Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

4574587568Avatar border
TS
4574587568
Zelensky Kecam Pemenggalan Kepala Tentara Ukraina, Sebut Pelaku Binatang Buas


KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengutuk pelaku yang memenggal kepala tentara Ukraina sebagai binatang buas setelah dua video yang memperlihatkan kekejian itu beredar di media sosial dalam seminggu terakhir.

Zelensky bersumpah mereka yang berada di balik kekejaman itu akan dimintai pertanggungjawaban.

“Ada sesuatu yang tidak dapat diabaikan oleh siapa pun di dunia: betapa mudahnya binatang buas ini membunuh,” katanya dalam pesan video.

“Kami tidak akan melupakan apapun. Kami juga tidak akan memaafkan para pembunuh. Akan ada tanggung jawab hukum untuk semuanya. Kekalahan teror itu perlu,” imbuhnya seperti dikutip dari CNN, Kamis (13/4/2023).

Sementara itu juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa video itu "mengerikan" tetapi pertama-tama, video tersebut perlu diverifikasi keasliannya.

“Tentu saja, ini adalah tembakan yang mengerikan. Maka itu mungkin menjadi alasan untuk memeriksa apakah ini benar atau tidak, apakah ini terjadi dan, jika demikian, di mana dan dari pihak mana,” kata Peskov dalam konferensi rutinnya dengan jurnalis.

Pada hari Senin, Institute for the Study of War (ISW) mengatakan bahwa kelompok Wagner dilaporkan terus melakukan kejahatan perang dengan memenggal kepala prajurit Ukraina di Bakhmut, merujuk pada foto yang dibagikan di situs media sosial pro-Rusia yang menunjukkan apa yang tampak seperti potongan kepala, yang mereka klaim milik seorang tentara Ukraina, dipasang di paku. 


ISW telah melaporkan insiden serupa di Popasna, di wilayah Luhansk, tempat pasukan Wagner juga beroperasi di awal perang.

Beberapa akun media sosial pro-Rusia menyatakan bahwa pasukan Ukraina bertanggung jawab atas pemenggalan kepala dalam upaya untuk menyembunyikan identitas. Ini menegaskan klaim serupa yang dibuat oleh bos Wagner Grup Yevgeny Prigozhin pada bulan Januari setelah pejuangnya menemukan mayat dengan tangan dan kepala terpenggal di dekat Bakhmut. 


Penasihat Kepala Kantor Presiden Ukraina, Dariia Zarivna, mengatakan video itu adalah bagian dari operasi psikologis yang "ditujukan untuk mengintimidasi."

“Ini benar-benar tidak manusiawi dan menunjukkan esensi negara teroris,” katanya tentang video tersebut.

“Tetapi penting untuk memahami tujuannya. Ini adalah PSYOP (operasi psikologis) yang ditujukan untuk intimidasi. Target audiensnya bukan hanya Ukraina, tapi juga masyarakat Barat,” jelasnya.

“Tapi itu tidak berhasil pada kita. Orang Rusia takut akan hal ini, tapi bukan kami,” tambahnya.

Sebelumnya beredar dua video yang berisi pemenggalan kepada tentara Ukraina. Video tersebut tampaknya merupakan dua peristiwa terpisah di mana salah satunya kemungkinan baru saja difilmkan, sementara yang lain, dilihat dari jumlah dedaunan di tanah, sepertinya diambil selama musim panas. 


Video pertama telah diposting ke saluran media sosial pro-Rusia pada 8 April. Video itu konon direkam oleh tentara bayaran Rusia dari kelompok Wagner dan tampak menunjukkan mayat dua tentara Ukraina yang dipenggal tergeletak di tanah di samping kendaraan militer yang hancur.

Dalam video tersebut, terdengar suara, di belakang kamera, suara tersebut tampak terdistorsi untuk mencegah identifikasi pembicara.

“(Kendaraan lapis baja) terkena ranjau,” kata suara itu, berbicara bahasa Rusia.

Suara itu rupanya merujuk pada mayat-mayat di tanah. Sambil tertawa, melanjutkan: “Ranjau membunuh mereka. Seseorang mendatangi mereka. Mereka mendatangi mereka dan memenggal kepala mereka.” 


Para prajurit yang tewas juga tampaknya telah dipotong tangannya.

Akun media sosial Rusia mengatakan video itu diambil di dekat Bakhmut di Ukraina timur, yang telah menjadi tempat pertempuran paling sengit selama berbulan-bulan, dengan melibatkan banyak pejuang Wagner.

Video kedua, yang diposting di Twitter dan diburamkan, tampaknya diambil selama musim panas karena banyaknya tanaman yang hidup di tanah. Video itu menunjukkan seorang pejuang Rusia menggunakan pisau untuk memotong kepala seorang tentara Ukraina. Sebuah suara di awal video menunjukkan bahwa korban mungkin masih hidup saat serangan dimulai. 


sumber
0
545
11
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Tampilkan semua post
qavirAvatar border
qavir
#6

Untung nggak digorok dan dipenggal hidup2 kayak modus operandinya Daesh ISIS.

Kalau kelakuan penggal2 begitu biasanya kelompok chechen muslim. Dulu waktu perang sama Rusia mereka kerap membuat video memenggal leher tentara Rusia yg mereka tahan.
jancumeng
jancumeng memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.