Alle ini sering menginstruksikan pemainnya untuk bermain Deep, turun terlalu jauh dari pertahanan lawan. Jurus andalannya serangan balik, walopun lebih bnyk gagalnya jg. Gak peduli maen home/away, lawan tim degradasi atau champion, sama aja instruksinya deep and deeperrrr.

Apa yg salah dari Alle? IMO, Alle terlalu berfokus pada kekuatan lawan sekalipun melawan klub yg lbh lemah. Jadi pemain disuruh mengantisipasi semua kemungkinan saat lawan menyerang. Makanya Alle lbh suka dgn pemaen dgn karakter bertahan, liat bgmn dia mengubah Mario, Pipita, Dybala, Alexsandro, bahkan Cuadrado jg semakin defensif.

Sampai2 Alle lupa kalo tim nya sendiri punya potensi dan kekuatan yg lbh baik dr lawannya, kesannya Juve selalu tampak inferior melawan tim apapun. Andaikan Alle bisa berfokus mengembangkan permainan timnya, fokus pada kemampuan individu, percaya diri saat membangun serangan (off ball), memperbanyak aliran bola di 3/4 lapangan, maka Juve ga akan menampilkan permainan separah ini (walopun mgkn hasilnya blm tentu maximal).


Bravo Tek dan Mattia Perin!