menurut yg saya tahu...
banyak sekali beredar asma2 Khidr level pamungkas, sampai top of the top... katanya
beberapa saya telisik historinya saya pelajari lafadznya..ternyata :

1. ada yg katanya level pamungkas, ternyata itu hanya doa2 biasa yg lumrah beredar (banyak diketahui awam)
2. ada asma yg katanya buat sesuat tujuan, namun ternyata fungsi asma yg sebenarnya peruntukkannya buat hal lain.
3. ada asma2 yg katanya unik, antik, langka, ternyata hanya paduan lafadz2 ismi Jaljalat
4. ada juga sebenarnya satu jalur keilmuan asma, 1 guru tapi lafadz sedikit berbeda antara 2 murid, padahal dgn nama asma yg sama
5. ada yg klaim bahawa asmanya level pamungkas, ternyata hanya lafadz doa2 biasa
6. ini yg kritis menurut saya,, ada ijazah asma2 pamungkas.. lalu ditulis ke huruf Arab.. karena mungkin tidak faham kaidah tatacara tulis huruf arab... dan pastinya berbeda ucapan dan tulisannya, walau maksudnya itu.. dan hasilnya jjika membaca berdasar tulisan Arab tersebut akan memilki arti yg tidak sesuai.. bahkan cukup fatal.. seperti arti berdasar tulisan Arab tsb ada yg bermakna "saya butuh kuasa jin".. ada yg artinya "binasa" tapi buat mahabbah katanya.. atau contoh yg tenar, asma telaga mas, lafadz awal ada berbunyi "syahirot", "sahirot", atau "siharot".. dan artinya adalah "tukang2 sihir"... "hadirlah ahli2 sihir" ?...

nah kan, jadi serba salah, niat ingin karomah, malah melenceng.. saya hanya menyampaikan hati saja.. jgn mudah tergoda..

sebenarnya adl "back to basic" kaji asmaul husna.. pernah saya share, Asmaul husna yg dikenalkan Rosul SAW, sdh termaktub dalam kitab2 terdahulu, bahkan ada Asmaul husna yg nyaris tidak berubah penyebutan dari zaman Nabi2 terdahulu hingga Rosul SAW.. dan ini dahsyat jika mengetahui..