- Beranda
- Berita dan Politik
Soal Izin Pembangunan Gereja, Gibran Dukung Bupati Lumajang: Mari Bantu Perizinannya!
...
TS
ILW
Soal Izin Pembangunan Gereja, Gibran Dukung Bupati Lumajang: Mari Bantu Perizinannya!
Quote:
Soal Polemik Izin Pembangunan Gereja, Gibran Dukung Bupati Lumajang: Mari Kita Bantu Perizinannya!
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membrikan dukungan kepada Bupati Bupati Lumajang, Thoriqul Haq soal mendukung perizinan pembangunan Gereja.
Diketahui, pemerintah Kabupaten Lumajang membangun gereja dan masjid secara berdampingan.
Hal ini sebagai wujud moderasi beragama di Kabupaten Lumajang. Gereja dan masjid tersebut akan dibangun di Dusun Krajan Timur, Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.
Awalnya sang bupati mengunggah sebuah video penjelasan soal pembangunan Gereja dan Masjid itu.
Ia menegaskan pembanguan Gereja dan Masjid tersebut tetap dilanjutkan.
"Masih saja ada yg bertanya soal PEMBANGUNAN GEREJA. perlu saya jelaskan, pembangunan gereja TETAP DILANJUTKAN, anggaran dari APBD tahun 2023. Saya ingin sampaikan bahwa, KEBERSAMAAN antar umat beragama di LUMAJANG telah terbangun sangat HARMONIS. Tidak boleh siapapun MENGGANGGU," tulis Bupati Thoriqul Haq dikutip dari akun Twitter-nya pada Rabu (5/4/2023).
Melihat cuitan itu, Gibran Rakabuming Raka pun memberikan respon. Ia mengirimkan sebuah gambar yang memberikan pesan untuk keberagaman.
"Tempat ibadah ini enggak berizin!! Mari kita bantu perizinannya!" tulisan pada gambar yang diunggah Gibran.
Selain itu Gibran juga memberikan komentar. Ia mendukung Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
"Setuju pak," tulis Gibran.
Sumber :
https://joglo.suara.com/read/2023/04...u-perizinannya
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membrikan dukungan kepada Bupati Bupati Lumajang, Thoriqul Haq soal mendukung perizinan pembangunan Gereja.
Diketahui, pemerintah Kabupaten Lumajang membangun gereja dan masjid secara berdampingan.
Hal ini sebagai wujud moderasi beragama di Kabupaten Lumajang. Gereja dan masjid tersebut akan dibangun di Dusun Krajan Timur, Desa Tempeh Tengah, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang.
Awalnya sang bupati mengunggah sebuah video penjelasan soal pembangunan Gereja dan Masjid itu.
Ia menegaskan pembanguan Gereja dan Masjid tersebut tetap dilanjutkan.
"Masih saja ada yg bertanya soal PEMBANGUNAN GEREJA. perlu saya jelaskan, pembangunan gereja TETAP DILANJUTKAN, anggaran dari APBD tahun 2023. Saya ingin sampaikan bahwa, KEBERSAMAAN antar umat beragama di LUMAJANG telah terbangun sangat HARMONIS. Tidak boleh siapapun MENGGANGGU," tulis Bupati Thoriqul Haq dikutip dari akun Twitter-nya pada Rabu (5/4/2023).
Melihat cuitan itu, Gibran Rakabuming Raka pun memberikan respon. Ia mengirimkan sebuah gambar yang memberikan pesan untuk keberagaman.
"Tempat ibadah ini enggak berizin!! Mari kita bantu perizinannya!" tulisan pada gambar yang diunggah Gibran.
Selain itu Gibran juga memberikan komentar. Ia mendukung Bupati Lumajang Thoriqul Haq.
"Setuju pak," tulis Gibran.
Sumber :
https://joglo.suara.com/read/2023/04...u-perizinannya
aldonistic dan 5 lainnya memberi reputasi
6
1.6K
48
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.1KThread•41KAnggota
Tampilkan semua post
junoon
#15
Trust me man, sebagai seorang umat gereja yang sebelahan sama masjid, saya harus bilang: gereja sebelahan sama masjid itu lebih banyak gak enaknya daripada enaknya.
Gak enaknya ya jelas, selalu kami yang mengalah. Mereka adzan, kami mengalah. Mereka sholat ied, sholat taraweh, harus kami yang geser jam ibadah.
Belum lagi parkir kalau pas ada acara barengan, makin gak ada tempat.
Belum lagi kadang2 cewe2 diliatin ama orang masjid kalo jalan ke gereja pake rok selutut.
Paling bener gereja itu dibangun di tempat yang sepi, atau boleh di jalan raya tapi halamannya harus luas. Biar terhalang dari gangguan2. Ibadah kami itu menekankan "silentium", keheningan, bukan teriakan atau hiruk pikuk.
Gak enaknya ya jelas, selalu kami yang mengalah. Mereka adzan, kami mengalah. Mereka sholat ied, sholat taraweh, harus kami yang geser jam ibadah.
Belum lagi parkir kalau pas ada acara barengan, makin gak ada tempat.
Belum lagi kadang2 cewe2 diliatin ama orang masjid kalo jalan ke gereja pake rok selutut.
Paling bener gereja itu dibangun di tempat yang sepi, atau boleh di jalan raya tapi halamannya harus luas. Biar terhalang dari gangguan2. Ibadah kami itu menekankan "silentium", keheningan, bukan teriakan atau hiruk pikuk.
Diubah oleh junoon 05-04-2023 11:10
aldonistic dan 4 lainnya memberi reputasi
5
Tutup