janeeta97Avatar border
TS
janeeta97
Sedih! Aku Harus Gimana?
Hai sist, gan ....




Apakabar dengan hari ini? Apa yang kalian rasain? Seneng atau sedih. Buat yang lagi seneng, selamat ya? Kalau lagi sedih, gak papa, begitulah hidup. Gak mungkin seneng terus, pasti ada kalanya sedih. Hari ini aku lagi pengin bahas yang sedih-sedih aja dech.

Kamu sedih karena apa sist, gan?

1. Kalian pernah gak sih punya teman yang nusuk dari belakang? Kelihatannya dia itu care sama kita, tapi di belakang ngejelekin kita. Misalnya aku kasih contoh:

Di depan: Alhamdulillah, aku ikut seneng kamu punya mobil.
Di belakang: Halah dia punya mobil paling cari duwitnya gak halal.

Kayak gitu bikin gak sedih gimana coba? Kalau faktanya tidak sesuai dengan yang diomongin. Tapi mau gimana lagi, kita gak bisa ngontrol mulut orang. Kita bisa aja ngasih tahu kalau itu gak bener, tapi gak bisa maksa orang harus menerima saran dan mempraktekannya dalam kehidupan sehari-hari.

2. Selain kalian sedih, pasti amarah memuncak ketika orang mengatakan hal yang tidak bener kepada kita. Kalau amarah datang silakan dilampiaskan karena dengan pelampiasan membuat kalian semakin tenang. Jangan dipendem!

Perlu diingat! Pelampiasan amarah harus dengan cara yang tepat. Jangan sampai melampiaskan amarah dengan merugikan diri-sendiri atau orang lain! Contoh amarah yang merugikan:

Mecahin kaca di depan orang.
Hal ini bisa berpotensi merugikan diri-sendiri, ketika pecahan itu melukai tubuh kalian. Merugikan orang lain, kalau pecahan itu mengenai orang tersebut. Merugikan si pemilik kaca, entah pemiliknya kalian sendiri atau orang lain karena kalau kaca itu pecah, bakal nganti dengan kaca baru dan butuh uang.

Lampiaskan marah dengan tepat. Misalnya kalian suka menggambarkan, lampiaskan marah dengan gambaran. Kalau kalian suka nulis puisi, tulis aja kemarahan dengan kalimat puitis. Suka olahraga lari, teruslah berlari sampai amarah kalian berkurang, tapi harus disesuaikan dengan kemampuan.

3. Ketika menerima kesedihan yang kalian rasakan apa? Mayoritas pasti gini, kok hidup gue gini ya? Kenapa harus gue gini? Ngenes amat hidup gue, kenapa gue sesedih ini? Gue harus gimana, kenapa jadi seperti ini?

Wajar kok. Bertanya-tanya seperti itu, tapi jangan sekedar bertanya aja ya? Kalian harus berpikir lebih luas. Mungkin Tuhan ngasih cobaan kayak gini biar aku lebih kuat, biar semakin dekat sama Tuhan, contohnya kasih motivasi positif buat diri kalian seperti itu.

4. Sumpah kalau yang ini parah banget, tapi kalian harus pintar dalam menyikapinya. Kalian pernah sedih berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan? Saya tidak akan menyalahkan, kenapa sampai sesedih itu karena saya tidak merasakan apa yang kalian rasakan?

Misal nih orang tua meninggal. Mayoritas kalian gak mungkin sedihnya cuman hitungan menit atau jam. Paling dikit dalam hitungan hari. Oke, orang bilang udah takdir, tapi prakteknya gak semudah itu untuk mengikhlaskan.

Kalau kalian merasakan kesedihan mendalam alihkan dengan kegiatan yang membuat happy.

5. Belajarlah menerima kesedihan sebagaimana kalian menerima kesenangan. Karena sedih dan senang itu akan selalu ada dalam kehidupan, walaupun kita berharapnya seneng terus, tapi itu gak mungkin.

Selamat kembali beraktivitas. Semoga bermanfaat

070623
Janeeta Mz
indrastrid
terbitcomyt
bukhorigan
bukhorigan dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.5K
42
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.4KAnggota
Tampilkan semua post
QuickiesAvatar border
Quickies
#10
Kalau ngga punya perasaan gimana emoticon-Bingung
janeeta97
janeeta97 memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.