pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Awal Mula Perselingkuhan Istri Bunuh Suami Anggota Brimob Terbongkar


Sorong - Ardilla Rahayu Pongoh tega menghabisi nyawa suaminya yang juga anggota Brimob Polda Papua Barat Brigadir Yones Fernando Siahaan setelah ketahuan berselingkuh dengan pria lain 2018 silam. Ardilla ketahuan memiliki pria idaman lain setelah kepergok bertukar pesan dengan selingkuhannya itu.
Awal mula terbongkarnya perselingkuhan Ardilla tersebut terkuak dalam surat dakwaan jaksa penuntut umum pada Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) Pengadilan Negeri (PN) Sorong. Duduk sebagai terdakwa di kasus ini adalah istri korban, Ardilla Rahayu Pongoh alias Dila dan pamannya, Andi Abdullah Pongoh.

Dalam dakwaan jaksa, korban Brigadir Yones mengetahui istrinya Ardilla mempunyai hubungan dengan laki-laki lain. Brigadir Yones disebut memiliki sejumlah bukti.

"Hal ini dikuatkan dengan salah satu bukti SMS, percakapan WA (WhatsApp) dan status WA terdakwa Ardilla Rahayu Pongoh ke korban Yones Fernando Siahaan," demikian dakwaan penuntut umum dilihat detikcom pada SIPP PN Sorong pada Rabu (28/6/2023).

Dalam pesan singkatnya, Ardilla mengatakan akan selingkuh agar korban Yones Fernando Siahaan menceraikannya. Melalui story WhatsApp Ardilla menegaskan ingin berpisah dengan korban.

"Saya hapus aplikasi Bigo tetapi tetap kita pisah, kalau mau baik-baik, sudah tetap kita pisah' demikian story WhatsApp terdakwa pada 7 Agustus 2018 silam, seperti dikutip dari dakwaan jaksa penuntut umum.

Ardilla juga membuat status dirinya siap menjadi single parent. Pernyataan ini dimuat terdakwa melalui story WhatsApp pada 8 Agustus 2018.

"Sedikit lagi jadi single parents," demikian status terdakwa.

Berselang dua hari kemudian, 10 Agustus 2018, terdakwa kembali menegaskan ingin berpisah dengan korban. Dia meminta diceraikan.

"Mau selingkuh pun saya akan buat biar ko pisah dan ceraikan saya," demikian status terdakwa.

Pertengkaran Hebat Pada Selasa 28 Agustus 2018
Rentetan story tersebut membuat Brigadir Yones kian yakin istrinya memang memiliki pria idaman lain. Kecurigaan korban juga diungkapkan jaksa.

"Korban Yones Fernando Siahaan mengetahui bahwa ternyata istrinya yaitu terdakwa Ardilla Rahayu Pongoh alias Dila telah mempunyai hubungan dengan seorang laki-laki lain," kata jaksa.

"Korban Yones Fernando Siahaan mengetahui bahwa ternyata istrinya yaitu terdakwa Ardilla Rahayu Pongoh alias Dila telah mempunyai hubungan dengan seorang laki-laki lain," kata jaksa.

Pada Selasa, 28 Agustus 2018, Brigadir Yones dan Ardilla terlibat pertengkaran hebat. Pertengkaran ini membuat anak Yones dan Ardilla tak bisa tidur di kamarnya.

Memasuki Rabu dini hari, 29 Agustus 2018, sang anak yang mencoba mengintip dari balik gorden kamarnya untuk mengetahui apakah ayah dan ibunya masih bertengkar justru dikejutkan dengan kehadiran paman dari ibunya, Andi Abdullah Pongoh bersama 3 orang tidak diketahui identitasnya di area dapur rumahnya.

"(Saksi anak-anak korban) yang gelisah dan belum tidur lalu melihat dari balik gorden kamarnya yaitu terdakwa II Andi Abdullah dan 3 pelaku lainnya yang tidak dikenali identitasnya sudah berada di rumah," ujar jaksa.

Andi Abdullah dan tiga pria tak dikenal itu rupanya sedang menunggu Brigadir Yones yang sedang berada di dalam kamar mandi. Begitu ia keluar dari kamar mandi, Brigadir Yones langsung diserang.

"Terdakwa Andi Abdullah Pongoh bersama dengan 3 pelaku yang tidak diketahui identitasnya memegang tangan, kaki dan mencekik leher korban Yones Siahaan dengan cara 1 orang pelaku memegang kedua tangan dari arah depan korban," kata jaksa.

"Kemudian 1 orang pelaku memegang kedua kaki korban dari arah belakang sedangkan 1 orang pelaku lainnya mencekik leher korban dari arah belakang, korban sudah tidak bisa bergerak lagi kemudian dari arah belakang terdakwa II Andi Abdullah melayangkan kepal tinju (memukul) dari arah kepala belakang korban hingga korban terjatuh ke lantai dapur dan tidak berdaya lagi," kata jaksa.

Sang bocah kian tercengang menyaksikan ibunya juga datang membawa kabel merah. Sang ibu bersama-sama dengan pelaku lainnya menggantung Brigadir Yones untuk mendukung skenario korban bunuh diri.

"Dengan cara memindahkan korban di bawah pintu dapur dengan tetap terlilit kabel Eterna warna merah di leher korban Yohanes Fernando Siahaan," ungkap jaksa.

Belakangan bocah itu ketahuan mengintip peristiwa pembunuhan tersebut. Tanpa basa basi Ardilla mendatangi anaknya lalu mengancam akan membunuhnya jika berani membuka mulut.

"Terdakwa I mengancam korban dengan mengatakan, kalau kamu bilang siapa-siapa, kubikin kayak bapakmu, mendengar hal tersebut membuat anak saksi anak menjadi ketakutan dan trauma terhadap terdakwa I. (Saksi anak) langsung naik ke tempat tidurnya lalu pura-pura tidur dan tidak mau melihat lagi terdakwa I," kata jaksa.

Diketahui, kasus ini sudah disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Sorong. Terdakwa Ardilla dan pamannya, Andi Abdullah sudah menjalani sidang tuntutan seumur hidup pada Selasa (27/6).

detik.com
nomorelies
servesiwi
aldonistic
aldonistic dan 6 lainnya memberi reputasi
7
2.2K
70
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Tampilkan semua post
ramablb4Avatar border
ramablb4
#12
inilah kalo cari pasangan cuma liat seragamnya tapi gak liat akhlaknya
pilotproject715
mang.tap
mang.tap dan pilotproject715 memberi reputasi
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.