Kaskus

Story

ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
story keluarga indigo.
story keluarga indigo.
Quote:



KKN Di Dusun Kalimati

Quote:


Kembali ke awal tahun 1990an . Dusun Kalimati kedatangan sekelompok mahasiswa yang hendak KKN. Rupanya salah satu peserta KKN adalah Hermawan, yang biasa dipanggil dengan nama Armand. Dia adalah Kakek Aretha, yang tidak lain adalah ayah Nisa.

Bagai de javu, apa yang dialami oleh Armand juga sama mengerikannya seperti apa yang Aretha alami Di desa itu. Di masa lalu, tempat ini jauh lebih sakral daripada saat Aretha tinggal di sana. Berbagai sesaji diletakkan di beberapa sudut desa. Warga masih banyak yang memeluk kepercayaan memberikan sesaji untuk leluhur. Padahal leluhur yang mereka percayai justru seorang iblis yang sudah hidup selama ribuan tahun.

Banyak rumah yang kosong karena penghuninya sudah meninggal, dan Armand bersama teman temannya justru tinggal di lingkungan kosong itu. Rumah bekas bunuh diri yang letaknya tak jauh dari mereka, membuat semua orang was was saat melewatinya. Apalagi saat malam hari.




story keluarga indigo.



INDEKS

Part 1 sampai di desa
Part 2 rumah posko
part 3 setan rumah sebelau
Part 4 rumah Pak Sobri
Part 5 Kuntilanak
Part 6 Rumah di samping Pak Sobri
Part 7 ada ibu ibu, gaes
Part 8 Mbak Kunti
Part 9 Fendi hilang
Part 10 pencarian
Part 11 proker sumur
Part 12 Fendi yang diteror terus menerus
Part 13 Rencana Daniel
Part 14 Fendi Kesurupan lagi
Part 15 Kepergian Daniel ke Kota
Part 16 Derry yang lain
Part 17 Kegelisahan Armand
Part 18 Bantuan Datang
Part 19 Flashback Perjalanan Daniel
Part 20 Menjemput Kyai di pondok pesantren
Part 21 Leluhur Armand
Part 22 titik terang
Part 23 Bertemu Pak Sobri
Part 24 Sebuah Rencana
Part 25 Akhir Merihim
Part 26 kembali ke rumah

story keluarga indigo.

Quote:


Quote:


Saat hari beranjak petang, larangan berkeliaran di luar rumah serta himbauan menutup pintu dan jendela sudah menjadi hal wajib di desa Alas Ketonggo.

Aretha yang berprofesi menjadi seorang guru bantu, harus pindah di desa Alas Ketonggo, yang berada jauh dari keramaian penduduk.

Dari hari ke hari, ia menemukan banyak keganjilan, terutama saat sandekala(waktu menjelang maghrib).

INDEKS

Part 1 Desa Alas ketonggo
Part 2 Rumah Bu Heni
Part 3 Misteri Rumah Pak Yodi
Part 4 anak ayam tengah malam
part 5 dr. Daniel
Part 6 ummu sibyan
Part 7 tamu aneh
Part 8 gangguan
Part 9 belatung
Part 10 kedatangan Radit
Part 11 Terungkap
Part 12 menjemput Dani
Part 13 nek siti ternyata...
part 14 kisah nek siti
part 15 makanan menjijikkan
Part 16 pengorbanan nenek
Part 17 merihim
Part 18 Iblis pembawa bencana
Part 19 rumah
Part 20 penemuan mayat
Part 21 kantor baru
Part 22 rekan kerja
Part 23 Giska hilang
part 24 pak de yusuf
Part 25 makhluk apa ini
Part 26 liburan
Part 27 kesurupan
Part 28 hantu kamar mandi
Part 29 jelmaan
Part 30 keanehan citra
part 31 end



story keluarga indigo.

Quote:


Quote:



INDEKS

Part 1 kehidupan baru
Part 2 desa alas purwo
part 3 rumah mes
part 4 kamar mandi rusak
part 5 malam pertama di rumah baru
part 6 bu jum
part 7 membersihkan rumah
part 8 warung bu darsi
part 9 pak rt
part 10 kegaduhan
part 11 teteh
part 12 flashback
part 13 hendra kena teror
part 14 siapa makhluk itu?
part 15 wanita di kebun teh
part 16 anak hilang
part 17 orang tua kinanti
part 18 gangguan di rumah
part 19 curahan hati pak slamet
part 20 halaman belakang rumah
part 21 kondangan
part 22 warung gaib
part 23 sosok lain
part 24 misteri kematian keisha
part 25 hendra di teror
part 26 mimpi yang sama
part 27 kinanti masih hidup
part 28 Liya
part 29 kembali ke dusun kalimati
part 30 desa yg aneh
part 31 ummu sibyan
part 32 nek siti
part 33 tersesat
part 34 akhir kisah
part 35 nasib sial bu jum
part 36 pasukan lengkap
part 37 godaan alam mimpi
part 38 tahun 1973
part 39 rumah sukarta
part 40 squad yusuf
part 41 aretha pulang

Konten Sensitif
story keluarga indigo.


Quote:

Kembali ke kisah Khairunisa. Ini season pertama dari keluarga Indigo. Dulu pernah saya posting, sekarang saya posting ulang. Harusnya sih dibaca dari season ini dulu. Duh, pusing nggak ngab. Mon maap ya. Silakan disimak. Semoga suka. Eh, maaf kalau tulisan kali ini berantakan. Karena ini trit pertama dulu di kaskus, terus ga sempet ane revisi.

INDEKS
part 1 Bertemu Indra
part 2 misteri olivia
part 3 bersama indra
part 4 kak adam
part 5 pov kak adam
part 6 mantra malik jiwa
part 7 masuk alam gaib
part 8 vila angker
part 9 kepergian indra
part 10 pria itu
part 11 sebuah insiden
part 12 cinta segitiga
part 13 aceh
part 14 lamaran
part 15 kerja
part 16 pelet
part 17 pertunangan kak yusuf
part 18 weding
part 19 madu pernikahan
part 20 Bali
part 21 pulang
part 22 Davin
part 23 tragedi
part 24 penyelamatan
part 25 istirahat
part 26 hotel angker
part 27 diana
part 28 kecelakaan
part 29 pemulihan
part 30 tumbal
part 31 vila Fergie
part 32 misteri vila
part 33 kembali ingat
part 34 kuliner malam
part 35 psikopat
part 36 libur
part 37 sosok di rumah om gunawan
part 38 sosok pendamping
part 39 angel kesurupan
part 40 Diner
part 41 diculik
part 42 trimester 3
part 43 kelahiran
part 44 rumah baru
part 45 holiday
part 46nenek aneh
part 47 misteri kolam
part 48 tamu

story keluarga indigo.

Quote:


Quote:


INDEKS

part 1 masuk SMU
part 2 bioskop
part 3 Makrab
part 4 kencan
part 5 pentas seni
part 6 lukisan
part 7 teror di rumah kiki
part 8 Danu Dion dalam bahaya
part 9 siswa baru
part 10 Fandi
part 11 Eyang Prabumulih
part 12 Alya
part 13 cinta segitiga
part 14 maaf areta
part 15 i love you
part 16 bukit bintang
part 17 ujian
part 18 liburan
part 19 nenek lestari
part 20 jalan jalak
part 21 leak
part 22 rangda
INDEKS LANJUTAN
Diubah oleh ny.sukrisna 18-05-2023 21:46
ferist123Avatar border
kemintil98Avatar border
arieaduhAvatar border
arieaduh dan 22 lainnya memberi reputasi
21
21.6K
306
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52.1KAnggota
Tampilkan semua post
ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
#165
40 Diner
Sudah hampir seminggu indra tdk pulang.dia ada dinas diluar kota.dan dia hanya menelfonku sekali.
Ya tentu aku harus mengerti dan paham dgn pekerjaan nya yg seperti itu.tdk boleh egois karena dari awal pun dia sudah memberi tau bagaimana pekerjaan nya,suka duka bahkan resikonya.

"Nis,,dani jemput tuh.."kata kak shinta.
Aku lantas segera kedepan menemui dani.

"Haiii.."sapaku.
Dia senyum dgn posisi masih diatas motornya.
Aku lalu mendekat ke dani.
"Yuk berangkat sekarang?"ajakku.

"Ayo...eh,kamu udah sarapan?"tanyanya.

"Mmm...belum.ntar aja.. Aku belum pengen. Perutnya lg gak mau diisi nih"kataku lalu langsung naik ke motornya.

Sampai dikantor..
Kulihat mia seperti sedang bertengkar dgn wisnu.
Lalu aku dan dani menghampiri mereka.

"Miii... Kenapa?"tanyaku dgn menatap mereka berdua.
Namun mereka malah diam.

"Oke deh kalo gitu ,aku masuk dulu ya.. Ada masalah,selesei baik2..jangan pake emosi"kataku lalu masuk kedalam diikuti dani.

"Nis,,,"panggil dani.

"Hmmm.." jawabku santai sambil masuk kelift.

"Revan ngajakin makan2 diluar hbs pulang kerja nanti..katanya dia ultah."

"Kata sapa?"

"Ni barusan dia share ke grup wa..kamu gak pernah baca apa nis?kan kamu udh masuk ke grup?"

"Males.. Nggak penting.kalau ada hal penting kan kamu pasti ksh tau aku.."kataku sambil nyengir.

Dia mencubit pipiku gemas.

Tingg

Luft terbuka dilantai 2.lalu ada seorang wanita yg masuk.namun setelah masuk tercium bau amis.hingga aku menutup hidungku dgn ujung jilbabku.

Ni mbak nya hbs ngapain sih?
Saat lift terbuka dilantai 3 aku dan dani keluar,sebelum keluar aku sempatkan menyapa wanita itu.
"Duluan ya mba.. Oh iya,nanti sempetin mandi junub ya.."ucapku.lalu mba nya mengerutkan keningnya ,dani lantas menarikku keluar lift.

"Kamu nis,,ngapain ngomong gitu??"gerutunya.

"Ya biar aja dan.. Emang kudu junub kan tuh si mbak.."kataku cuek.

"Iya tapi gak usah diomongin juga kali nis..gak enak tau.."

"Iya iya.."
Lalu kami masuk keruangan kamu,dan disana sudah ada revan yg sedang ngobrol dgn dimas,fitra dan yuli sambil duduk diujung meja mia.

"Pagiii.."sapa dani ke mereka.

"Kalian berangkat bareng lagi?"tanya fitra.

"Iya,, nih babang nya lg keluar kota.."kata dani menunjukku.

"Belum pulang nis?udah seminggu kan ya?"tanya yuli.

"Iya,, berasa kaya bang toyib.. Gak pulang pulang"kataku cuek.

"Emang indra lagi dines ke mana nis?"tanya revan.

"Mmmm... Rahasia.gak boleh diksh tau.."kataku.

Ceklek..

Pintu ruangan kami dibuka lalu masuklah mia bersama seorang wanita.
"Pagiii"sapa mia lemas.

"Pagiiii"sahut kami ikut lemas melihat mia tdk semangat.

"Pak revan ... Ada tamu nih.."kata mia.sambil menunjuk wanita disampingnya.

Revan yg tadi duduk membelakangi pintu lantas kaget setelah berbalik.
"Cindi??"ucapnya.

"Revan.."

Kami yg ada disana hanya saling tukar pandangan.
Revan lalu melirik ke arahku ,kemudian dia menarik cindi masuk keruangannya.

Ada yg aneh pada cindi..ada seorang anak kecil yg terus mengikutinya.dan itu bukan manusia.
Aku melirik ke dani,dia hanya mengangkat bahunya lalu kembali bekerja.

Saat sedang sibuk sibuknya,tiba2 terdengar keributan diruangan revan,lalu tak lama cindi keluar dan memghampiriku.

"Maaf,,bisa tolong kamu menjauh dari revan??gara2 kamu ,revan gak jadi nikahin aku..tolong,ngertiin donk.kita sama sama perempuan.aku kenal revan lebih dulu& lebih lama dari kamu,bahkan hubungan kami udah jauh..kamu tolong jangan bikin revan makin jauh dari aku.."katanya panjang lebar.

Aku hanya melongo melihatnya.
"Maaf..mbak cindi ngomong sama saya?"tanyaku sambil menunjuk diriku sendiri.

"Siapa lagi??ya kamu lah!!"katanya ketus.
Revan yg ada dibelakangnya terus berusaha menarik cindi menjauh dariku.

"Cin..udah,kamu jangan bikin keributan disini.."kata revan merasa tdk enak kepadaku.

"Lepas van!! Aku gak bakal diem trus.aku capek gini terus.aku nunggu kamu lama bgt van.. Masa aku hrs lepasin kamu krn perempuan ini!!" mereka malah berantem diruangan kami.

Dan kami yg ada diruangan jadi merasa tdk enak.teman2 ku menatapku bingung.
Aku hanya menggeleng kan kepalaku.
Sepertinya ada salah paham.

"Tunggu..."ucapku lalu berdiri mendekat ke cindi & revan.

"Mau apa lagi kamu??gak cukup bikin hubunganku sama revan berantakan??!!"cindi masih saja emosi.walau revan sudah berusaha menenangkannya.

"Aku bener2 gak tahan van!! Aku berubah sejak kerja dikantor ini..dan aku sekarang tau apa penyebabnya.. Kamu tau kan??aku udah ngelakuin apa aja buat kamu!! Aku udah kasih semua buat kamu!!"

"Cukup!!!"

Praaanggg

Revan berteriak sambil meninju pintu depan ruangan kami yg terbuat dari kaca hingga pecah berantakan.

Wah,makin panas nih,aku lalu ditarik dani mundur.

"Kamu tuh gak tau apa2!!! Aku gak tahan sama kamu cin!! Kamu terlalu posesif!!"teriak revan emosi.
Reaksinya sama seperti saat dia menyekapku tempo hari.

"Dia itu istri sahabatku!!masa kamu cemburuin juga!! Lagiam kita udah putus!!kamu inget kan!!"kata revan masih emosi.

"Bohong!!! Aku gak percaya!! Cara kamu memandang dia,,itu lain van!! Aku bukan anak kecil yg bisa kamu bodohi!!"kata cindi sambil menunjukku yg berada dibalik tubuh dani.

Revan makin emosi,bahkan sepertinya dia tdk peduli tangannya yg sudah berdarah darah.kulihat ada beberapa pecahan kaca yg masih menancap dipunggung tangannya.

"Kamu keterlaluan!!"teriak revan keras sehingga membuat beberapa orang yg ada diluar mendekat karena penasaran dgn apa yg terjadi.

Revan lalu menghubungi security dan tak lama pak satpam masuk dan kaget juga melihat ruangan berantakan.

"Bawa wanita ini keluar!!jangan biarkan dia masuk!!"perintah revan dgn nafas tertahan sepertinya menahan emosinya juga.
Pak satpam lalu menyeret cindi keluar,tdk peduli cindi berteriak meronta ronta.

Dani kemudian mendekat ke revan.
"Pak,lukanya diobati dulu aja. Nanti,infeksi..ayo saya antar ke klinik."ajak dani pelan.

Revan menurut,lalu mereka pergi meninggalkan ruangan.
Pak dikin masuk utk membersihan sisa sisa pecahan kaca yg berserakan dilantai.

Aku menarik nafas dalam.agak kaget dgn kejadian barusan.
Sebegitu cintanya cindi ke revan,namun revan seperti tdk peduli.kasian bgt cindi..

=======

Revan& dani kembali.
Revan lantas menghampiriku.
"Nisa,,maafin cindi ya.. Tadi dia keterlaluan.."kata revan.kali ini dia lebih tenang.
Aku diam sambil menatapnya lalu melihat dani yg berdiri dibelakang revan.dani mengangguk pelan kepadaku.

"Iya pak..gak papa kok.."ucapku singkat.
Aku tdk ingin terlibat obrolan panjang dgn nya.

Lalu revan kembali keruangannya.

Ya ampun indra..kapan kamu pulang?aku butuh kamu...

Sampai jam kerja berakhir.pikiranku masih tdk tenang.aku berjalan ke bawah bersama teman2 yg lain.

Sampai di lobi,aku duduk dulu di kursi dekat pintu.
Dani mendekat.lalu jongkok didepanku.

"Kenapa?"tanya dani lembut.

"Pusing.."ucapku.

Tap tap tap
Terdengar langkah kaki yg tergesa2.
"Mbak..maaf..mbak nya gak boleh masuk mbakk"kata pak satpam sambil menghalangi cindi yg entah dari mana dia muncul.dia terus menatap tajam kepadaku.

Dani meraih ponsel nya lalu seperti menghubungi revan.
Cindi yg masih tersulut emosi berusaha mendekati ku walau sudah dihalangi dani dan pak satpam.

"Nis,,kamu pergi dulu ya.. Bareng fitra aja tuh..dia masih diparkiran tuh.."perintah dani sambil memegangi cindi dgn pak satpam,takutnya cindi menyerangku.

Aku mengangguk cepat dan agak berlari menuju parkiran.

Buuuggg

Aku menabarak seseorang karena aku tdk melihat ke arah depan.

"Eh maaf..."kataku lalu kulihat pria yg berdiri dihadapanku.

Indra??

"Hai sayang..."sapanya dgn senyuman khas nya yg selama ini membuatku klepek klepek.

Langsung kupeluk dia.
"Kamu lama bgt sih?gak pulang2.."kataku sambil mata yg berkaca kaca sembari memukul pelan dada bidangnya.

"Maaf sayang.baru kelar nih..aku langsung kesini jemput kamu.."
Indra memang masih memakai pakaian dinas nya.
Lalu mengulurkan sebuket bunga mawar putih kepadaku.

"Special for you... Sebagai permintaan maaf,aku lama gak pulang.."katanya.
Lalu kuterima bunga itu sambil tersenyum senang.

"Makasih,,kamu pulang aja aku udah seneng kok.."kataku masih menatap bunga dihadapanku.

Indra lantas mengecup keningku lembut.

"Eh..eh..eh..kangen2an nya ditunda dulu bisa kagak??ni cewek agresif bgt!!"gerutu dani.

Kami sampai lupa bahwa cindi masih ngamuk.
"Cindi!!! Ini suamiku..jadi kamu gak usah takut aku bakal rebut revan!! Lagi pula aku gak suka sama revan!!"kataku sambil menggandeng indra mesra.

Cindi tertegun melihatku menggandeng indra.
"Jadi..kamu udah nikah?"tanya cindi dgn raut wajah yg keheranan.

"Kan aku udah bilang cin!! Kamu  yg ngeyel!! Dia indra,sahabatku !! Jada mana mungkin aku suka sama istrinya!!"kata revan yg tiba2 sudah ada dibelakang cindi.

Yakin tuh?kemaren apa maksudnya kamu culik aku?,batinku

"Sorry... Aku gak tau,aku terlalu terbawa emosi tadi.."kata cindi yg mulai tenang.

Indra tdk berkomentar apa apa.
Hanya menatap cindi kemudian melihay revan.dan terakhir dia menatapku lalu tersenyum.

"Pulang yuk.."ajaknya.

Kami lalu pulang setelah pamit ke mereka.
"Dani,,thanks ya.."ucap indra..

Dani hanya mengangguk.kulemparkan senyum ke dani,dia membalas dgn anggukan.

"Indraaa!!"teriak revan sambil berlari kecil ke arah kami yg sudah ada didekat mobil hendak pulang.

Indra menoleh memandangnya dingin.sepertinya indra kurang suka dgn kejadian barusan.

"Ada apa"tanya indra.

"Aku mau ngajak kalian makan malam,utk merayakan ulang tahunku..bisa?"katanya penuh harap.

Indra memandangku,meminta persetujuan dariku.
Aku hanya menaikkan sebelah alisku.

"Insha allah bisa..jam brp?"

"Nanti malem jam 8 ya,direstorant favorite kita dulu."

Indra hanya mengangguk dan tersenyum ke revan lalu kami masuk ke mobil.

Bukannya kata dani ,revan ngajak makan sepulang kerja ?kok jadi ganti malem?

Dalam perjalanan pulang,tak henti hentinya aku menatap bunga yg ada ditanganku.
Terkadang indra memang sangat romantis,walau tak jarang juga dia sangat cuek.dia selalu bisa menempatkan posisinya dan terus mampu membuatku tersenyum disaat aku terpuruk sekalipun.

"Kenapa?"tanyanya sambil sesekali melirik kepadaku yg duduk disampingnya.

"Gak papa,seneng aja kamu pulang..hape kamu kenapa sih?kok gak bisa aku telfon?"tanyaku sedikit jengkel namun berusaha ku tutupi.

"Maaf,aku gak bisa aktifin hp,karena kerjaan aku kemarin sayang.."katanya lembut.

"Ohh gitu.. Kamu langsung kesini?gak pulang dulu?"tanyaku.

"Iya,habisnya udah kangen sama kamu.."katanya dgn senyum simpulnya.

Sampai dihalaman rumah,kami lalu langsung masuk kedalam.
Di kamar indra langsung memelukku dari belakang.

"Aku kangen.."katanya berbisik lirih.

"Aku juga,kangen bgt.."kataku manja.

Mungkin krn kebiasaan kami yg selalu setiap hari bertemu,dan jika kami tdk bertemu lama maka rasanya akan seperti ini.

Aku berbalik menghadapnya.menatap wajah pria yg selama beberapa thn terakhir ini selalu menemaniku.
Rasanya teduh sekali menatap indra dalam jarak sedekat ini.
Indra menaikan daguku pelan,lalu melumat bibirku lembut.
Aku pun membalasnya.kerinduan yg sudah lama kami pendam selama ini seakan luruh semua.
Walau baru 1 minggu tdk bertemu,rasanya seperti 1 thn.
Mungkin aku yg lebay.tapi itu kenyataan.aku tdk bisa jauh dari indra dlm waktu lama seperti kemarin.

=========

Pukul 19.30
Kami sudah bersiap ke acara yg dibuat oleh revan.
Kami memakai baju couple berwarna senada lalu melenggang masuk naik mobil indra.

Tak lama kami sampai direstoran yg dimaksud revan.
Kulihat sudah dani ada diparkiran,dia baru sampai juga rupanya.

"Dani!!"panggilku.

Dia menoleh lalu melambaikkan tangannya pada kami.
Dgn menggandeng tangan indra kami menghampiri dani yg ada diparkiran motor.

"Baru dateng?"tanyaku.

"Iya nih.. Yuk masuk.si fitra dah bbm aku sih,mereka udah didalem katanya"ucap dani sambil menatap ponselnya.

Kami lalu masuk dan langsung diantar oleh mas mas pegawai restoran ke meja yg sudah dipesan oleh revan.

Terlihat dari kejauhan,mereka sudah ada disana.
Revan memilih tempat dibelakang,dgn pemandangan yg cukup indah.

"Akhirnya dateng juga ndra.."kata revan lalu berpelukan dgn indra.

"Iya,sorry telat,, nyonya agak ribet tadi.."katanya sambil melirikku.

"Santai ndra.."kata revan.

Aku tdk menyimak mereka karena pandanganku tertuju pada sosok anak kecil yg terus mengikuti cindi.

Aku menoleh ke dani.dani kemudian mendekat.
"Cuekin aja.."katanya berbisik.

Indra lantas menggandeng tanganku,lalu kami duduk di kursi yg masih kosong.bersebelahan dgn dani.
Yuli datang bersama eric.dan menurut penuturan nya,mereka akan menikah sebulan lagi.
Syukurlah kalau begitu.
Mia pun seperti nya sudah berdamai dgn wisnu,karena mereka terlihat mesra kembali.

Tiba tiba cindi berpindah duduknya didepanku.walau kami dipisahkan oleh meja.namun aku sangat tdk suka dia ada dihadapanku sekarang.sebenarnya aku males dekat2 dgn dia.rasanya aku masih kesal karena tuduhan nya padaku tadi siang.karena perkataannya mampu membuat beberapa orang menatapku sinis.

Dan tentunya,aku takut juga dgn anak kecil yg selalu bersama nya.
Ku tatap anak kecil itu,karena dia terus melihatku sedari tadi dan membuatku risih.anak itu menatap tajam kepadaku lalu mendesis seperti ular.namun aku tdk takut.
Kubacakan doa sebentar,dia kemudian beringsut mundur,dan bersembunyi dibalik cindi.

"Cin..."panggilku karena aku sudah tdk tahan lagi melihat anak itu.

"Iya nis.."

"Mmm...gak jadi.."kata ku sambil berfikir,sepertinya tdk etis jika aku membahas disini,dgn banyak orang disini.

"Lho kenapa?"tanya cindi penasaran.

Aku diam dan membuat semua orang menatapku.termasuk indra.dani pun menyenggol kakiku ,mengisyaratkan agar aku tdk melanjutkan kalimatku.

"Kapan kalian menikah?"tanyaku akhirnya.dan membuat dani menekan kepalanya lalu menyecap kopi yg ada dihadapannya dan melihat ke arah lain.

Revan terlihat kaget dgn pertanyaanku.
"Mm..aku sih tergantung revan."kata cindi penuh harap ke revan.

"Revan!! Nikahin cindi!! Kamu hrs tanggung jawab!!"kataku dingin.

"Maksud kamu apa nis?"dia seolah tdk paham perkataan ku.

"Gak perlu aku jelasin disini,aku yakin kamu ngerti maksudku"kataku lagi.

"Nis,,kesana bentar yuk."ajak indra.lalu langsung menggandengku menjauh dari sana.dia mungkin kaget dgn reaksiku yg diluar kendali seperti ini.

Kami ngobrol didekat kolam air terjun mini.
"Kamu kenapa?"tanyanya langsung tanpa basa basi.

"Apanya?"

"Kamu ngomong gitu ke cindi& revan?"

"Oohh.. Aku muak liat mereka ndra.. Aku juga capek liat anak kecil itu terus ngeliatin aku dari tadi.."

"Anak kecil yg mana?"tanya indra sambil menatap dalam manik mataku

"Ada anak kecil yg selalu ngikutin cindi.kayanya sih itu anak mereka.karena tadi cindi bilang kalo hubungan mereka udah jauh.."kataku sambil mendesah.lalu berpaling menghadap ke belakangku.

Terkadang aku merasa sangat lelah dgn kemampuanku ini.
Terlebih saat indra belum ada didalam hidupku.aku merasa sendirian,aneh,dan bosan utk hidup.

Namun setelah indra hadir,semua itu luruh seketika.dia selalu memberikanku kekuatan.membuatku lebih berani menghadapi mereka.

Tak terasa air mataku menetes.
"Heii.. Kenapa kok kamu nangis?"indra lalu membelai wajahku lembut.aku lalu memeluknya.

"Aku capek..aku capek sama semua ini ndra..kenapa mereka selalu muncul.. Kenapa hrs aku yg ngalamin ini?aku pengen hidup normal tanpa melihat mereka.."ucapku dgn terisak.

Indra memelukku erat ,tanpa mengucapkan sepatah katapun.dia membiarkanku menangis dipelukannya sambil membelai punggungku.

Baru kali ini aku mengeluh tentang kemampuan terkutukku ini.
Selama ini aku selalu berusaha menerimanya walau selalu dibayangi oleh ketakutan dan trauma.tapi belum pernah aku mengatakan hal ini pada siapapun juga.
Dan entah kenapa,hari ini aku begitu lelah.seolah olah aku sudah mencapai titik jenuh ku yg selalu kucoba kututupi dari orang lain.

Dan selalu rasa nyaman yg kurasakan saat ada dipelukan indra.
Dia seperti memberikan energi positif utkku.dia sangat mengerti keadaanku yg berbeda dari orang lain pada umumnya.

Dan tak lama keadaanku mulai stabil.tangisku mulai reda
Kulepaskan pelukanku.
Indra menatapku dalam dgn senyum simpulnya.lalu dia menghapus sisa sisa air mataku dgn tangannya.

"Udah enakan?"tanyanya lembut.

Aku mengangguk dan indra melayangkan kecupan dikeningku.

"Ndra!!!! Sini!! Makan dulu"teriak revan dari kejauhan.

"Kita kesana apa mau pulang aja?"tanya indra meminta persetujuanku.

"Kesana.."jawabku singkat

Dgn menggandengku indra membawaku berkumpul bersama yg lain.

Dani menatapku lekat lekat.aku yakin dia tau bahwa kondisi ku tdk begitu baik.

Kami lalu makan bersama.
Kali ini aku memesan cumi saus padang kesukaanku,namun itu tdk seperti cumi saus padang yg selama ini pernah kumakan.rasanya sangat menyakitkan saat makanan itu masuk ke tenggorokanku.
Mungkin karena suasana hatiku yg kurang bagus hari ini.

Indra yg melihatku tdk bersemangat makan lalu mengambil sendok yg ada ditanganku.

"Aku suapin.."katanya.
Aku diam saja dan menurut disuapi olehnya.
Ini salah 1 kebiasaan kami,jika indra melihatku tdk bersemangat makan pasti dia selalu menyuapiku hingga makananku habis.

Semua teman2ku asik bercanda seperti biasa.aku hanya melempar senyum yg dipaksakan saat mereka melucu.

Selesai makan..
Kami lalu pulang.dalam perjalanan pulang,aku banyak diam.
Lalu saat rute yg biasa kami lalui utk pulang berbeda aku protes.

"Kita mau kemana ndra?ini bukan jln pulang kerumah kan?mau kemana lagi?"tanyaku sambil menatap indra yg fokus menyetir.

"Nanti kamu juga tau sayang.."katanya.

Tak lama kami sampai disebuah hotel didaerah pegunungan.
"Kok ke hotel?"tanyaku heran.

"Mmm.. Kita nginep sini ya.. Aku yakin kamu bakal suka.pemandangannya bagus bgt"kata indra yakin,lalu keluar dari mobil dan membuka kan pintu penumpang disampingku.

Dia mengulurkan tangannya dan aku pun meraihnya lalu mengikutinya masuk ke dalam.

Sepertinya indra sudah resevasi utk kamar hotel kami.
Indra langsung membawaku ke kamar yg ada dilantai paling atas..
Saat pintu dibuka,aku merasa takjub dgn pemandangan di balkon kamar ini..karena dapat dgn mudah terlihat dari pintu ini.dgn dilapisi kaca, semua nya terlihat begitu jelas.

"Waaah... Bagus bgt ndra.. Kota keliatan dari sini ya.."ucapku dgn agak berlari menuju balkon kamar.indra mengikutiku dgn langkah yg pelan.seolah ingin membiarkan ku melihat keindahan kota kami yg kami lihat dari atas sini.

Senyum tersungging di wajahku.
Banyak lampu yg kulihat dari sini,lampu dari rumah rumah yg ada dibawah sana,kerlap kerlip seperti bintang dilangit.suasana yg sejuk menambah sejuknya hatiku.dan membuatku melupakan rasa yg tdk nyaman yg kurasakan tadi diresto.
Indra memelukku dari belakang.

"Suka?"tanyanya.

"Iya.."

"Mungkin kita hrs sering2 check in gini ya nis..biar kamu gak bosen"katanya lagi.

"Mmm.. Sesekali boleh lah.."

Indra lalu mengelus perutku.
"Aku yakin,anak kita akan kuat seperti kamu.."katanya membuatku haru.

Apakah aku sekuat itu?aku sama sekali tdk merasa begitu.
"Kamu yg selalu menguatkan aku ndra.."

Terkadang kita terlihat kuat bukan karena kita kuat sungguhan,tapi kita tdk punya pilihan lain dan hanya itu yg tersisa.

Kami terus berpelukan sambil melihat pemandangan yg tdk bisa setiap hari kami lihat.tdk banyak obrolan lagi,kami diam dgn pikiran kami masing2.
johny251976
theorganic.f702
regmekujo
regmekujo dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.