De Gea sang dewa shot stopping memang terpaksa harus tersingkir (T__T) ..

Bukan semata salah De Gea sih. Zaman yang sudah berubah. Seperti gak terpakainya lagi no.10 classic di era sepakbola sekarang.

Dulu no.10 jadi superstar. Sekarang jadi cemoohan
Dulu GK macam De Gea jelas superstar. Sekarang ya gitu, jadi cemoohan

Zaman yg berubah memang. De Gea lambat beradaptasi dgn kebutuhan zaman (T__T) ..

Tapi bagaimanapun, De Gea tetap kiper terbaik MU sepanjang zaman di mata saya. Hanya sayang dia tiba di waktu yg kurang bersahabat, di waktu akhir era SAF.

--

Nonton cuplikan2 aksi Onana; iya memang harus mengakui, MU butuh pemain seperti Onana. Kejadian macam lawan Brentford (kalah 0-4) & Sevilla (kalah 0-3) mungkin akan terhindar kalau kipernya punya skill distribusi bola macam Onana.

Semoga cepat kejadian Onana datang ke OT musim ini.

--

Mason Mount sepertinya punya potensi jadi extended version dari Eriksen. Lebih muda, lebih cepat, lebih bertenaga. Semoga bikin MU beneran tsunami trophy musim depan.

--

Btw Zaha ternyata free agent juga. Kayaknya re-signing lagi boleh tuh. Ketimbang terpaksa menurunkan Martial atau Elanga mending mainkan Zaha kan? Atau ketimbang loan pemain macam Weghrost?

Lihat chances & big chances creation Bruno yg tertinggi di musim lalu; plus sedikitnya gol yang dicetak MU; jelas terlihat MU butuh striker yang lebih tajam & klinis. Hojlund mungkin bisa jadi jawaban. Greenwood versi awal jelas bisa jadi jawaban. Semoga bisa main bener mereka semua itu.


#GGMU