Hi sobat kaskus,

Baru-baru ini video protes seorang pengemudi tol cikampek dari Jakarta-Bandung, kaget ketika harus keluar pintu tol terkena tarif Rp 724.000.

Ternyata pengguna jalan tol tersebut menyalahi aturan, karena melakukan transaksi masuk melalui Gerbang Tol Cikampek Utama 1, tetapi kemudian bertransaksi keluar di Gerbang Tol Cikampek Utama 2. Jadi si pengemudi memutar masih di dalam jalan tol, tidak keluar dahulu tentunya hal ini terjadi denda yang cukup fantastis.



Ini juga tercantum dalam Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol. Jadi bila pengemudi tak bisa menunjukkan bukti tanda masuk yang benar atau sesuai arah perjalanan bakal dikenakan denda dua kali tarif tol jarak terjauh. Tentu saja angkanya cukup fantastis dalam nilai denda tersebut.

Nah, niatnya si pengemudi membideokan hal itu mungkin ingin netizen mendukungnya tetapi malah kena bully, karena netizen banyak berujar makasih atas hal yang telah dilakukan jadi warning buat pengendara lain kalau melakukan hal yang sama dengan yang pengemudi itu lakukan.

Ada juga yang menghujat, tentunya dengan kata-kata yang tak sopan. Duh, jadi malu sendirikan videonya viral kemana-mana tapi karena kesalahan si pengemudi itu sendiri.



Nah kita tinggalkan pembahasan si pengemudi tersebut, lantas tahukah kamu dengan sejarah jalan tol di Indonesia?

Jaringan jalan tol di Indonesia memiliki sejarah yang panjang dan dimulai pada tahun 1978 dengan pembangunan Jalan Tol Jagorawi yang menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi. Sejak itu, pembangunan jalan tol terus berlanjut sebagai upaya untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia dan mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Berikut adalah beberapa titik penting dalam sejarah jalan tol di Indonesia:



Jalan Tol Jagorawi (1978): Jalan tol ini merupakan tol pertama yang dibangun di Indonesia. Jalan tol ini menghubungkan Jakarta, Bogor, dan Ciawi.

Jalan Tol Semarang (1980): Jalan tol ini menghubungkan Semarang dengan kota-kota di sekitarnya, seperti Salatiga dan Solo.

Jalan Tol Jakarta-Tangerang (1984): Jalan tol ini menghubungkan Jakarta dengan Tangerang dan merupakan tol pertama yang dibangun di Pulau Jawa.

Jalan Tol Surabaya-Gempol (1987): Jalan tol ini menghubungkan Surabaya dengan Gempol dan merupakan tol pertama di luar Pulau Jawa.

Jalan Tol Surabaya-Mojokerto (1990): Jalan tol ini menghubungkan Surabaya dengan Mojokerto dan merupakan tol pertama yang dibangun oleh swasta.



Jalan Tol Cipularang (2005): Jalan tol ini menghubungkan Jakarta dengan Bandung dan merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa.

Jalan Tol Trans Jawa (2019): Proyek jalan tol Trans Jawa merupakan proyek jalan tol terbesar di Indonesia yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya dengan panjang total sekitar 1.167 kilometer. Proyek ini bertujuan untuk mempercepat konektivitas antarwilayah di Pulau Jawa.

Selain itu, pemerintah terus melanjutkan pembangunan jalan tol di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

Pada tahun 2021, total panjang jalan tol di Indonesia mencapai lebih dari 2.800 kilometer dan masih terus bertambah seiring dengan proyek-proyek pembangunan jalan tol di tahun 2023 yang sedang berlangsung.



Terima kasih yang sudah membaca thread ini sampai akhir, bila ada kritik silahkan disampaikan dan semoga thread ini bermanfaat, tetap sehat dan merdeka. Ane c4punk pamit undur diri, See u next thread.





"Nikmati Membaca Dengan Santuy"


Tulisan : c4punk@2023
referensi : 1, 2, 3
Pic : google