pilotproject715Avatar border
TS
pilotproject715
Dicurhati Warga Jati Padang Soal Banjir, Ganjar Akan Bicara dengan Pemprov DKI
Konten Sensitif


Penulis: Syakirun Ni'am | Editor: Ihsanuddin JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Capres) yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo mengaku akan berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengenai persoalan banjir yang dikeluhkan warga.

Pernyataan itu Ganjar sampaikan saat berbincang-bincang dengan salah seorang warga RW 05, Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Saat itu, Ganjar sedang blusukan ke dalam gang-gang sempit, lembab, dan lebih rendah dari jalan raya, sebelum mengikuti agenda deklarasi relawan Ganjar Law Development Centre (GLDC).

“Terima kasih Pak, mohon diperhatikan yang banjir ini, Pak,” kata warga tersebut saat bertemu Ganjar, Minggu (25/6/2023).

“Yang banjir nanti aku ngomong sama Pemprov DKI,” jawab Ganjar.

Pada kesempatan itu, warga Jati Padang juga meminta solusi penanggulangan banjir. Salah satunya dengan pembuatan embung untuk menampung air. Kemudian, warga juga mengadu terkait persoalan pendidikan.

Mereka mengeluh, anak-anak berprestasi kalah bersaing dengan siswa lainnya untuk mendapatkan sekolah. Ganjar lantas menjelaskan bahwa dalam skema Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) terdapat jalur prestasi.

“Jadi kalau dia anak berprestasi jangan masuk pakai zonasi, masuknya pakai prestasi, insyaallah bisa,” jelas Ganjar.

Ia juga menyarankan bahwa anak-anak Jati Padang tidak harus belajar di sekolah negeri. Menurutnya, tidak masalah jika mereka masuk ke sekolah swasta.

Ganjar lantas menceritakan bahwa di Jawa Tengah terdapat seorang pelajar yang menempuh pendidikan di SD Negeri, SMP Negeri, namun tidak diterima di SMA Negeri.

"Jadi dia swasta, sekarang bisa sekolah ke perguruan tinggi negeri, sekarang jadi Gubernur Jawa Tengah dia,” ujar Ganjar tertawa. “Makanya maksud saya, dalam PPDB itu biasa aja, enggak papa masuk swasta, ini anak berprestasi? Masuk pakai jalur prestasi, udah tenang saja,” tambahnya.

Pada kesempatan sebelumnya, Ganjar juga menyampaikan keluhan pedagang Pasar Bahari, Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara ke Pemprov DKI Jakarta. Pada Sabtu (24/6/2023), di sela-sela blusukannya, Ganjar menelepon Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi dan Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov DKI Jakarta, Joko Agus Setyo.

"Ini saya lagi di Pasar Anyar Bahari. Permasalahan pertama, mereka (pedagang menyampaikan) pembayaran retribusi itu berat. Boleh enggak diringankan?" tanya Ganjar.

"Enggeh," jawab Joko di ujung telepon. Menurut Ganjar, tindakan semacam ini merupakan hal yang biasa saja.

Sebagaimana ia menelepon kepala daerah lain untuk menyampaikan keluhan warga mereka, ia juga kerap dihubungi kepala daerah karena masalah warga Jawa Tengah.

"Kami juga sering ditelepon para kepala daerah, itu sesuatu yang biasa. Tapi menjadi sensi ketika kemudian akan ada kontestasi, selalu saja," ujar Ganjar.

kompas.com
gabener.edan
rah.hidayat1111
aldonistic
aldonistic dan 7 lainnya memberi reputasi
8
841
51
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.1KThread40.3KAnggota
Tampilkan semua post
geo.hazard01Avatar border
geo.hazard01
#6
Noh semarang utara udh mau kelelep
nomorejuly
superman313
aldonistic
aldonistic dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.