valkyr1Avatar border
TS
valkyr1
Sekum MUI Sukabumi Viral Bawa Senjata: Itu untuk Semangat Internal

 
Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sukabumi Ujang Hamdun viral di media sosial. Dalam video berdurasi 48 detik terlihat Ujang berpidato sambil memegang senjata laras panjang dan sebuah buku iqra bersama 3 rekannya.

Ujang berpidato dengan membacakan potongan ayat surat al-Anfal dan ditutup dengan pekikan takbir secara bersama.

"Jadilah Hamba yang membunuh bukan yang dibunuh. Perangi orang musyrik dimana pun mereka berada. Takbir," seru Ujang dalam video.

Usai video viral, Ujang dipanggil Kodim 0607 Kota Sukabumi dan akhirnya membuat video meminta maaf.

"Bahwa di video tersebut mohon maaf sekali lagi kami buat untuk konsumsi di internal kami, untuk membangkitkan semangat di internal kami. Ternyata video ini ada yang membagikan dan meresahkan masyarakat. Sekali lagi mohon dibukakan pintu maaf yang sebesar-besarnya," ujar Ujang.

Ujang juga menegaskan bahwa senjata yang ia pegang tersebut adalah senapan angin dan telah disita oleh aparat.

"Semuanya adalah senjata angin dan kami serahkan semuanya ke TNI-Polri untuk disita dalam rangka untuk pembelajaran bagi kami," kata Ujang.

Dandim 0607 Kota Sukabumi Letkol Infanteri Dedy Arianto juga mengkonfirmasi hasil klarifikasi tersebut (27/3) dan menjelaskan kronologi pembuatan video tersebut.

"Beliau itu membuat video itu bukan dalam tujuan tertentu, Tapi memang hanya iseng. Karena waktu itu beliau mau ke Pondok Halimun kemudian hujan, kemudian mereka mampir karena mobil juga ada kendala dan mereka ketika di tempat makan itu iseng lah bikin video itu, sambil bawa senjata" ujar Dedy.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menegaskan Pemprov tidak tahu-menahu soal status Ujang tersebut. Sebab, menurut Uu, penunjukan Ujang tak hanya berdasarkan rekomendasi dari Pemprov Jabar, tapi juga berdasarkan usulan dari pemerintah kabupaten/kota di Jawa Barat.

"Dengan beredarnya video yang sekarang lagi viral, yang ber-statement seperti itu. Saya akan klarifikasi, karena ada kelompok yang menyalahkan kami selaku Pemprov Jawa Barat, karena itu termasuk salah satu pengurus di Masjid Al Jabbar," kata Uu mengutip detikcom.

Uu mengklaim Gubernur Ridwan Kamil selaku Ketua DKM Al Jabbar, tidak pernah memberikan ruang bagi kelompok yang mengarah ke urusan intoleran seperti di video tersebut. Menurut Uu, Ujang direkomendasikan berdasarkan usulan ormas Islam maupun MUI di kabupaten/kota di Jabar.

"Kami yakin Pak Gubernur tidak tahu. Kami yakin Pak Gubernur tidak kenal, secara pribadi, latar belakang dan lain-lain. Karena rekrutmen DKM Al Jabbar adalah usulan dari yang saya sampaikan tadi," tuturnya.

https://www.cnnindonesia.com/nasiona...angat-internal


Kesimpulannya..

1. Kata pelaku : Teriak bunuh dan perangi orang musrik dimanapun berada itu buat semangat internal --> Jadi boleh.. emoticon-Malu (S)

2. Kata dandim : Pelaku teriak bunuh dan perangi orang musrik dimanapun berada itu cuma iseng --> Jadi boleh.. emoticon-Malu (S)

3. Kata pemprov : Pelaku jadi kandidat pengurus masjid 1 T itu karena usulan MUI dan ormas islam d jabar --> Jadi boleh.. emoticon-Malu (S)

Coba kalo yg melakukan pengurus organisasi agama lain yg teriak bunuh muslim dimanapun.. Apakah boleh pak??.. emoticon-Malu (S)



emoticon-Ngacir

emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)emoticon-Ngakak (S)
4l3x4ndr4
antiketek
Atthika
Atthika dan 22 lainnya memberi reputasi
23
2.4K
65
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Tampilkan semua post
Makati2019Avatar border
Makati2019
#35
Ajaran kebencian dari si mayo
gagal.jadi.nabi
.co.cc17baik
valkyr1
valkyr1 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.