Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan minggu ini akan berangkat ke China untuk melakukan negosiasi suku bunga pinjaman untuk proyek kereta cepat Jakarta Bandung.
Wakil Menteri BUMN, Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, Luhut beserta tim akan bertolak ke China bersama Direktur Utama PT KAI, dan Direktur Utama KCIC.

"Minggu ini tim Pak Luhut dan Dirut KAI, Dirut KCIC kan ke China untuk negosiasi final mengenai pricing, belum selesai, interest suku bunga. Kita lagi nawar 2% tapi belum tahu dapatnya berapa," jelas Tiko, Senin (3/4/2023).

Baca: Breaking News! Harga Batu Bara Terbang 10% ke Level US$ 200
Di sisi lain, Tiko mengungkapkan, penarikan utang ke China Development Bank (CDB) belum dilakukan, dan masih menunggu negosiasi final.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan bahwa proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan tetap beroperasi penuh pada Juni 2023 mendatang.

Bahkan, Tiko menyebut, operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung nantinya akan tersambung LRT. Hal itu dapat menjadi kado hari kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2023 mendatang.

"Kita Juni sudah full operation secara teknis cuma kan kita biar untuk kado ulang tahun 17-an dan digabung sama LRT supaya langsung nyambung nanti," ujarnya di Kompleks DPR Jakarta, Senin (3/4).

Baca: OJK Pastikan Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Tetap Terjaga

Seperti diketahui, Pemerintah menargetkan Kereta Cepat Jakarta Bandung beroperasi pada Juni 2023. Tapi, Luhut mengatakan, operasional proyek ini menjadi tanggal 17 Agustus 2023 sekaligus jadi kado kemerdekaan Indonesia.

link






"Minggu ini tim Pak Luhut dan Dirut KAI, Dirut KCIC kan ke China untuk negosiasi final mengenai pricing, belum selesai, interest suku bunga. Kita lagi nawar 2% tapi belum tahu dapatnya berapa," jelas Tiko, Senin (3/4/2023).