1. Ane udah curiga si Leao itu melempem karena skema 3-4-2-1 yang bikin dia harus main di area tengah, bukan karena masalah kontrak. Kenapa? ya karena sebelum jadi 3 bek dia pun masih main lepas cengengesan dan lumayan rutin bikin gol atau asis (bahkan udah hampir melebihi raihan musim lalu yg dia jadi MVP). Ketika diubah jd 3 bek dan dia kebingungan, mulai ada cocoklogi "sejak kontrak alot main ngga jelas", padahal ya emang dia-nya yang struggle adaptasi skema baru. Terbukti semalem di balikin ke sayap jadi lepas lagi ini anak. Main juga masih cengengesan ceria kayak biasa.

Positifnya, ya dia ngga terbebani kontrak. Negatifnya, Leao cuma bersinar di satu skema permainan.

2. Pioli cerdas dengan kasih instruksi ke Calabria "si Kvara ngga usah direbut, bayang-bayangin aja". Slama 90 menit si Calab ngga agresif berusaha ambil bola dari Kvara, tapi cuma ngeganggu si Kvara biar output passing atau shootingnya ngga maksimal, dan percaya sama pemain lain untuk antisipasi. Kalau Calab agresif berusaha tackle, justru bahaya karena antara Kvara bisa lolos karena emang licin, atau jadi foul ngga penting.

3. Skema defense Napoli yang seolah ngga ada bentuk itu akibat ulah skema Milan yang "ngga jelas". Krunic di double pivot tapi sering turun sejajar CB, Benna jadi CAM tapi dia sering turun sejajar Tonali, Brahim di sayap tapi sering turun + ngelayap ke tengah, Giroud juga sering turun tempur ke tengah, sementara Tonali bebas kemana-mana. Napoli mau defense man-marking ngga bisa, mau defense zona sering kalah jumlah, jadinya defense-nya kagok.

4. Kepercayaan diri itu dampaknya besar ke pemain. Leao, Brahim, Saele itu semalam keliatan pede mainnya. Berani inisiatif, berani bikin salah, berani berkreasi. Selama CdK main tanpa rasa pede dan takut bikin salah, dia bakal main kayak orang linglung gitu terus.