Akhirnya AS Menghukum Uganda karena Sahkan UU Hukum Mati untuk LGBT, Keputusan yang Sangat Tepat!



Negara itu selayaknya seorang manusia hingga dalam melakukan tindakan sering kali berupa sebuah kesalahan yang fatal dan ceroboh namun bisa juga membuat keputusan yang sangat baik, bahkan negara adidaya Amerika Serikat pun tak luput dari kesalahan-kesalahan besarnya dalam mengambil keputusan dan salah satu kecerobohan Amerika Serikat mungkin bisa ditujukan saat negara tersebut menggelar invasi ke negara Irak beberapa dekade yang lalu dengan alasan negara Saddam Hussein tersebut memiliki senjata pemusnah massal.

Ternyata sebuah kekeliruan nyata hingga seperti diungkap oleh BBC dalam seri Shock and War: Iraq 20 Years On yang mengisahkan keterkejutan pejabat intelijen Inggris saat diberitahu tentang kesalahan informasi mata-mata mereka akan adanya senjata pemusnah massal di Irak, sedangkan dipihak Amerika sangat serius dengan klaim Inggris tersebut hingga sudah final untuk menginvasi negara tersebut, Luis Rueda seorang kepala operasi grup CIA mengenang saat itu dengan gambaran bahwa seakan-akan para anggota M16 ini sedang mengalami serangan jantung akibat tindakan sembrono mereka sendiri.

Mungkin itu salah satu dari momen kesalahan bertindak negara tersebut, namun seperti halnya seorang manusia mereka pun bisa membuat keputusan bijak yang sangat tepat dan ini diperlihatkan sekarang saat negara adikuasa tersebut melihat dengan terang sikap tak menghargai kemanusiaan dari negara Uganda setelah negara di Afrika itu mengesankan undang-undang anti LGBTQ yang salah satu hukuman terberatnya adalah hukuman mati.






Sedangkan untuk Indonesia sendiri sebenarnya tak perlu mengkhawatirkan banyaknya negara yang tiba-tiba menjadi marah akibat tindakan tak berperikemanusiaan seperti yang terjadi di Uganda tersebut sebab dasar hukum negara Indonesia sudah jelas dari awal, yaitu dalam pembukaan UUD dasar negara maupun pasal-pasalnya yang tegas berkomitmen untuk menjunjung tinggi perikemanusiaan dan perikeadilan.

Satu-satunya tugas terberat dari kita adalah bagaimana menjaga negeri ini dari rongrongan ideologi asing yang disamping memiliki ide-ide rasis dan fasis juga bertekad mengganti dasar negara ini dengan paham yang mereka inginkan!

Salah satunya mungkin masih teringat dalam benak kita semua bagaimana tindakan teroris yang bukan cuma membuat aksi teror juga menyebarkan paham sesat mereka, seperti halnya ISIS yang bisa dikatakan organisasi mereka sekarang telah redup tapi orang maupun organisasi bisa saja mati namun paham radikal takkan pernah bisa musnah apalagi jika negara dan bangsa ini tak memiliki tekad kuat untuk memberangus paham tersebut.

'Narasi dan Opini Sendiri'


Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3