Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

youser.baruAvatar border
TS
youser.baru
Tragis Santri di Bangkalan Tewas Dianiaya Pengurus dan Santri Lain, Ponpes Disorot


Pondok Pesantren Darul Ittihad Bangkalan. ©2023 Merdeka.com/Dok. Pondok Pesantren Darul Ittihad Bangkalan


Merdeka.com - Nasib tragis dialami seorang santri di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur. Anak di bawah umur itu meninggal dunia pada Selasa (7/3/2023) malam usai menjadi korban penganiayaan para seniornya di sebuah Pondok Pesantren Darul Ittihad, Desa Campor, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan.

Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya mengungkapkan bahwa korban meninggal dunia mengalami luka lebam di dada, tangan, dan punggung. Kasus penganiayaan santri hingga meninggal bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Pondok Pesantren Modern Gontor dan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Mojokerto.

"Tadi malam saya mendapatkan laporan ada santri meninggal dikeroyok oleh seniornya," ujar Bangkit, Rabu (8/3/2023), dikutip dari akun Instagram @wecarebangkalanmadura.

Hingga Rabu, aparat Polres Bangkalan telah memeriksa lima orang saksi untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut. Selain itu, Polres Bangkalan juga masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah korban untuk mengetahui penyebab kematian korban.

Seorang kerabat korban mengungkapkan bahwa pelaku penganiayaan merupakan pengurus pondok pesantren yang jumlahnya mencapai 16 orang. Penganiayaan terhadap korban terjadi di dalam kamar pondok pesantren.

“Keponakan saya semasa hidupnya polos dan lugu masih berumur 16 tahun, dibawa orang tuanya ke pondok untuk mencari ilmu bukan untuk menjadi mayat,” ungkap pemilik akun Instagram @aisyaaaahh_19.

Menurut dia, setiap kali dikunjungi keluarga, sang keponakan menyatakan keinginanya pulang ke rumah karena tidak betah berada di pondok pesantren.

“Tapi enggak ngasih tahu alasannya (pengen pulang) apa ternyata karena diancam oleh para pengurusnya tidak boleh menceritakan ke orang tuanya,” imbuh Aisyah.


Pihak keluarga berharap almarhum husnul khotimah. Meski demikian, pihak keluarga mengharapkan para pelaku dihukum seadil-adilnya.


https://www.merdeka.com/jatim/tragis...s-disorot.html
pilottempur1718
178.128.220.28
nomorelies
nomorelies dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.7K
88
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Tampilkan semua post
harsontolAvatar border
harsontol
#18
Anak umur segitu dikeroyok, pengurusnya jumlahnya 16 lagi. Anak udah minta pulang gak kerasan, harusnya orang tua peka. Ada apa ini? Kan begono. Kalau gak dicabuli ya dianiaya. Masih mau masukin ke tempat sarang penyamun? emoticon-Ngakak
pilottempur1718
sontolnbongol
sontolnbongol dan pilottempur1718 memberi reputasi
2
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.