Kaskus

Story

ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
story keluarga indigo.
story keluarga indigo.
Quote:



KKN Di Dusun Kalimati

Quote:


Kembali ke awal tahun 1990an . Dusun Kalimati kedatangan sekelompok mahasiswa yang hendak KKN. Rupanya salah satu peserta KKN adalah Hermawan, yang biasa dipanggil dengan nama Armand. Dia adalah Kakek Aretha, yang tidak lain adalah ayah Nisa.

Bagai de javu, apa yang dialami oleh Armand juga sama mengerikannya seperti apa yang Aretha alami Di desa itu. Di masa lalu, tempat ini jauh lebih sakral daripada saat Aretha tinggal di sana. Berbagai sesaji diletakkan di beberapa sudut desa. Warga masih banyak yang memeluk kepercayaan memberikan sesaji untuk leluhur. Padahal leluhur yang mereka percayai justru seorang iblis yang sudah hidup selama ribuan tahun.

Banyak rumah yang kosong karena penghuninya sudah meninggal, dan Armand bersama teman temannya justru tinggal di lingkungan kosong itu. Rumah bekas bunuh diri yang letaknya tak jauh dari mereka, membuat semua orang was was saat melewatinya. Apalagi saat malam hari.




story keluarga indigo.



INDEKS

Part 1 sampai di desa
Part 2 rumah posko
part 3 setan rumah sebelau
Part 4 rumah Pak Sobri
Part 5 Kuntilanak
Part 6 Rumah di samping Pak Sobri
Part 7 ada ibu ibu, gaes
Part 8 Mbak Kunti
Part 9 Fendi hilang
Part 10 pencarian
Part 11 proker sumur
Part 12 Fendi yang diteror terus menerus
Part 13 Rencana Daniel
Part 14 Fendi Kesurupan lagi
Part 15 Kepergian Daniel ke Kota
Part 16 Derry yang lain
Part 17 Kegelisahan Armand
Part 18 Bantuan Datang
Part 19 Flashback Perjalanan Daniel
Part 20 Menjemput Kyai di pondok pesantren
Part 21 Leluhur Armand
Part 22 titik terang
Part 23 Bertemu Pak Sobri
Part 24 Sebuah Rencana
Part 25 Akhir Merihim
Part 26 kembali ke rumah

story keluarga indigo.

Quote:


Quote:


Saat hari beranjak petang, larangan berkeliaran di luar rumah serta himbauan menutup pintu dan jendela sudah menjadi hal wajib di desa Alas Ketonggo.

Aretha yang berprofesi menjadi seorang guru bantu, harus pindah di desa Alas Ketonggo, yang berada jauh dari keramaian penduduk.

Dari hari ke hari, ia menemukan banyak keganjilan, terutama saat sandekala(waktu menjelang maghrib).

INDEKS

Part 1 Desa Alas ketonggo
Part 2 Rumah Bu Heni
Part 3 Misteri Rumah Pak Yodi
Part 4 anak ayam tengah malam
part 5 dr. Daniel
Part 6 ummu sibyan
Part 7 tamu aneh
Part 8 gangguan
Part 9 belatung
Part 10 kedatangan Radit
Part 11 Terungkap
Part 12 menjemput Dani
Part 13 nek siti ternyata...
part 14 kisah nek siti
part 15 makanan menjijikkan
Part 16 pengorbanan nenek
Part 17 merihim
Part 18 Iblis pembawa bencana
Part 19 rumah
Part 20 penemuan mayat
Part 21 kantor baru
Part 22 rekan kerja
Part 23 Giska hilang
part 24 pak de yusuf
Part 25 makhluk apa ini
Part 26 liburan
Part 27 kesurupan
Part 28 hantu kamar mandi
Part 29 jelmaan
Part 30 keanehan citra
part 31 end



story keluarga indigo.

Quote:


Quote:



INDEKS

Part 1 kehidupan baru
Part 2 desa alas purwo
part 3 rumah mes
part 4 kamar mandi rusak
part 5 malam pertama di rumah baru
part 6 bu jum
part 7 membersihkan rumah
part 8 warung bu darsi
part 9 pak rt
part 10 kegaduhan
part 11 teteh
part 12 flashback
part 13 hendra kena teror
part 14 siapa makhluk itu?
part 15 wanita di kebun teh
part 16 anak hilang
part 17 orang tua kinanti
part 18 gangguan di rumah
part 19 curahan hati pak slamet
part 20 halaman belakang rumah
part 21 kondangan
part 22 warung gaib
part 23 sosok lain
part 24 misteri kematian keisha
part 25 hendra di teror
part 26 mimpi yang sama
part 27 kinanti masih hidup
part 28 Liya
part 29 kembali ke dusun kalimati
part 30 desa yg aneh
part 31 ummu sibyan
part 32 nek siti
part 33 tersesat
part 34 akhir kisah
part 35 nasib sial bu jum
part 36 pasukan lengkap
part 37 godaan alam mimpi
part 38 tahun 1973
part 39 rumah sukarta
part 40 squad yusuf
part 41 aretha pulang

Konten Sensitif
story keluarga indigo.


Quote:

Kembali ke kisah Khairunisa. Ini season pertama dari keluarga Indigo. Dulu pernah saya posting, sekarang saya posting ulang. Harusnya sih dibaca dari season ini dulu. Duh, pusing nggak ngab. Mon maap ya. Silakan disimak. Semoga suka. Eh, maaf kalau tulisan kali ini berantakan. Karena ini trit pertama dulu di kaskus, terus ga sempet ane revisi.

INDEKS
part 1 Bertemu Indra
part 2 misteri olivia
part 3 bersama indra
part 4 kak adam
part 5 pov kak adam
part 6 mantra malik jiwa
part 7 masuk alam gaib
part 8 vila angker
part 9 kepergian indra
part 10 pria itu
part 11 sebuah insiden
part 12 cinta segitiga
part 13 aceh
part 14 lamaran
part 15 kerja
part 16 pelet
part 17 pertunangan kak yusuf
part 18 weding
part 19 madu pernikahan
part 20 Bali
part 21 pulang
part 22 Davin
part 23 tragedi
part 24 penyelamatan
part 25 istirahat
part 26 hotel angker
part 27 diana
part 28 kecelakaan
part 29 pemulihan
part 30 tumbal
part 31 vila Fergie
part 32 misteri vila
part 33 kembali ingat
part 34 kuliner malam
part 35 psikopat
part 36 libur
part 37 sosok di rumah om gunawan
part 38 sosok pendamping
part 39 angel kesurupan
part 40 Diner
part 41 diculik
part 42 trimester 3
part 43 kelahiran
part 44 rumah baru
part 45 holiday
part 46nenek aneh
part 47 misteri kolam
part 48 tamu

story keluarga indigo.

Quote:


Quote:


INDEKS

part 1 masuk SMU
part 2 bioskop
part 3 Makrab
part 4 kencan
part 5 pentas seni
part 6 lukisan
part 7 teror di rumah kiki
part 8 Danu Dion dalam bahaya
part 9 siswa baru
part 10 Fandi
part 11 Eyang Prabumulih
part 12 Alya
part 13 cinta segitiga
part 14 maaf areta
part 15 i love you
part 16 bukit bintang
part 17 ujian
part 18 liburan
part 19 nenek lestari
part 20 jalan jalak
part 21 leak
part 22 rangda
INDEKS LANJUTAN
Diubah oleh ny.sukrisna 18-05-2023 21:46
ferist123Avatar border
kemintil98Avatar border
arieaduhAvatar border
arieaduh dan 22 lainnya memberi reputasi
21
21.6K
306
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the Heart
KASKUS Official
32.7KThread52KAnggota
Tampilkan semua post
ny.sukrisnaAvatar border
TS
ny.sukrisna
#143
18 Weding
"Bangun, sayang," bisik seseorang di telingaku.

Aku hanya menggumam dan menggeliat, tanpa membuka mata dan mulutku.
Aku sudah tau kalau dia Indra. Suaranya jelas sekali di telingaku.

"Kok cuma 'hm' sih, Nis? Ayok bangun. kita jalan jalan yuk," ajaknya.

Aku membuka sedikit mata. Menatap pemuda yang sedang duduk di pinggir ranjang ku.
"Jam berapa emangnya?" tanyaku masih dengan posisi yang sama, dan hanya membuka mataku sedikit.

"Jam 9, Nisa!!" katanya setengah merajuk.

Setelah sholat subuh tadi pagi, aku memang melanjutkan tidur lagi. Karena ini hari minggu. Hari diwajibkannya bangun siang bagiku.

Akhirnya aku mencoba meregangkan badan ku, dengan malas malas duduk di ranjang, walau dengan gampang kusut dan rambut acak acakan.

"Nah gitu. Bangun dong. Anak gadis kok bangunnya siang sih," kata Indra sambil mengacak acak rambutku yang memang sudah berantakan.
Aku hanya tersenyum menanggapinya. Tapi mataku masih setengah terpejam.
Indra mengecup keningku.
Membuatku kaget dan akhirnya mataku terbuka sempurna.

"Aku mandi dulu ya," kataku lalu beranjak ke kamar mandi. Terdengar kekehan dari Indra saat aku buru buru ke kamar mandi.

"Aku di luar, ya," teriaknya.

Aku merasa kami ini saling membutuhkan satu sama lain.
Bagai dia sendok dan aku garpu nya.
Semoga tidak ada piring di antara kami.
Eh, ngomong apa sih aku.

Kulihat Indra ada di ruang tengah dengan kak Yusuf.
"Eh kak, saudaranya kak Rahma yang namanya Dani itu kerja di kantor bareng Nisa lho," kataku sambil duduk di sebelah Indra.

"Masa, Nis? udah lama?" tanya kak Yusuf.

"Baru aja masuk, dia yg gantiin Anjar," jelasku sambil bersandar di lengan Indra.

"Oh gitu."

"Sekarang?" tanya Indra. Aku lantas menoleh, "mau ke mana emang?" tanyaku

"Ke mana, ya. Nonton?" sarannya.

"Oh tidak," jeritku sedikit berlebihan.
Kak Yusuf tertawa geli. Dia tau kalau nonton di bioskop bukanlah pilihan yang bagus. Aku tidak akan fokus menonton film. Malah fokus nontonin makhluk astral yg di sana.

Tiba tiba ponselku berdering.
Yuli meneleponku.
"Ya, yul. Tumben telepon?" tanyaku.
"Niss ..kamu bisa kesini gak ya?aku lagi ngadain syukuran."
"Syukuran apaan yul?"

"Semalem aku tunangan sama mas erik jadi aku pengen ngumpulin temen2 divisi kita aja sih.pengen ngajak makan2 sekalian ngenalin mas erik"katanya.
Memang kami belum pernah bertemu&bahkan melihat seperti apa mas erik,pacar yuli.

"Wah selamet ya..gak bilang2 kamu ah..eum...boleh deh.dimana yul?"

"Iya nis,acara keluarga aja sih..jadi ya aku gak ngabarin sebelumnya..di cafe pelangi ya.kumpul jam 11 an nis.."

"Oh gitu.oke..aku bawa indra ya."
"Iya nis gak papa.."

Telfonpun diakhiri.

"Kita ke syukuran yuli aja ndra.gmn?"tanyaku ke indra.
"Boleh deh."katanya yg sudah paham alasanku mengajaknya kesana.

Aku pun bersiap2.
Setelah pamit ke orang rumah.kami segera menuju ke cafe yg dimaksud yuli.

Butuh 20 menit,akhirnya kami sampai di cafe itu.
Kulihat dari jauh mereka sudah berkumpul.

"Haaaiii"sapaku ke mereka.
"Wah ini nih yg ditungguin baru nyampe.."kata yuli beranjak lalu cipika cipiki dgnku.

"Maaf. Macet.."kataku sekenanya.
"Macet apaan??" dimas meledek.
Aku& indra tertawa.
Kami lalu berkenalan dgn mas erik dan indra ku kenalkan dgn dani.

"Jadi ini dani saudaranya kak rahma?"tanya indra.

"Iya ndra.. Kemarin kita ketemu tapi suasananya kan ramai jadi kurang begitu ngenalin ya"kata dani sambil melirik ke arahku.


"Btw kalian kapan nikah nih?"tanya mia kepadaku&indra.

"Tunggu aja undangan nya..kak yusuf dulu yg nikah mi.. Pamali ngelangkahin kakak." kugenggam tangan indra.

"Ati2.. Godaan mau nikah banyak lhoo"ledek fitra.

"Bismillah fit.. "Kata indra yakin.
Aku sangat menyukai sikap optimis dari indra.
Terkadang dia sangat dewasa,penyabar,setia,tapi kadang juga kaya anak kecil yg tiba2 manja seperti tadi itu.

***
Saat kami asik mengobrol.
Tiba2 ada yg mendekati indra.
Seorang wanita yg penampilannya seksi.
Bajunya terbuka disana sini,kaya kurang bahan aja.

"Hai ndra..lama ya kita ga ketemu"katanya manja

"Eh dinda.."

"Kamu gimana kabar ndra.."katanya lagi tanpa memperdulikan kami yg ada didekatnya.berasa kaya obat nyamuk aja.

Teman2ku malah menatapku.bahkan mia mengelus punggungku.seolah2 mencoba menguatkanku dgn pemandangan didepan.
Berbeda dgn dimas&fitra,mereka terkesima melihat wanita itu. Bagai kucing dikasih ikan ya pasti gitu deh.
Hanya dani saja yg cuek dengan kehadiran wanita itu.

Indra mengenalkan ku pada wanita itu.
"Ah iya kenalin ini nisa,tunanganku.."kata indra.
dia memandangku sinis seperti menyepelekan penampilanku yg apa adanya ini..
Karena dia melihatku dari ujung rambut sampai ujung kaki.
Berbeda dgn nya yg sudah bak artis papan atas.
saat menjabat tangannya dia kesakitan,katanya panas.
"Aaaww..."teriaknya
Ada yg tdk beres nih.bahaya kalau indra dekat2 dgnnya.

Dia kemudian pamit pergi,katanya ada urusan.kulihat ada sosok yg mengikutinya.
Aku bergidik ngeri.
"Kamu apain nis?"bisik mia.
"Nggak aku apa2in."

"Temen apaan sih itu?"tanyaku sinis ke indra.
"Temen sma nis.."indra bersikap biasa aja.
"Cowok mah emang gak peka nis"sindir mia.

"Eh kenapa sih?"indra malah bingung.

"Tuuuuh bener kan nis.."mia tambah nyinyir.

"Niss, kamu marah?aku sama dia gak ada apa2 kok."indra berusaha meyakinkanku.

"Iya ndra.."ucapku.

"Ati2 nis!!"sindir mia lagi.

"Mi,,jangan manasin ah."pinta indra
"Awas aja kamu macem2 ndra..aku cincangg!!"katanya lagi.

Aku hanya tertawa geli mendengar mia.dia mengingatkan ku dgn indah.
Mereka mirip.

Kemana ya mereka,kami jarang sekali bertemu.
Sekalipun sekarang aku juga punya teman2 baru.tapi mereka tetap menjadi sahabatku.

***

Indra menerima telfon dari papahnya sehingga agak menjauh dari kami.

"Nis,,kamu hati2 sama perempuan tadi.dia punya niat jelek ke indra"kata dani berbisik

"Aku juga ngrasa sih dan.smoga aja nggak ada apa2 ya.."akupun sedikit cemas.

Ternyata dani tdk seperti apa yg kupikir sebelumnya.

"Aku gak ada niat jelek ke kamu kok nis..aku hargai hubungan kalian.aku bukan tipe perusak hubungan orang.kamu santai aja"

Eh kok dia seperti tau yg ada dipikiranku ya.
Aku menoleh ke arahnya,dia tersenyum.
"Kamu?"kataku tak meneruskan kalimatku.hanya mengerutkan alis.

Dia hanya tertawa saja lalu kembali ke kursinya.
Wah sepertinya aku harus hati2 nih di dekat dani.gak bakal bisa nyimpen rahasia nih.
Agak lega sih,dia mengatakan itu,setidaknya dia benar2 bisa menjadi temanku.hanya teman saja.


Sudah seminggu ini indra sibuk dgn pekerjaannya.
Bahkan untuk mengantar jemputku saja tdk sempat.

Terpaksa aku naik taksi selama seminggu ini.
Kak adam juga sibuk kerja diluar kota membawa kak shinta juga aim,kak yusuf sudah pindah&tdk bisa mengantar jemputku lagi.

Ya sudahlah..tak apa jika memang aku sudah di nomer sekiankan oleh mereka.

Dikantor juga terasa sepi,teman2ku terkesan cuek padaku.tdk seperti biasanya.
Ah,jahaaaaat..jeritku dalam hati.

"Nis,aku anter pulang ya..tapi mampir toko buku sebentar gak papa?"tanya dani saat aku membereskan meja kerjaku.

Aku hanya mengangguk tak semangat.
Saat kutoleh ke kalender,eh..ini bukannya tgl ulang tahunku ya.
Aku hampir lupa.

Tanpa indra lagi sepertinya kali ini.dia bilang akan pulang larut malam.
Ya sudah,lagipula aku juga tdk begitu menginginkan pesta perayaan.

Hanya saja aku merindukan indra,kak adam,kak yusuf..aku butuh mereka sekarang.

_***_

Aku membonceng dani naik motornya.kami mampir ke toko buku.katanya dia akan membeli buku untuk dibaca.

Aku juga memilih beberapa buku untuk dibaca olehku sendiri.
Aku mendapatkan beberapa novel yg menurutku cukup menarik dan dapat mengisi waktu luangku dirumah nanti.

"Udah nis?"dani datang dgn membawa beberapa buku.
Kami lalu menuju kasir.
Agak mengantri memang.
"Nis,kamu kok bete gitu?ada masalah?"tanya dani melihat ku yg diam saja sejak dikantor tadi.

"Nggak kok dan.. Lagi bad mood aja..biasa lah cewek.."kataku enteng.
Dani hanya tersenyum.

Selesai membayar kami keluar toko ini,samar2 dikejauhan aku melihat indra.
naik mobilnya tapi ada seseorang disebelahnya.
Sepertinya wanita.
Siapa ya?
Aku segera mengambil hpku menelfon dia.
"Hallo ndra.."
"Hallo..."suara perempuan disebrang.yg agak familiar ditelingaku.
Siapa ya?jadi yg kulihat itu benar.
Aku matikan segera.aku lihat layar hpku,kupikir aku salah menekan nomer telfon.
Tapi ternyata itu benar no hp indra.
Kenapa indra berbohong.katanya dia masih lembur sampai malam.tapi kulihat dia memakai pakaian bebas.
Hatiku sakit mengetahui ini.
Dia sudah mulai membohongiku rupanya.
Apa dia bosan dgnku?
Semudah itukah?setelah hubungan kami sudah sejauh ini,dan sebentar lagi akan menikah.tapi kenapa disaat seperti ini malah dia melakukan hal itu?
Pikiranku kacau.
Aku berusaha menahan air mata yg hendak jatuh.

"Nis,,yuk pulang"ajak dani yg keliatannya dia belum menyadari kesedihanku sekarang.
Aku hanya mengikutinya ke parkiran motor.
Badanku lemas bagai tdk ada tulang yg menyangganya.

Kecewa.itu yg kurasakan.

Aku harus menemuinya segera.
Mungkin besok aku harus kerumahnya.

***

Kami sampai dihalaman rumahku.
Kulihat suasana rumahku sepi sekali.
Pada kemana sih ini?biasanya mamah sama papah dirumah.
Ohh tidak!!
Lengkap sudah penderitaanku.
Aku yg awalnya hendak curhat ke mamah menjadi kecewa lagi.

Baiklaaaah..aku sendirian lah dirumah.ditemani buku2 yg baru ku beli.

Dani langsung pulang.karena hari sudah agak malam.

Aku baru ingat bi minah sedang mudik,pak bowo ada urusan diluar katanya.
Mendapati rumah ku yg sepi dan gelap.rasanya malas untuk membuka pintu.
Mau masuk pun enggan.

Tapi aku harus kemana lagi?

Kubuka pintu rumahku dgn kunci cadangan yg selalu ku bawa.
"Assalamualaikum.."kataku pelan.

Sunyi,tak ada yg menjawabnya.
Yaaa. Aku sudah tau.tdk ada 1 manusia pun dirumah.
Bahkan makhluk astral pun juga sepertinya malas menemuiku.
Kompak bener yah..aku tertawa cekikikan sendiri.

Hanya suara langkah kaki ku yg memenuhi ruangan dirumahku.

"Surrrrpppriiiiseeeeeee"
Teriak orang2 disekitarku&lampu dinyalakan.

Jantungku berdetak kencang.hampir copot saat mendengar suara mereka semua.
Aku tdk menyangka semua orang berkumpul disini.
Ada indra,kak adam,kak shinta,kak yusuf,kak rahma..mamah papah,bi minah& pak bowo,teman2 kantor bahkan sahabatku semua..

Aku menangis haru.sambil terduduk lemas.
Semua memelukku bergantian dan mengucapkan selamat ulang tahun kepadaku.

"Jahaaaaaat!!!"hanya kata itu yg keluar dari mulutku.
Mereka tertawa mendengarku.
Indra mendekatiku.

"Kamu tadi pergi sama siapa??"tanyaku kesal.

"Tuh sama temenmu.."dia menunjuk indah.
"Kita sengaja bikin skenario ini nis,bikin kamu bete.hihihi"kata indah menjelaskan apa yg sudah mereka lakukan beberapa hari ini.

"Ihhh..."aku makin sebel.kupukul indra.dia malah memelukku.

"Maaf ya sayang..selamat ulang tahun khaerunissa..semoga bertambah semua kebaikan.."kata indra berbisik ditelingaku.

Aku makin erat memeluknya.
Rasa marah,kecewa,sebal yg tadi kurasakan mendadak lenyap.

Mereka sengaja melakukan ini kepadaku.sungguh terlalu.terlalu sayang,dan niat bener deh.heran aku.

"Hebat bgt ya acting nya semua..bagus..aku dibikin sebel seminggu ini!!awas kalian..tunggu pembalasanku"ancamku ke mereka.

"Udah udah..sekarang kita makaaaaan"teriak kak adam.

Bi minah sudah memasak banyak makanan.
Dan tak lupa 4 kue ulang tahun untukku.
Banyak bgt yah. 1 aja belum tentu abis inih.huft..

Mereka langsung menyantap makanan yg sudah disediakan.
Aku hanya melihat saja,bahagia rasanya melihat orang2 yg kusayangi berkumpul dihari ini.

Indra duduk disampingku dan memberikan sebuah kotak kecil.
"Ini dari aku sayang.."
Buru2 ku buka.aku sudah tau isinya,pasti kalung.
Dan benar saja..kalung berlionting batu rubi.

"Makasih ya.."kataku sambil memeluknya lagi.

Semua memberiku kado yg memang aku suka.karena mereka telah mengenalku lama.jadi tau apa saja yg kusukai.

"Ada 1 lagi..ini dari papah."papah memberikan gulungan kertas.
Aku menerimanya dgn ragu.
"Ini apa pah?sertifikat rumah?tanah?"tanyaku meledek.

"Kamu tuh..dasar!"papah tertawa.

Kubuka perlahan.kubaca sepertinya ini bukan sertifikat rumah/tanah.tapi lebih mirip undangan pernikahan.
Khaerunissa & indra saputra??

"Lho..ini?undangan pernikahan ku?"aku masih belum paham dgn yg kubaca.

"Lah iya, liat itu tanggalnya.."kata kak yusuf.

"Bulan depan?"aku masih mencerna undangan ini.
Karena ini begitu tiba2.
Mereka sudah merencanakan nya sedangkan aku malah belum tau kapan pernikahanku akan digelar?

Baiklah,aku bagai orang bodoh disini.terima kasih semua.

"Kita nikah bulan depan nis.semua udah dipersiapkan.dari undangan,gedung,catering,baju pengantin..kamu tinggal terima beres.."kata indra.

Aku manyun.sedikit sebal.kenapa malah aku yg tdk tau menahu.aku kan juga ingin terlibat.memilih baju pengantinku sendiri,tempat acara,makanan,souvenir semuanya deh.

"Tenang sayang,aku yakin kamu pasti suka"kata indra.yg sepertinya tau aku kesal dgn keputusan ini.

Ku iyakan sajalah.males mikir,males debat lagi.
Rasanya kejutan mereka kali ini mampu membuatku menurut.
Aku terlalu bahagia melihat semua orang berkumpul.

Dani juga ada disini.sudah pasti dia ikut andil dlm hal ini.
Dia memberiku sebuah buku.
Yg sangat pas untukku saat akan menikah dgn indra.
berjudul menjadi pengantin sepanjang masa.

=====


Ku tatap cermin didepanku.
Gaun pengantin berwarna putih sudah ku kenakan dengan jilbab yang panjang.
Riasan yang sederhana namun tetap terlihat anggun membuat senyum dibibirku terus menghiasi wajahku.

Hari ini.. Aku akan menikah.
Setelah penantian yang panjang penuh lika liku & air mata sampailah kami pada titik ini.

Indra, pria asing yang tiba tiba masuk ke dalam hidupku dengan cara yang unik.
Mendampingiku setiap saat dalam keadaan sakit, senang, susah, sedih dan marah.
Walau kami pernah terpisah jauh.
akhirnya saling menemukan kembali.
Walau Indra pernah tidak mengingatku, tapi dengan ridho Allah, dia kembali lagi padaku.
Pria yang mengajariku banyak hal, keberanian, kedewasaan, kasih sayang dan keyakinan yang kuat.., membuatku menjadi Nissa yang baru.
Dia mengubahku menjadi seorang wanita yang jauh lebih baik.
Dengan sabar& telaten selalu ada disampingku, membuatku merasa berharga.., dicintai.., dan saling membutuhkan.

Aku beruntung Allah menakdirkanku berdampingan dengan nya.

"Nis, udah siap? udah ditunggu diluar"kata kak Rahma yang masuk ke kamar ku.

Kami menikah di masjid dekat rumahku.
Selesai berdandan, aku keluar kamar,  udah ada kak Rahma, kak  hinta & mamah. K mi pergi ke masjid naik mobil bersama.

Semua orang sudah menunggu disana.
Jarakny dekat tapi membuatku grogi setengah mati.
Kak Rahma&kak Shinta menggenggam tanganku,  eolah tau kegelisahanku.

Sampai di masjid.
Kak Adam menjemputku lalu menggandengku masuk bersama kak Yusuf.
Tak terasa, air mataku menetes.
Aku sangat bahagia...
aku terharu dengan apa yang akan ku jalani nanti.
Mengingat semua hal yang sudah kulalui selama ini bersama Indra.

aku masih tidak menyangka kalau didepan sana Indra akan mengucapkan ijab qabul meminangku.
Hal yang memang sudah kami tunggu sejak lama.

Sampai disebuah meja.., sudah ada papah, Indra ,penghulu, Papah Indra dan kak  Adam yang akan menjadi saksi.
Indra mengulurkan tangannya menyambutku.
Riasan henna ditanganku membuat ku merasa benar benar menjadi pengantin.

Aku duduk disebelah Indra yang memakai jas putih, sepadan dengan gaunku.
Dia terlihat lebih tampan.

Di belakang kami ada para sahabatku yang juga menyaksikan ikrar suci ini.   Semua berkumpul disini, bahkan orang tua Olive pun datang. penghulu sudah memulai acara dengan diawali doa.

Papah menjabat tangan Indra, lalu Indra mengucapkan ikrar ijab qabul dengan satu tarikan nafas dan lantang.

Semua bersorak " saaaaahhh"

Alhamdulillah..
Kembali bulir air mata jatuh ke pangkuan saat memanjatkan doa. Lega rasanya untuk sampai pada titik ini bukanlah hal yang mudah bagi kami.

Indra memakaikan cincin di jari manisku, ku kecup punggung tangannya, dia pun balas mengecup keningku.

Akhirnya...
Kami sudah sah menjadi sepasang suami istri.
Terlihat raut wajah bahagia dari Indra dari senyum yang terus tersungging di bibirnya.

Aku? tidak perlu kalian tanya apa yang kurasakan sekarang, aku sangaaaat bahagia.

Kami mendapat ucapan selamat dari semua orang disini.
Banyak yang menangis haru.., bahagia.. Campur menjadi satu.
Terutama bagi mereka yang menjadi saksi perjalanan kisah cinta kami.
Terima kasih ya Allah..

"Selamat Nisss"

"Semoga bahagia selalu ya"

"Sampai maut memisahkan kalian"

"Cepet dapet momongan"

Itulah kata kata yang diucapkan semua orang tadi. Kalimat standar yang merupakan doa untuk kami.

Acara berlangsung dengan khidmat.
Pukul 11 siang kami sudah kembali lagi kerumah.
Aku memutuskan menggelar resepsi pernikahan dihalaman rumahku saja, seperti kakak kakakku dulu yang membuat perayaan sederhana di halaman rumah kami.
Ada beberapa tenda makanan & minuman juga kursi untuk tamu.

Teman teman Indra banyak yang datang mengucapkan selamat.
Begitupun teman teman ku.


Acara berlangsung sampai malam.
pukul 21.00 aku pamit ke Indra dan teman teman nya hendak masuk kedalam.
Rasa lelah sudah tidak dapat kutahan lagi, badanku juga lengket sekali. Dari ujung rambut sampai ujung kaki.

Tamu juga sudah sedikit.
"Udah sepi Nis?"tanya kak Yusuf.

"Tinggal dikit kak.. biar Indra aja yang nemuin, aku capek banget.."kataku merajuk.

"Ohhh, ya udah. kakak pulang dulu ya Nis.. besok main lagi deh"kata kak Yusuf pamit.
Kak Rahma pun sudah siap akan pulang.

Kupeluk kak Rahma erat."makasih ya kak.."ucapku.

Tak lupa kak Yusuf juga.
"Jadi istri yang baik buat Indra.."nasehat kak Yusuf.
Aku mengangguk.

Mereka pulang ke rumahnya, karena pasti meteka juga lelah seharian ini.

Kak Adam bahkan sudah tidur dikamar dengan Aim.
Kak Shinta masih ngobrol dengan mamah di ruang tengah..
Orang tua Indra juga sudah pulang tadi.
Papah juga sepertinya kelelahan.
Hmm..., terima kasih semua.

"Mandi dulu Nis.., istirahat"kata kak Shinta saat aku berjalan melewatinya.

"Siiiaaap.."aku sudah jalan sempoyongan memegang gaunku yang panjangnya naudzubillah.

Gini yah, gaun pengantin, kebanyakan bahan sampai kemana mana...

Aku masuk kamarku yang sudah di hias sedemikian rupa, layaknya kamar pengantin pada umumnya.

Lalu Aku membuka pintu kamarku lagi.
"Maaaahhh... kaaaaakkk.. bantuin Nisa nyopot.. Susahhhh" rengekku manja.

Mereka tersenyum & masuk ke kamarku. Lalu mencopot satu persatu hiasan dikepalaku.
Walau tertutup jilbab, tapi jarum pentulnya luar biasa...., ada kali 20 biji.

Setelah jilbab terlepas aku merasa legaa.. kepalaku menjadi enteng.
"Ya udah, mamah sama kak Shinta keluar ya, kamu mandi gih. Bau asem.., masa malem penganten bau asem.."ledek Mamah.
Aku hanya manyun agak malu malu.

Aku pun bergegas mandi. Segar sekali rasanya, air dingin yang mengguyur badanku, membuatku segar kembali. Rasa lelah dan letih seakan ikut terguyur air mandi yang membasahi tubuhku.

Saat keluar kamar mandi, Indra sudah ada dikamar. Dia tersenyum melihatku sambil melepas pakaiannya dan hanya mengenakan celana pendek saja.

"Capek ya sayang?"tanyanya.

"Lumayan."kataku dengan senyum simpul.

"Aku mandi dulu ya."

Aku mengangguk.

Sambil menunggu Indra, aku membuka beberapa kado yang diberikan orang orang.
Isinya berbagai macam.
Ada 1 yang membuatku mengerutkan alis.

Lingerie? Dari siapa?
Kucari nama pengirimnya dan ternyata
Mia?

Aku hanya terkekeh melihat kado dari Mia, lalu saat Indra keluar dari kamar mandi dia heran melihatku.

"Kenapa?"

"Liat dari Mia"kataku menunjukan apa yang kupegang.

Dia malah tertawa lebar lalu berjalan ke arahku.

Indra meraih tanganku, aku pun jadi berdiri sejajar denganya.

"Akhirnya Nis, hari ini terjadi juga.., lega rasanya. Aku seneng banget"katanya mesra.

"Aku juga seneng banget Ndra. akhirnya kita nikah juga ya."

Kami saling berpelukan erat. Pelukkan pertama kami menjadi suami istri. Indra mendekatkan bibirnya ke telingaku.

"Hei gadis indigo!! I love you"
coeloet
theorganic.f702
regmekujo
regmekujo dan 5 lainnya memberi reputasi
6
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.