Jakarta - Husnul Ma'arif asal Desa Pintu, Jenangan, Ponorogo, Jawa Timur, kini bisa bernapas lega setelah pulang dari Sudan. Mahasiswa 26 tahun itu bercerita soal suara tembakan dan ledakan yang terjadi setiap hari di negara konflik itu.
Husnul merupakan mahasiswa S2 Universitas Al-Qur'an Al Karim, Omdurman, Sudan. Kini Husnul bisa berkumpul kembali dengan keluarganya setelah terlepas dari konflik pasukan paramiliter Rapid Support Force (RSF) dengan militer Sudan itu.

Husnul menceritakan pengalamannya saat berada di daerah konflik. Asramanya memang dekat dengan area konflik.

"Suara tembakan dan ledakan hampir setiap hari terdengar setelah bentrokan pecah pada 15 April 2023," tutur Husnul kepada wartawan dilansir detikJatim, Jumat (5/5/2023).

Husnul menerangkan asramanya berada di kompleks Makmuroh, sedangkan area konflik ada di Ibu Kota Khartoum. Dia bersama pelajar lain asal Indonesia pun terisolasi. Husnul hanya bisa pasrah, logistik pun sulit karena ada penjarahan.

"Suasana mencekam, seluruh akses ditutup, termasuk bandara yang digunakan untuk medan perang," terang Husnul.

Menurut Husnul, dia bersama pelajar lain asal Indonesia hanya bergantung pada bantuan KBRI melalui Persatuan Pelajar Indonesia (PPI). Total dua pekan dia terisolasi.

"Akhirnya bisa dievakuasi pada 28 April 2023 lewat pelabuhan menuju ke Arab Saudi," ujar Husnul.

https://news.detik.com/berita/d-6705...an-setiap-hari

Kilapak solusinya