Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

lowbrowAvatar border
TS
lowbrow
11 Pasien Meningitis di Klungkung, Berawal Makan Lawar Babi di Warung


Klungkung - Munculnya kasus meningitis di Kabupaten Klungkung sejak 15 Juni 2023 lalu membuat Dinas Kesehatan (Dinkes) Klungkung gencar melakukan penelusuran ke keluarga korban dan rumah sakit.


Dari temuan Dinkes hingga Kamis (22/6/2023) tercatat ada 11 orang yang dinyatakan positif meningitis. Kebanyakan memiliki riwayat sama, yakni sempat makan lawar babi di sebuah warung.

Baca juga:
Pasien Meningitis di RSUD Klungkung Bertambah, Total 8 Orang
"Kami cek ada 11 orang yang terjangkit, delapan dari Nusa Lembongan, satu dari Desa Tusan, satu dari Nyanglan, dan satu Kusamba," terang Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Klungkung I Ketut Ardana, kepada detikBali, Kamis.

Saat ini, sembilan orang dalam perawatan di RSUD Klungkung, satu orang dirawat di RS Prof dr. IGNG Ngoerah Denpasar, dan satu pasien di RS Bros dinyatakan sembuh dan boleh pulang pada Rabu (21/6/2023).

Dinkes menurunkan tim dokter yang langsung mengunjungi rumah keluarga yang positif meningitis ini. Didapatkan, penyebab awal adalah makan nasi lawar babi di sebuah warung.

"Pertama kami melakukan penelusuran ke lokasi paling banyak kena yakni delapan orang dari Lembongan, di sana diketahui ternyata salah satu pemilik warung makan dengan menu babi mendapatkan daging dari pedagang daging babi yang membeli di perusahaan daging babi di Denpasar," kata Ardana.

Dari pengakuan tersebut, kemudian Dinkes Klungkung melaporkan ke Dinas Peternakan Provinsi Bali untuk mengecek ke perusahaan daging tersebut.

Sementara, korban meningitis lain dari Nyanglan, Klungkung, juga mengaku membeli daging babi dari Denpasar.

Baca juga:
Marak Meningitis, Distan Imbau Peternak Jaga Kebersihan Kandang Babi
"Cerita dengan kasus Lembongan, hampir sama ke pedagang daging babi besar yang ada di Denpasar, kemungkinan harganya lebih murah, tapi kami belum bisa pastikan karena harga daging babi di pasaran Klungkung masih cukup mahal kisaran Rp 85 ribu per kilogram," beber Ardana.

Dengan kejadian ini, Ardana berharap masyarakat hati-hati mengonsumsi daging babi.

"Biasanya lawar merah itu dagingnya masih setengah matang dan darah yang digunakan juga masih mentah, sebaiknya kurangi untuk saat ini, untuk menghindari kasus meningitis karena sangat berbahaya untuk kesehatan," terang Ardana.

Gejala yang muncul pada pasien meningitis antara lain, demam, batuk, kehilangan kesadaran, hingga koma. Saat ini masih ada satu pasien yang dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUD Klungkung. Sisanya di ruang rawat inap biasa.

"Usia pasien sudah dewasa dari 18 tahun hingga 64 tahun," tandas Ardana.

https://www.detik.com/bali/berita/d-...babi-di-warung
areszzjay
nomorelies
jiresh
jiresh dan 5 lainnya memberi reputasi
2
1.5K
96
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
rp.1000000Avatar border
rp.1000000
#9
Quote:


emoticon-Hammer

Gak ada yang salah sama susunan gigi manusia.

Berdasarkan susunan dan bentuk gigi, manusia masuk dalam golongan omnivor emoticon-Blue Guy Smile (S)













































































emoticon-Imlek
lubizers
lubizers memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.