Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dragonroarAvatar border
TS
dragonroar
Sultan Bilang Warga Jogja Guyub, Satu Rumah Ditinggali 3 KK
Sultan Bilang Warga Jogja Guyub, Satu Rumah Ditinggali 3 KK

Kamis, 06 Apr 2023 20:18 WIB

Sultan Bilang Warga Jogja Guyub, Satu Rumah Ditinggali 3 KK
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X. Foto: dok. Pemda DIY

Jogja - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyinggung soal warga Jogja yang guyub. Sultan bilang satu rumah bisa ditinggali tiga kepala keluarga (KK) yang masih terikat hubungan saudara.
Hal itu disampaikan Sultan saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai upaya yang bisa dilakukan warga DIY untuk bisa memiliki rumah. Sultan menganalogikan dengan orang tua yang memiliki tiga anak yang tetap tinggal di satu rumah walaupun masing-masing sudah berkeluarga.

"Loh sebetulnya gini ya, masyarakat kita ini kan guyub, dalam arti biarpun itu rumah waris itu kalau punya anak tiga, itu keluarga berada di situ semua kan juga bisa," ujar Sultan kepada wartawan di kompleks Kepatihan, Jogja, Kamis (6/4/2023).

"Kebetulan kita tahu itu bisa sehingga satu rumah ditinggali tiga kepala keluarga yang sebetulnya ada hubungan saudara," lanjutnya.

Lebih lanjut, menurut Sultan, bencana-bencana yang pernah terjadi di DIY juga berpengaruh pada dinamika hunian warga. Ia mencontohkan saat gempa pada tahun 2006, pemerintah pusat memberikan bantuan berupa perbaikan atau pembangunan rumah bagi masyarakat.

"Pemerintah pusat kan tanya ke saya, 'yang mau dibantu rumah berapa?'. Misalnya 50 rumah, tapi sebenarnya ada satu rumah tiga kepala keluarga, akhirnya dihitung satu. Satu (rumah) ya nggak apa-apa. Pemerintah pusat yang memberi ruang," jelasnya.

Sebelumnya, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X angkat bicara mengenai harga properti di Jogja yang semakin mahal. Hal tersebut membuat banyak warga asli Jogja justru tak mampu beli rumah.

Sultan mengungkapkan alasan harga tanah di DIY kian melambung. Menurutnya, salah satunya karena banyak orang di luar DIY yang membeli tanah di DIY.

"Lha gimana, lha wong teman-teman Jakarta kalau beli tanah juga ora ngenyang (tidak menawar)," ujar Sultan kepada wartawan di kompleks Kepatihan, Kamis (6/4).

Hal inilah yang menurut Sultan membuat harga tanah maupun properti di Jogja kian melambung. "Ya makin tinggi (harganya). Orang luar Jogja bisa beli, orang Jogjanya tidak punya rumah," lanjutnya.

Pemda DIY kini sedang menggodok wacana rumah murah bagi warga Jogja atau DIY. Saat ini Pemda DIY sedang membahas mengenai anggaran dan kemampuan ekonomi masyarakat.

Sultan mengatakan, terkait lokasi, bisa memanfaatkan Sultan Ground (SG) yang ada di Kabupaten Bantul sisi selatan.

https://www.detik.com/jateng/jogja/d...itinggali-3-kk
Diubah oleh dragonroar 07-04-2023 04:45
cuacarino123740
sc5
viniest
viniest dan 4 lainnya memberi reputasi
5
1.1K
36
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
harsontolAvatar border
harsontol
#2
Anda ya ngadi ngadi, antara guyub dan terpaksa itu beda jauh loh ya tan sultan emoticon-Ngakak
madL99
xneakerz
galuhsuda
galuhsuda dan 6 lainnya memberi reputasi
7
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.