Sebenarnya agak lucu liat orang-orang menyalahkan DPR setiap hari.

Ya, mereka emang salah, tapi masalahnya siapa yang milih mereka?

Jangan-jangan tiap pemilih salah memilih orang.

Saya sebenarnya ragu apakah ada pemilih yang benar milih anggota DPRnya diantara sekian banyak calon.

Masalahnya kebanyakan anggota DPR atau DPRD itu rata-rata orang lama.

Dalam periode sebelumnya mereka dihina-hina, tapi periode berikutnya malah terpilih lagi.

Saya tidak akan terkejut kalau anggota-anggota DPR saat ini yang dianggap penuh kontroversial akan menang lagi dengan jumlah suara yang tidak beda jauh.

Well, meski udah berusia 24 tahun, ane sebenarnya juga belum pernah ikut pencoblosan apapun.

Namun, ane punya satu tips yang ane pikir bagus dalam memilih anggota DPR.



Manusia adalah makhluk yang berubah-ubah, pada dasarnya tidak ada yang benar-benar sama dengan beberapa tahun ke depan.

Seseorang yang awalnya sangat idealis dan pemberani mungkin akan menjadi pengecut dan pragmatis.

Oleh sebab itu, ada keuntungan dari orang baru yang menjadi anggota DPR.

Mereka cenderung masih bersemangat dan takut melakukan hal-hal kotor. Atau bahkan takut melakukan kesalahan yang menyebabkan mereka dihujat.

Tahu kan, namanya jabatan dan kekuasaan, monyet pun bisa menjadi serigala. Itulah mengapa kita perlu membatasi setiap monyet sebelum ekor mereka memanjang dan menari tanpa rasa malu sama sekali.

Pada periode pertama, seorang anggota DPR mungkin takut melakukan hal-hal yang melanggar moral dan hukum. Namun, bagaimana dengan periode kedua setelah mereka terbiasa dengan kekuasaan mereka?

Mahfud MD pernah mengatakan bahwa bahkan malaikat akan menjadi setan dengan sistem kita.

Karena kita tahu bahwa tidak ada batas anggota DPR menjabat, jadi kita perlu membatasi mereka dengan cara kita sendiri.

Sebenarnya, setan pun masih bisa bekerja dengan benar kalau di awal-awal. Yang penting tidak diberi kesempatan untuk menjalankan rencana jahatnya.

Apapun itu, segalanya dapat ditentukan oleh kita sendiri.