Sumber Gambar

Seperti yang kita ketahui bersama, Indonesia telah gagal menjalankan amanah FIFA untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun ini. Hal ini pun menuai banyak pro kontra di antara banyak kalangan. Penyebabnya jelas karena banyaknya penolakan kepada kedatangan salah satu kontestan Piala Dunia itu sendiri yaitu Israel.

Gubernur Jawa Tengah, Gubernur Bali dan sejumlah partai serta ormas juga turut menolak kedatangan Israel. Padahal secara aturan FIFA, Israel berhak tampil karena berhasil lolos kualifikasi. Kondisi ini disinyalir menjadi alasan FIFA membatalkan event ini di Indonesia apalagi kurangnya jaminan keamanan. Walau banyak yang bilang kalau penyebabnya karena infrastruktur.

Hal ini pun membuat luka dan kesedihan mendalam di hati para pemain muda Timnas Indonesia U-20. Banyak dari mereka yang bermimpi bisa bermain di Piala Dunia namun mimpi itu harus terkubur. Apalagi Shin Tae-yong yang TS rasa memang sudah lama menyiapkan tim demi Piala Dunia.


Sumber Gambar

Akhirnya, pada 1 April lalu Timnas Indonesia U-20 resmi dibubarkan oleh Shin Tae-yong di Gelora Bung Karno. Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo turut datang untuk menemui para pemain dan memberikan suntikan semangat kepada mereka. Presiden juga memberi wejangan kepada mereka untuk tetap berusaha meriah mimpinya.

Dalam kesempatan itu juga, ada beberapa permintaan menarik yang disampaikan para punggawa Garuda muda itu. Presiden menyampaikan bahwa beberapa dari mereka ada yang ingin diangkat menjadi Pekerja Negeri Sipil, Anggota Polri hingga Prajurit TNI. Selain itu, ada juga yang ingin melanjutkan kuliah usai gagal di Piala Dunia ini.

Sebuah pilihan yang tentu harus kita hormati. Anak-anak ini masih punya mimpi di luar sepakbola. Yaitu membantu masyarakat dengan menjadi PNS, Polri hingga TNI. Pekerjaan yang perannya cukup penting di masyarakat. Semoga suatu saat nanti bisa tercapai mimpi-mimpinya. Tapi seandainya masih bisa bermain sebagai pemain untuk Timnas kenapa tidak? Kesempatan itu pasti datang lagi.


Sumber Gambar

Presiden Jokowi sendiri sempat mengaku bahwa ia pusing mengurusi persoalan sepakbola. Seorang Presiden saja bisa sampai pusing lho sama urusan sepakbola. Padahal dibawahnya masih ada Kemenpora dan PSSI. Mungkin mereka jauh lebih pusing lagi kali ya. Atau malah tidak pusing sama sekali? Entahlah.

Hilangnya kesempatan Indonesia menjadi host Piala Dunia memang menyedihkan. Tapi kita harus bangkit kembali dan menata sepakbola ini menjadi lebih baik ke depannya. Kesempatan itu pasti datang lagi asal kita niat untuk berbenah.



Jadi gimana? Sudah tepatkah pilihan mereka?

Sumber: Link Referensi 1, Link Referensi 2
Tulisan dan Narasi Pribadi