Sumber Gambar

Memiliki hubungan baik adalah satu hal yang perlu dimiliki oleh setiap orang. Karena dengan menjaga hubungan baiklah, seseorang bisa hidup dengan nyaman di suatu lingkungan. Hal ini jelas menjadi salah satu hal yang diinginkan oleh semua orang. Dan TS rasa, semua orang pasti menginginkan hubungan yang baik seperti itu.

Hubungan baik juga membuat orang di sekitar kita menjadi lebih care dan perhatian dengan diri kita. Komunikasi antar warga pun jadi terjalin dengan baik dan pastinya, lingkungan menjadi rukun. Sedangkan bila warga saling tidak rukun maka bisa membuat lingkungan menjadi tidak enak untuk ditempati karena hawanya yang negatif.

Hubungan kurang baik antar warga bisa terjadi akibat banyak hal. Ada berbagai konflik yang menyebabkan suatu lingkungan menjadi kurang harmonis. Bisa jadi kesalahpahaman hingga sengketa dari berbagai macam hal. Tentu selain lingkungan yang tidak nyaman, akan ada lebih banyak dampak negatif yang bisa saja terjadi akibat semua ini.


Sumber Gambar

Seperti yang terjadi di Ponorogo, seorang warga bernama Robi nekat membangun tembok di sebuah gang akibat kerap dikucilkan warga. Gang atau jalanan kecil itu diketahui merupakan akses jalan bagi 13 keluarga yang tinggal di sekitar rumahnya. Dan gang yang kerap dilewati oleh warga itu merupakan tanah milik Robi sehingga ia berhak untuk membangun tembok.

Robi yang membangun tembok ini kerap kali dibully, dikucilkan dan diasingkan oleh warga selama 3 tahun terakhir. Bukan hanya warga, tapi juga Pak RT. Robi juga sudah berkali-kali memberi kesempatan ke warga supaya mau berdamai dan berhenti mengucilkannya. Akan tetapi, warga tidak memiliki niat baik dan tetap melakukan hal yang sama padanya berkali-kali.

Hingga akhirnya, Robi mengajukan ke pengadilan untuk membangun tembok itu dan telah disetujui karena memang itu tanah miliknya. Dan tembok itu pun tetap dibangun meski mendapat banyak gugatan dan penolakan warga. Tapi mereka tidak berhak karena mau bagaimana pun, semua ini tetap berdasarkan keputusan pemilik tanah.


Sumber Gambar

Para warga kini ketar-ketir usai akses jalannya ditutup oleh Robi yang selama ini mereka kucilkan. Mereka ketakutan bagaimana bila nanti ada yang meninggal. Karena total ada 13 keluarga yang terisolir di balik tembok itu. Kini, mereka harus memutar jalan yang sangat jauh untuk bisa mencapai jalanan yang ada di balik tembok buatan Robi itu.

Hal ini viral dan akhirnya membuat Bupati Ponorogo sampai turun tangan dan datang ke lokasi. Tapi apa daya, kedatangannya ke lokasi tak mampu membuat apa-apa. Ia bersama wakil DPRD Ponorogo belum mendapat solusi terkait permasalahan ini. Ya susah sih, kalau sudah yang punya tanah tidak berniat membuka jalan ya tidak akan dapat solusinya.


Sumber Gambar

Ya, bisa dibilang tidak tahu diri juga sih warga di sana. Entah apa alasannya si Robi ini dikucilkan. Tapi ya kalau memang merasa memakai fasilitas atau tanah milik orang lain ya baik-baiklah dengan orang itu. Kalau tidak bisa baik-baik ya jangan pakai tanah orang lain. Di sini si pemilik tanah gak salah, memang dari warganya sendiri yang udah gak bener.

Coba kalian bayangkan aja, sudah memakai tanah milik orang lain tapi yang punya malah dikucilkan begitu. Siapa yang mau begitu? Semua pasti tidak akan senang. Seharusnya sesama warga jangan sampai ada diskriminasi seperti ini.



Menurut kalian sudah tepatkah keputusan Robi untuk menutup jalan dengan tembok?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi