Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gaygeneAvatar border
TS
gaygene
Satelit NASA Akan Jatuh Saat Gerhana Matahari Hari Ini, Apa Dampaknya bagi Indonesia?
Satelit NASA Akan Jatuh Saat Gerhana Matahari Hari Ini, Apa Dampaknya bagi Indonesia?

KOMPAS.com - Satelit Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), RHESSI, diperkirakan akan jatuh ke Bumi bersamaan dengan fenomena gerhana Matahari hibrida hari ini, Kamis (20/4/2023).

Dikutip dari laman Space, satelit sebesar 270 kilogram ini memasuki lapisan atmosfer Bumi pada Rabu (19/4/2023) pukul 01.30 UT atau 08.30 WIB.

Jatuhnya RHESSI pun menjadi pengingat bahwa orbit Bumi saat ini adalah tempat yang sangat padat dan berbahaya.

Pasalnya, kini, ada lebih dari 30.000 keping puing orbit yang dilacak oleh jaringan pengawasan ruang angkasa global.

Namun, selain jumlah tersebut, masih banyak kepingan satelit yang terlalu kecil untuk diawasi.

Lantas, akankah satelit RHESSI milik NASA membawa ancaman dan menghujam Indonesia?

Tidak melintasi Indonesia

Peneliti di Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang menjelaskan, RHESSI tidak akan melintasi Indonesia.

"Prakiraan titik jatuh RHESSI kurang lebih 12 jam, tidak melintasi Indonesia," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Andi menambahkan, satelit milik NASA ini diperkirakan akan jatuh pada 20 April 2023 pukul 08.41 WIB, 45 menit sebelum awal gerhana Matahari sebagian di pantai selatan Yogyakarta

. Adapun merujuk pada peta yang dibagikan Andi, lokasi jatuhnya RHESSI berada di Kepulauan Palau dan Mariana di Samudera Pasifik.

"Sebelah utara Maluku dan sebelah timur Filipina," imbuhnya.

Lantaran bukan di permukiman maupun bagian darat lain, Andi pun menegaskan bahwa peristiwa jatuhnya RHESSI ke Bumi ini aman.

"Aman dikarenakan jatuh di perairan," ujarnya.

Sementara itu, NASA juga memastikan, RHESSI bukanlah satelit besar, sehingga relatif aman saat jatuh ke Bumi.

Bukan hanya itu, sebagian besar massa RHESSI akan diubah menjadi abu dan uap selama benda ini terjun memasuki planet.

Meski beberapa komponen masih bertahan saat masuk kembali ke atmosfer, risiko bahaya yang menimpa makhluk Bumi akibat satelit ini amat rendah, sekitar 1 dari 2.467.

RHESSI, satelit NASA berusia 21 tahun Peneliti BRIN ini mengungkapkan, RHESSI adalah kependekan dari Reuven Ramaty High Energy Solar Spectroscopic Imager.

Satelit ini bertugas untuk mengamati flare atau suar pada permukaan Matahari, yakni sebuah ledakan yang ditandai dengan peningkatan cahaya di bagian tertentu Matahari.

"Termasuk ke dalam misi keenam dalam program Small Explorer," terang Andi. Dia pun melanjutkan, RHESSI dipilih pada Oktober 1997 dan diluncurkan pada 5 Februari 2002 pukul 20.58.12 UT. "(Diluncurkan) 6 Februari 2002 pukul 03.58.12 WIB. Berarti usia satelit sudah 21 tahun," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satelit NASA Akan Jatuh Saat Gerhana Matahari Hari Ini, Apa Dampaknya bagi Indonesia?", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/tren/read/2023/04/20/060500365/satelit-nasa-akan-jatuh-saat-gerhana-matahari-hari-ini-apa-dampaknya-bagi?page=all#page2.
Penulis : Diva Lufiana Putri
Editor : Inten Esti Pratiwi

Satelit NASA Akan Jatuh Saat Gerhana Matahari Hari Ini, Apa Dampaknya bagi Indonesia?
adolfsbasthian
itkgid
servesiwi
servesiwi dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.1K
79
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
adolfsbasthianAvatar border
adolfsbasthian 
#6
Gan @gaygene nongol again...
emoticon-Matabelo

Dicariin sama Gan @lonelylontong dan Gan @c4punk1950... lho... emoticon-Malu (S)
Satelit NASA Akan Jatuh Saat Gerhana Matahari Hari Ini, Apa Dampaknya bagi Indonesia?
itkgid
lonelylontong
aaronleo
aaronleo dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.