Teknologi didunia makin hari semakin canggih. Dibelahan bumi manapun hampir setiap hari disisipi teknologi yang kian menjadi. Teknologi dalam bidang internetpun semakin meluas, seluruh pelosok dunia hampir terdeteksi internet.

Tidak hanya internet, mesin-mesin yang digunakan diperkantoran maupun dirumahpun bermacam-macam kecanggihan disuguhkan. Semua itu sah-sah saja, tapi alangkah baiknya jika diimbangi dengan sopan santun dan adab ketimuran yang kita miliki.

Mengapa adat ketimuran dan sopan santun harus mengimbangi kecanggihan teknologi masa kini? Sebab, teknologi yang diciptakan oleh manusia akan digunakan oleh seluruh makhluk hidup yang ada dimuka bumi ini. Teknologi itu akan dijalankan oleh manusia yang memiliki keahlian dalam bidangnya dan semua itu butuh proses belajar. Setelah itu, teknologi itu sendiri akan dikenalkan kepada masyarakat luas ataupun akan diajarkan kepada semua karyawan dan pegawai dari perusahaan juga instansi-instansi.

Kapan sopan santun itu diaplikasikan? Sopan santun akan diaplikasikan pada saat kita mendapatkan orang-orang yang tidak mengerti akan teknologi yang kita ajarkan selain itu kita butuh ekstra sabar serta adab kesopanan agar apa yang dipelajari mengenai teknologi ini dapat tersampaikan kepada kaum gagap teknologi.
Misalnya dalam perkantoran atau perbankan saat ini setiap nasabah yang hadir akan disuguhkan dengan mesin yang berukuran kecil, dalam mesin itu ada yang menginput sidik jari, disanalah sopan santun dan bahkan kesabaran kita akan diuji. Sebagai karyawan kita harus memiliki kesabaran tinggi untuk membimbing dan menuntun para orang-orang yang tidak mengerti.

Intinya, kecanggihan sebuah teknologi yang terus hadir menghimpit dunia janganlah menjadikan kita para manusia menjadi sesak dan pada akhirnya kita manusia kehilangan kesabaran dan adab-adab kesopanan, kesusilaan dan adab lainnya. Semakin canggih teknologi yang kita miliki dan ketahui sebaiknya imbangi dengan kecanggihan hati akan kesabaran dan ketulusan.

"Sabar dapat membimbing kita menuju jalan yang lebih lagi."(opini pribadi)