Benny Wenda Minta Media Asing Diizinkan Liput Konflik Papua: Indonesia Selalu Gunakan Cerita Satu Arah

 

- Selasa, 25 April 2023 | 06:58 WIB





enny Wenda berbicara tentang Papua Barat dalam sebuah wawancara (abc.net.au)

HARIANHALUAN.COM - Ketua Persatuan Gerakan Pembebasan Papua Barat Benny Wenda mengaku sudah meminta TPNPB untuk melakukan negosiasi damai.

Pemimpin kemerdekaan Papua Barat ini turut menyampaikan simpatinya kepada keluarga pilot Susi Air Phillip Mehrtens.

Benny Wenda juga meminta agar pilot Selandia Baru tersebut untuk dilepaskan secara aman dan damai.



“Jadi itu yang sudah kami kerjakan,” ujar Benny seperti dikutip Harianhaluan.com dalam video wawancaranya bersama ABC Pacific, 20 April 2023 lalu.

Dalam wawancara itu, Benny Wenda juga menyampaikan bahwa rakyat sipil ikut terdampak dengan adanya konflik antara TNI dan TPNPB.



“Masih banyak rakyat sipil yang bersembuyi di gunung-gunung,” kata Benny Wenda menerangkan.



“Mereka sudah bersembunyi sejak 2018 hingga kini, di daerah-daerah seperti Intan Jaya, Puncak Jaya, dan lainnnya,” katanya.

Menurut Benny, kekerasan ini bukan keinginan rakyat Papua, melainkan datang dari pasukan militer Indonesia.

“Saya pikir jelas Indonesia menginginkan kekerasan, bukan permintaan kami,” ujar Benny Wenda.



“Permintaan kami jelas ingin selesai secara damai,” ujarnya menambahkan.

Menurutnya, Indonesia sengaja menggunakan konflik yang belum lama terjadi itu sebagai alasan untuk mengirim lebih banyak pasukan ke Papua.

“Ini mengingatkan saya dengan masa kecil saya pada tahun 1977 di Papua,” kata Benny mengenang masa kecilnya.



“Di mana Indonesia menggunakan operasi militer mereka dan hampir 300 ribu warga terbunuh,” katanya mengingatkan.

Benny Wenda membantah ketika penyanderaan pilot Susi Air dianggap sebagai salah satu upaya kampanye Papua merdeka.

Menurutnya, sudah banyak yang sadar terkait isu kemerdekaan Papua, mulai dari negara tetangga hingga lintas pasifik.



“Bukan menjadi alasan kami menggunakan konflik ini untuk meningkatkan kesadaran. Orang-orang sudah banyak yang tahu dan memberi solidaritas dan simpatinya kepada kami,” ujarnya lagi.

Benny menyarankan Indonesia untuk mengizinkan kelompok kemanusiaan dan Komisioner PBB datang ke Papua, agar kasus ini cepat terselesaikan.

“Indonesia harus berhenti, dan mengizinkan kelompok kemanusiaan untuk datang,” tutur Benny.



Selain itu, Benny juga menyampaikan agar Indonesia mengizinkan media asing untuk datang meliput.

“Karena Indonesia selalu menggunakan cerita satu arah,” kata Benny menjelaskan.

Terakhir, Benny Wenda meminta Indonesia untuk menarik pasukan militernya, karena ketua TPNPB siap untuk bernegosiasi dengan damai.***



https://www.harianhaluan.com/news/10...-arah?page=all



Indo sendiri jg gunakan cerita 1 arah dr Palestin & Partai Demokrat USA