Btw ngomongin DDG, jaman 2013, saf pensiun dan sebelumnya dia JAGO LOH.
Apa sebenernya dia ga jago, gara2 ketutupan RIO-VIDA? Apa emg beneran JAGO sendiri bersamaan dgn JAGONYA rio - vida waktu itu?

Apa jaman rio vida ddg ga pernah blunder? Atau kalo blunder tetep ketutupan overall team yg main bagus? Utamanya krn rio vida main bagus.

Poin gue adalah, gue ngerasa faktor ddg sering blunder musim2 kebelakang adalah krn faktor ketidak pd annya dgn lini belakang dia. Akibat insecure itu lah, bikin mental jd inferior dan akhirnya muncul lah blunder2.

Dan faktor dia bkn commanding goalkeepr jg turut memepengaruhi itu.

Pertimbangan gue adalah ketika didepan ddg itu varane sama licha, defence jauh mendingan dan team lbh sering dpt poin maksimal. Mungkin bisa dicari statistiknya perbandingan ddg licha varane vs ddg dan defender mu lainnya.

Poin kedua gue adalah DEFENCE lbh dominan mempengaruhi hasil akhir tim musim2 kebelakang. Defence solid, point maksimal, defence bapuk, poin ilang (malah kebantai). Dan puncaknya adanya mujaer. Siapapun yg pasangan sama mujaer, ancur deh tuh defence.

Poin ketiga, gue lbh seneng nyalahin mujaer ketimbang ddg. Khususnya match semalam.

Sekian