surya.paloh69Avatar border
TS
surya.paloh69
Langganan Soto Daging Sejak Kecil, Wanita Ini Baru Tahu Sotonya Mengandung Babi


Jakarta - Sudah langganan di warung soto sejak kecil, wanita ini baru tahu ternyata daging yang dipakai untuk sotonya bukan daging sapi, melainkan daging babi. Ini kronologinya.

Lewat video TikTok @virgogirl990 (13/06/23) seorang wanita bernama Dewi menceritakan pengalaman mengejutkan dengan warung makan langganannya.

Dewi mengatakan bahwa ia merupakan langganan makan dari sebuah warung soto daging di kawasan Yogyakarta. Namun, ia baru menyadari bahwa daging yang digunakan untuk sotonya merupakan daging babi.

"Jangan ajari aku sabar. Aku dari TK sampai kuliah hampir setiap akhir pekan makan soto sapi di tempat langganan yang tulisannya halal dan yang jual pun berkopiah," tulisnya di video TikTok.

"Ternyata selama ini yang aku makan adalah daging babi," lanjutnya.




1. Dagingnya Dioplos dengan Daging Babi

Dalam video yang telah dikonfirmasi detikFood (26/06/23) Dewi menjelaskan bahwa warung soto tersebut merupakan langganan keluarganya. Bahkan sejak ia belum lahir.

"Sebenarnya itu adalah warung langganan sedari sebelum aku lahir. Keluarga aku sudah sering banget makan di situ," ujarnya.

Lebih lanjut, Dewi pun baru menyadari bahwa ternyata daging sapi yang dipakai untuk isian sotonya dioplos dengan daging babi. Kasus ini pun ramai diberitakan pada tahun 2016.



2. Daging Didapat dari Pemasok

Dikutip dari detikNews, warung soto tersebut bernama Soto Marjuki yang berlokasi di kawasan Yogyakarta. Saat itu, ia mendapat surat teguran dari Dinas Pertanian dan Kehutanan Bantul.

Dalam surat tersebut tertulis bahwa sotonya mengandung daging babi. Marjuki sendiri mengaku tak tahu menahu karena ia hanya mendapatkan pasokan daging dari pemasok langganan.

"Saya tidak tahu apa-apa. Saya hanya dikirimi daging. Katanya dari Pasar Beringharjo," ujar Marjuki seperti yang dikutip dari detikNews (22/01/16).



3. Tak Mengenali Karakteristik Daging Babi

Sementara itu, Dewi pun mengaku bahwa selama ia jadi langganan di warung soto itu, ia tak sadar karena tidak mengetahui karakteristik daging babi. Jadi, ia merasa tak ada yang berbeda.

Apalagi daging babi tersebut dioplos dengan daging sapi, sehingga Dewi tak mengenali adanya perbedaan.

"Pada dasarnya gak pernah tahu gimana tekstur daging babi, rasanya dan lainnya," ujarnya.

"Makanya aku juga gak ngeh kalau itu daging babi. Apalagi dari kecil sudah makan di situ dan yaudah percaya-percaya aja," lanjutnya lagi.



4. Warungnya Tutup

Kini, warung soto yang mengandung babi itu tutup permanen. Ilustrasi Foto: Detikfood
Marjuki pun menjelaskan bahwa ia sudah menjadi langganan dari pemasok daging yang mengandung babi itu selama 8 tahun. Sementara dirinya sudah berjualan soto sejak tahun 2000.

Dari yang semula warungnya ramai, sejak kasus tersebut warungnya menjadi sepi pelanggan. Bahkan sebelumnya ia bisa menghabiskan daging sebanyak 25 kilogram per hari.

Tak lama dari kejadian tersebut, warung soto milik Marjuki tersebut pun tutup permanen. Pada saat itu, Marjuki juga langsung melakukan konsultasi dengan pemerintah setempat.

https://food.detik.com/info-kuliner/...engandung-babi

Si mbaknya pasti merasa sangat menyesal dan sedih.. Karena warung soto langganannya telah tutup.. emoticon-Berduka (S)

#eh..



emoticon-Ngacir
BALI999
viniest
jiresh
jiresh dan 10 lainnya memberi reputasi
11
2K
113
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.4KThread40.6KAnggota
Tampilkan semua post
harsontolAvatar border
harsontol
#6
Sek sek sek, sek talah.
Marjuki jualan soto dari 2000,
Terus kasusnya ramai diberitakan 2016.
Terus tutupnya kapan?
Nih mbak mbak jangan ajari sabar umur 16 tahun udah kuliah? emoticon-Ngakak
caerbannogrbbt
lontongpecell
tigertan
tigertan dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.