Tentang Larangan Kepemilikan Tanah oleh Etnis Tionghoa di Yogyakarta
Rabu, 12 Juli 2023 14:33 PM
Kader PSI, Ade Armando (foto: YouTube Cokro TV)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando membalas kritikan Ferdinand Hutahaean yang memintanya belajar sejarah terkait polemik kepemilikan tanah oleh Etnis Tionghoa di Yogyakarta.
Ade menjelaskan tanah yang ada di Yogyakarta sebelumnya adalah milik kesultanan yang kemudian diserahkan ke negara selama masa kepemimpinan Sultan Hamengkubuwono IX.
"Tanah di Jogja itu memang di masa sebelum kemerdekaan pernah menjadi tanah kesultanan. Tetpi kemudian setelah kemerdekaan Sultan Hamengkubuwono IX menyerahkan tanah di Jogja itu kepada negara. Ini menunjukkan betapa nasionalisnya Sultan Hamengkubuwono IX," jelasnya.
Tanah di Yogyakarta adalah tanah milik negara. Oleh karena itu harus tunduk kepada aturan-aturan yang ada diatur dalam konstitusi di negara Indonesia.
"Jadi tanah di Jogja adalah tanah negara dan karena dia tanah negara dia harus tunduk kepada aturan-aturan konstitusi di Indonesia," lanjut Ade.
Atas dasar ini Ade menolak keras aturan yang bersifat diskriminasi yang merenggut hak-hak milik warga Indonesia termasuk etnis Tionghoa yang juga merupakan warga Indonesia.
"Di Indonesia menurut UU Pokok Agraria semua warga punya kesempatan yang sama untuk memiliki tanah juga di UU daerah khusus istimewa Yogyakarta dikatakan bahwa gubernur tidak boleh mengeluarkan peraturan yang mendiskriminasi warga," sebutnya.
Ade berpendapat aturan semacam ini sangat tidak adil bagi masyarakat Tionghoa. Ade meminta agar Ferdinand mengajak partainya untuk menolak aturan tersebut bukannya mendukung.
"Jadi jelas bung Ferdinand aturan ini tidak bisa diterima ini harus ditolak ini bukan karena saya lagi cari-cari sensasi atau sedang berpolitik. Aturan ini memang tidak adil terhadap warga Tionghoa di Indonesia dan kita harus bersama-sama menolaknya Anda sebaiknya justru mengajak PDIP juga menolak aturan yang rasis dan diskriminatif ini," pungkasnya. (Elva/Fajar).
https://fajar.co.id/2023/07/12/ade-a...arta/?page=all
Yg ribut Minang vs Batak, yg dipersoalin Jawa
Rabu, 12 Juli 2023 14:33 PM
Kader PSI, Ade Armando (foto: YouTube Cokro TV)
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Solidaritas Indonesia, Ade Armando membalas kritikan Ferdinand Hutahaean yang memintanya belajar sejarah terkait polemik kepemilikan tanah oleh Etnis Tionghoa di Yogyakarta.
Ade menjelaskan tanah yang ada di Yogyakarta sebelumnya adalah milik kesultanan yang kemudian diserahkan ke negara selama masa kepemimpinan Sultan Hamengkubuwono IX.
"Tanah di Jogja itu memang di masa sebelum kemerdekaan pernah menjadi tanah kesultanan. Tetpi kemudian setelah kemerdekaan Sultan Hamengkubuwono IX menyerahkan tanah di Jogja itu kepada negara. Ini menunjukkan betapa nasionalisnya Sultan Hamengkubuwono IX," jelasnya.
Tanah di Yogyakarta adalah tanah milik negara. Oleh karena itu harus tunduk kepada aturan-aturan yang ada diatur dalam konstitusi di negara Indonesia.
"Jadi tanah di Jogja adalah tanah negara dan karena dia tanah negara dia harus tunduk kepada aturan-aturan konstitusi di Indonesia," lanjut Ade.
Atas dasar ini Ade menolak keras aturan yang bersifat diskriminasi yang merenggut hak-hak milik warga Indonesia termasuk etnis Tionghoa yang juga merupakan warga Indonesia.
"Di Indonesia menurut UU Pokok Agraria semua warga punya kesempatan yang sama untuk memiliki tanah juga di UU daerah khusus istimewa Yogyakarta dikatakan bahwa gubernur tidak boleh mengeluarkan peraturan yang mendiskriminasi warga," sebutnya.
Ade berpendapat aturan semacam ini sangat tidak adil bagi masyarakat Tionghoa. Ade meminta agar Ferdinand mengajak partainya untuk menolak aturan tersebut bukannya mendukung.
"Jadi jelas bung Ferdinand aturan ini tidak bisa diterima ini harus ditolak ini bukan karena saya lagi cari-cari sensasi atau sedang berpolitik. Aturan ini memang tidak adil terhadap warga Tionghoa di Indonesia dan kita harus bersama-sama menolaknya Anda sebaiknya justru mengajak PDIP juga menolak aturan yang rasis dan diskriminatif ini," pungkasnya. (Elva/Fajar).
https://fajar.co.id/2023/07/12/ade-a...arta/?page=all
Yg ribut Minang vs Batak, yg dipersoalin Jawa
viniest dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.2K
137
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
676.5KThread•46.1KAnggota
Tampilkan semua post
larapeequer
#13
Mana ada Sultan serah kan tanah ke pemerintah. Jelas2 saat maklumat gabung NKRI pihak Kraton bersikukuh untuk mengurus sendiri masalah pertanahan. Dan Itu jadi salah 1 kesepakatan ijab qabul dengan NKRI.
Si Ade buta sejarah.
Si Ade buta sejarah.
sc5 dan pilotproject715 memberi reputasi
2
Tutup