Sumber Gambar

Kereta merupakan salah satu transportasi darat yang kerap menjadi pilihan banyak orang. Karena dengan kereta, seseorang bisa bergerak dan berpindah tempat lebih cepat dari kendaraan lainnya. Selain itu juga, sepanjang perjalanan kereta jarang sekali mengalami hambatan seperti kendaraan di jalan yang kerap tertunda macet atau lampu merah.

Kereta memiliki SOP dan prosedurnya sendiri dalam berangkat dan perjalanannya. Sehingga semua perjalanan teratur dan memiliki lintasannya sendiri-sendiri dan juga tidak bisa sembarangan berhenti. Itulah yang membedakan kereta dengan kendaraan darat lainnya. Sehingga penumpang pun harus mengikuti SOP yang ada dalam kereta.

Salah satunya adalah soal waktu keberangkatan. Seorang penumpang harus mengikuti waktu keberangkatan kereta. Apabila tidak tepat waktu, maka penumpang itu akan ditinggal. Hal ini juga sangat bagus untuk melatih kita menjadi lebih disiplin dan menghargai waktu. Tapi kalau sudah tertinggal kereta, yasudah ikhlaskan saja.


Sumber Gambar

Jangan seperti seorang ibu muda di Stasiun Purwokerto yang ketinggalan kereta ini. Entah apa penyebabnya, ibu ini tidak sempat naik ke kereta hingga akhirnya kereta pun berangkat tanpa kehadirannya di dalam gerbong. Alhasil, ibu muda ini kesal dan marah-marah di stasiun. Tak ada salahnya kalau hanya sekedar marah-marah.

Yang salah adalah ketika kita menjadikan sesuatu sebagai pelampiasan. Sialnya, ibu muda ini malah menjadikan anaknya sendiri sebagai pelampiasan kekesalannya. Anaknya yang sudah nangis dan ketakutan jadi bahan kemarahannya dengan dibentak. Tak hanya dibentak, anaknya juga dipukul dan ditendang olehnya yang sudah kesetanan.

Ibu itu juga menyalahkan orang sekitar yang tidak memberitahunya. Sedangkan orang sekitar saja tidak tahu ibu muda ini mau naik apa, keretanya yang mana. Padahal kalau sejak awal sudah bertanya, pasti nanti akan dikasih tahu. Sejak awal memang dianya tidak ada niat minta tolong. Sekarang usai ketinggalan dia malah cari pelampiasan.


Sumber Gambar

Ibu-ibu di dekatnya kemudian mengiba dan membujuk agar ibu muda ini jangan kasar ke anaknya. Yang bikin miris lagi, tiket kereta yang hangus itu diganti oleh penumpang lain supaya anaknya tidak jadi pelampiasan terus. Dan diterima oleh ibu muda ini. Hal ini yang kemudian membuat netizen geram dan tak terima dengan endingnya yang nerima duit.

Ini mungkin menjadi salah satu contoh bagaimana seseorang yang tidak kompeten dan kuat mental mengurus anak tiba-tiba membuat anak. Sekarang giliran sudah punya anak, malah anaknya jadi bahan pelampiasan emosinya. Padahal kalau dipikir-pikir anaknya salah apa? Yang salah dia sendiri yang terlalu gegabah tidak melihat jadwal kereta.


Sumber Gambar

Ya mungkin si ibu lupa, sibuk atau bagaimana sampai tidak mengingat kapan keberangkatan keretanya. Apapun itu, yang jelas tidak bisa menjadi alasan untuk memukuli anaknya sendiri. Karena memang tidak ada salah apa-apa. Semoga tidak terjadi lagi hal seperti ini. Cukup ibu muda ini saja yang beda sendiri. Jangan bertambah.

Anak umur-umur segitu memang sedang aktif dan rewel-rewelnya. Mungkin si ibu berpikir bahwa dia ketinggalan kereta karena anaknya ini. Tapi meski begitu tidak menjadi alasan untuk dilakukannya kekerasan semacam ini. Padahal biasanya orang emosi bisa lebih tenang saat melihat anaknya, tapi yang satu ini agak beda ya. Melihat anak justru makin emosi hingga dipukuli di tempat umum begini. Kalau dilaporkan ke polisi mungkin ibu ini bisa ditangkap.



Gimana menurut kalian, bisakah ibu ini dihukum atas kelakuannya?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi