Semua negara pasti memiliki kalangan masyarakat miskinnya. Tetapi setiap kalangan miskin dari tiap-tiap negara memiliki perbedaan kultur kehidupan. Hal ini menyebabkan masyarakat miskin negara A akan berbeda dengan masyarakat miskin negara B sesuai dengan kultur yang mereka lestarikan. Menjadi kalangan miskin di suatu negara memang bukan keinginan seseorang tetapi terkadang mereka sudah terlahir sedari kecil menjadi orang miskin sehingga bermimpi memperbaiki ekonomi dan menjadi sukses bukanlah hal yang realistis.

Memang benar kesuksesan seseorang ditentukan bagaimana pengaruh keluarga sejak kecil. Bila sedari kecil anak senantiasa diberikan pendidikan mumpuni, nutrisi yang sehat dan komplit, lingkungan yang mendukung. Maka seseorang anak akan sukses dengan mudahnya di masa depan. Berbeda bagi kalangan miskin dipinggir jalan berikut yang memang sudah nasibnya, jadi jangan pernah sekali-kali membandingkan kesuksesan orang. Penasaran bagaimana pemandangan kondisi kehidupan masyarakat miskin italia, mari kita amati pada thread kali ini!

Itu dia kondisi kehidupan masyarakat miskin di Italia yang akan memberikanmu inspirasi. Rupanya menjadi orang miskin atau gelandangan bukanlah kemuan semua orang. Namun karena beberapa orang terlahir kurang beruntung alhasil mereka pun harus merasakan pahitnya hidup di bawah garis kemiskinan. Meski semua orang miskin telah mengharapkan perbaikan kehidupan, nampaknya hal tersebut tidak serta merta bisa terealisasi. Hal ini dikarenakan orang-orang miskin tidak memiliki privilege.

Oleh sebab itu jangan pernah sekali-kali menyombongkan diri atas kesuksesan kita dan mulai mengolok-olok dan menyalahkan seseorang menjadi miskin karena mereka tidak berusaha. Bila privilege gansis ditukar sebagai orang gelandangan, maka gansis akan mulai menyadari bahwa kesuksesan bukan serta merta didapatkan atas usaha sendiri melainkan perlu privilege untuk mewujudkan hal tersebut. Baik itu secara tidak langsung maupun secara langsung. Asumsikan gansis adalah seorang anak dari keluarga serba berkecukupan, lalu gansis sukses karena modal dari keluarga, kemudian gansis mulai mengolok-olok orang miskin dan merasa bahwa orang miskin itu disebabkan karena mereka tidak berusaha" — Apakah hal tersebut waras?