Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mabdulkarimAvatar border
TS
mabdulkarim
25 KKB yang Baku Tembak dengan Aparat di Nduga Disebut Kelompok Yotam Bugiangga
25 Anggota KKB yang Baku Tembak dengan Aparat di Nduga Disebut Kelompok Yotam Bugiangge Pecatan TNI

PAPUA, KOMPAS.TV - Kapolres Nduga AKBP Rio Alexander Panelewen angkat bicara terkait peristiwa baku tembak yang terjadi antara aparat TNI-Polri dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB.

Diketahui, baku tembak tersebut terjadi di Kampung Nogolit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, pada Jumat (26/5/2023) dan Senin (29/5).

Terkait peristiwa itu, AKBP Rio Alexander menduga pihak yang terlibat baku tembak dengan aparat di Nduga, Papua Pegunungan, adalah kelompok Yotam Bugiangge.

Diketahui, Yotam Bugiangge merupakan seorang pecatan TNI. Dia merupakan mantan prajurit dari Batalyon Infanteri 756/Wimane Sili (Yonif 756/MWS) yang kabur dari satuannya sejak Desember 2021 dengan membawa satu senjata api jenis SS-2 V1.

"Ini kelompoknya Yotam (Bugiangge) jumlahnya sekitar 25 orang," kata Rio dalam keterangannya, Selasa (30/5).


Kronologi baku tembak TNI vs KKB di Papua
Rio menjelaskan, baku tembak yang terjadi pada Senin (29/5) awal pekan ini bermula ketika adanya aksi penodongan terhadap warga yang diduga dilakukan oleh kelompok bersenjata.

Aparat keamanan kemudian mendatangi lokasi kejadian sehingga membuat anggota KKB berusaha melarikan diri.

"Kita kontak tembak dari pagi sampai sore, tapi mereka kabur," katanya.

Sedangkan baku tembak yang terjadi pada Jumat (26/5), kata Rio, terjadi saat aparat berpatroli di Kampung Nogoloit.

"Saat melintas mereka menembaki pasukan sehingga terjadi kontak tembak," ujar Rio.

Rio mengatakan, setelah kontak tembak tersebut, tidak ada aparat yang menjadi korban terkena tembakan. Namun sebaliknya, dia menduga, ada anggota KKB yang terkena tembakan.

"Saat kita sisir jejak pelarian mereka, kami menemukan bercak darah," katanya.

Setelah kontak tembak di Kampung Nogoloit, Rio melanjutkan, aparat gabungan TNI-Polri menangkap dua orang yang berkaitan dengan KKB.

Salah satunya adalah MK, dia diduga terlibat aksi pembunuhan 11 warga di Kampung Nogoloit pada September 2021.

"Mereka ditangkap saat anggota melakukan penyisiran usai terjadi kontak tembak," kata Kepala Operasi Damai Cartenz Kombes Faizal Ramdhani, Selasa (30/5/2023).

Sementara seorang lainnya yaitu berinisial TK yang diduga merupakan simpatisan KKB pimpinan Yotam.

"Kalau TK ini tugasnya memberi tahu informasi pergerakan pasukan kepada Yotam," kata dia.
https://www.kompas.tv/regional/41167...n-tni?page=all


Tiga Hari Penyerangan, OPM Klaim Tembak 7 Anggota TNI di Nduga
25 KKB yang Baku Tembak dengan Aparat di Nduga Disebut Kelompok Yotam Bugiangga

Penyerangan dipimipin mantan anggota TNI, Yotam Bugiangge
Tiga Hari Penyerangan, OPM Klaim Tembak 7 Anggota TNI di NdugaYotam Bugiangge (ikat kepala merah) bersama beberapa anggota pasukannya. (IDN Times/Istimewa)
Endy Langobelen

Timika, IDN Times – Tentara Pembebasan Papua Barat - Organisasi Papua Mereka (TPNPB-OPM) mengaku telah melakukan penyerangan terhadap TNI-Polri di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Hal itu diungkapkan lewat siaran pers oleh Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, berdasarkan laporan dari Komandan Battalyon Wesem Napianus Kerebeya dan Yotam Bugiangge.

"Pasukan TPNPB di bawah pimpinan Napianus Kerebeya dan Yotam Bugiangge telah melakukan serangan selama tiga hari berturut terhadap militer dan polisi Indonesia di Kenyam dan berhasil menembak 7 anggota TNI," ujar Sebby.

"Hal ini telah dilaporkan langsung oleh Eks Anggota TNI yang bergabung ke TPNPB, yaitu Yotam Bugiangge langsung dari Kenyam, Ibu Kota Kabupaten Nduga-Papua pada hari Senin tanggal 29 Mei 2023," imbuhnya.

Sebby menyampaikan bahwa penyerangan tersebut dilakukan selama tiga hari berturut-turut, yakni pada tanggal 26, 27, dan 29 Mei 2023.


1. Penyerangan tanggal 26 dan 27 Mei 2023
25 KKB yang Baku Tembak dengan Aparat di Nduga Disebut Kelompok Yotam Bugiangga

Tiga Hari Penyerangan, OPM Klaim Tembak 7 Anggota TNI di NdugaJuru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom. (IDN Times/Istimewa)
Sebby menjelaskan, pada tanggal 26 Mei 2023, pasukan TPNPB melakukan penyerangan pertama ke pos penjagaan di Lampung Nogolait.

"Pertama, kami serang pos penjagaan di Nogolait dan tembak 3 orang anggota TNI dengan ukuran pas sasaran, dan juga kami tembak mobil brimob rintis Tambora, kaca depan hancur. Kemudian yang luka-luka kami belum pastikan. Hal ini kami lakukan pada tanggal 26 Mei 2023," jelas dia.

Kemudian, pada Sabtu (27/5/2023), lanjut Sebby, TPNPB menembak sebuah helikopter di Kali Dibini sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

"Dalam serangan ini, kami menembak helikopter milik TNI saat memantau posisi kami TPNPB dari atas udara, militer Indonesia lakukan serangan udara," tuturnya.

Menurutnya, serangan melalui udara oleh TNI merupakan wujud balas dendam atas penembakan yang dilakukan TPNPB pada 26 Mei 2023.

"TNI langsung siram peluru dari udara sehingga kami pasukan TPNPB KODAP III Ndugama-Derakma balas tembakan terhadap helikopter sebanyak 15 peluru dan membuat helikopter tersebut kembali ke Ibu Kota Kenyam," kata Sebby.


2. Penyerangan tanggal 29 Mei 2023 di Pos Koramil Nduga
25 KKB yang Baku Tembak dengan Aparat di Nduga Disebut Kelompok Yotam Bugiangga
Tiga Hari Penyerangan, OPM Klaim Tembak 7 Anggota TNI di NdugaYotam Bugiangge (ikat kepala merah) bersama beberapa anggota pasukannya. (IDN Times/Istimewa)

Tak berhenti di situ, dua hari kemudian, TPNPB kembali menggencarkan serangan kepada TNI-Polri pada Senin (29/5/2023) siang.

Pada hari ketiga ini, dikatakan bahwa TPNPB melakukan penyerangan ke Pos Koramil Nduga di Kenyam sekitar pukul 12.08 WIT.

"Tidak ada yang balas tembakan sampai berapa menit kemudian bantuan Brimob dari koteka yang datang balas tembakan dan kami geser ke kampung Nogolait," jelas dia.

Sebby menyebut, kontak tembak tersebut berlangsung selama beberapa jam hingga beberapa rumah warga turut hancur akibat roket balistik yang digunakan TNI-Polri.

"Pihak TNI/Polri menggunakan roket/balistik. Kampung Nogolait jadi sasaran, rumah warga juga hancur. Baku tembak terus sampai pukul 3 sore kami berhenti," ungkapnya.

"Dalam laporan ini, Yotam Bugiangge melaporkan bahwa mereka telah tembak TNI/Polri, 7 orang tewas dan pihak pasukan TPNPB dipastikan tidak ada korban dalam baku tembak siang ini," kata Sebby melanjutkan.

Sebby menyebutkan, dalam laporan itu Yotam Bugiangge menegaskan tidak akan berhenti berperang hingga kemerdekaan Papua Barat diakui.

"Kami tidak akan berhenti perang terus sampai Indonesia akan mengakui hak kemerdekaan Republik Papua Barat," ujarnya seperti yang ditegaskan Yotam Bugiangge.

Baca Juga: Tito Karnavian Ungkap Empat Sumber Senjata KKB

3. Pihak TNI-Polri belum memberikan penjelasan tentang penyerangan ini
25 KKB yang Baku Tembak dengan Aparat di Nduga Disebut Kelompok Yotam Bugiangga
Tiga Hari Penyerangan, OPM Klaim Tembak 7 Anggota TNI di NdugaKabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom. (Istimewa)
Mengenai informasi penyerangan ini, IDN Times sudah berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak TNI-Polri pada Selasa (30/5/2023) malam via pesan singkat.

Namun, belum ada pernyataan yang menjelaskan peristiwa penyerangan tersebut. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, meminta waktu untuk mengecek kebenaran informasi itu.

"Mohon waktu saya cek," ujarnya singkat melalui pesan WhatsApp, Selasa malam.

Senada dengan itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2023, Kombes Pol Donny Charles Go, pun mengatakan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi penyerangan itu.

"Kami belum dapat info," tulisnya.

Sementara Kapendam XVII/Cendrawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman, hingga berita ini dinaikkan belum merespon konfirmasi tersebut.
https://www.idntimes.com/news/indone...nduga?page=all



KKB Kontak Tembak dengan Aparat di Nduga
25 KKB yang Baku Tembak dengan Aparat di Nduga Disebut Kelompok Yotam Bugiangga
Papua Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kontak tembak dengan aparat di Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (30/5/2023).  DAERAH LAINNYA Rabu, 31 Mei 2023 - 09:05 WIB Reporter : Tim TvOne, Tim TvOne Editor : Novianti Siswandini Share :

Nduga, tvOnenews.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) kontak tembak dengan aparat di Nduga, Papua Pegunungan pada Selasa (30/5/2023). 

Berdasarkan informasi yang diterima tvOnenews.com, terjadi kontak tembak antara Satgas Ops Paro 2023 gabungan dari personel Chandraca dan Trisakti dengan KKB di dua lokasi yang berbeda.

Berdasarkan informasi tersebut, diduga kontak tembak tersebut mengakibatkan 6 orang korban. 3 Orang di antaranya gugur dan 3 lainnya luka-luka.

Di helipad Lanud YKU Timika, Kelurahan Kwamki Narama, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika dilaksanakan evakuasi. 4 Orang korban terdiri dari 2 orang gugur dan 2 orang luka-luka dibawa menuju RSUD Kabupaten Mimika. Sedangkan, 2 orang lainnya belum dievakuasi. (nsi)

: https://www.tvonenews.com/daerah/reg...di-nduga-papua
Oleh : Reporter : Tim TvOne, Tim TvOne Editor : Novianti Siswandini

ada yang tewas 3 orang antara TNI/Polri atau mayat KKB 

0
957
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
ART7Avatar border
ART7
#3
Ini yg masih jadi pertanyaan. Kenapa dinamain KKB? Bukan pemberontak. Klo pemberontak kan bisa kita perang make mortir atau malah senjata berat. Ada apa ini dibalik penetapan nama KKB
0
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.