Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amekachiAvatar border
TS
amekachi
Laporan Investigasi: Zelensky Curi Dana Bantuan AS Rp 5,9 T

Laporan Investigasi: Zelensky Curi Dana Bantuan AS Rp 5,9 T

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
NEWS 13 April 2023 20:00

Foto: US President Joe Biden (L) walks next to Ukrainian President Volodymyr Zelensky (R) as he arrives for a visit in Kyiv pada 20 Februari 2023. - Presiden AS Joe Biden melakukan perjalanan mendadak ke Kyiv pada 20 Februari 2023 (AFP via Getty Images/DIMITAR DILKOFF)
Jakarta, CNBC indonesia - Wartawan investigasi ternama dunia, Seymour Hersh, membuat laporan mengejutkan. Ia menyebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berserta kroni-kroninya telah mencuri dana bantuan dari Amerika Serikat (AS) hingga triliunan rupiah.
Hal ini diungkapkan saat AS terus memberikan dukungan bagi Kyiv dalam melawan tentara Rusia. Dalam keterangan seorang sumber CIA kepada Hersh, dana yang diselewengkan itu sebelumnya dialokasikan untuk pembayaran diesel.

Zelensky disebut menggunakannya untuk minyak Rusia melalui Bulgaria dan Latvia. Mengingat status Bulgaria dan Latvia yang merupakan negara Uni Eropa (UE), dikhawatirkan bahwa tindakan tersebut juga telah melanggar sanksi yang diberlakukan blok itu untuk menggembosi pendapatan Rusia.


"Zelensky dan rombongannya menggelapkan setidaknya US$ 400 juta (Rp 5,9 triliun) dari dana AS yang dimaksudkan untuk pengadaan diesel tahun lalu," tulisnya dalam dalam artikel baru di Substack, dikutip Russia Today, Kamis, (13/4/2023).

Seorang ahli juga dikutip oleh Hersh. Ia membandingkan tingkat korupsi dalam pengadaan Ukraina dengan apa yang terlihat di Afghanistan, ketika pemerintah yang didukung AS berkuasa di Kabul.

Menurut sumbernya, kementerian di Kyiv bersaing untuk mendirikan perusahaan untuk mengekspor senjata dan amunisi, dengan para pejabat terkait mengambil untung dari suap. Pemerintah AS, di sisi lain, telah menyatakan bahwa tidak ada bukti senjata yang dipasok Barat di Ukraina dialihkan ke tempat lain.

Hersh mengutip sumber intelijen yang merujuk pada pertemuan bulan Januari antara Zelensky dan Direktur CIA William Burns. Pejabat AS itu diduga memberikan daftar 35 jenderal dan menteri yang diketahui CIA sebagai otoritas yang korup.

"Pejabat senior Ukraina juga mengeluh bahwa Zelensky mengambil bagian yang lebih besar dari uang skim daripada yang diberikan kepada para jenderal," sumber itu menjelaskan.

Hersh mengungkap bahwa tanggapan dari pemimpin Kyiv terkait hal ini adalah memecat staf dari Kabinet Menteri, pemerintah daerah, dan bagian lain dari pemerintahan nasional. Ukraina mengklaim langkah itu merupakan bagian dari strategi anti-korupsi.

"Menteri Pertahanan Aleksey Reznikov, yang terperosok dalam skandal pembelian makanan yang terlalu tinggi untuk pasukan, diperkirakan akan dipecat pada saat itu, tetapi dia selamat dari pembersihan tersebut," tambahnya.

Belum ada konfirmasi dari Ukraina soal ini. Rusia juga belum memberi pernyataan.


https://www.google.com/url?q=https:/...4AR8-chzJUinN4


Terima kasih amerika
Terima kasih inggris
Terima kasih prancis
Terima kasih sekutu akhir jerman

Slava Ukraina!
black.robo
bocilurra
bigjerro
bigjerro dan 30 lainnya memberi reputasi
31
5.6K
76
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.1KThread10.9KAnggota
Tampilkan semua post
gembalaanjing69Avatar border
gembalaanjing69
#3
udah 1 tahun lebih ukra blm menang2, padahal dibantu super super power no.1 lho ini bukan kaleng2?


emoticon-Angkat Beer
amekachi
geopoliticsgeek
jagoanbolam
jagoanbolam dan 2 lainnya memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.