Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amekachiAvatar border
TS
amekachi
Soeharto Tampar Letnan TNI Gegara Mobil Selundupan, Jangan Lupakan 3 Jasa Besarnya!

Kontroversi Soeharto Pernah Tampar Letnan TNI Gegara Mobil Selundupan, Jangan Lupakan 3 Jasa Besarnya Buat Bangsa Ini Gansist!
Soeharto Tampar Letnan TNI Gegara Mobil Selundupan, Jangan Lupakan 3 Jasa Besarnya!


















Ini tentang bapak kita Presiden kedua yang menjabat dari tahun 1967 sampai 1998, sikapnya yang ramah dan penuh senyum itu hingga mendapatkan julukan dari barat sebagai "The Smiling General" atau sang jenderal yang tersenyum, dialah Soeharto

Salah satu pemimpin militer sejak zaman Hindia Belanda, Kekaisaran Jepang hingga masa masa awal perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan beberapa keberhasilan keberhasilan fenomenalnya antara lain Serangan Umum 1 Maret di Yogyakarta dan penumpasan Gerakan 30 September, salah satu taktik jitunya adalah agar tak dibombardir pesawat pesawat tempur Hindia Belanda maka ia berinisiatif merancang dan mengkordinasikan pasukannya di sebuah warung soto kala itu menghasilkan strategi brilian perlawanan heroik bangsa Indonesia melawan penjajah hingga membuka mata dunia bahwa Indonesia walau telah diduduki 2 ibukotanya namun masih memiliki kekuatan untuk melawan agresor.


Hebat emang bapak kita satu ini!







Soeharto Tampar Letnan TNI Gegara Mobil Selundupan, Jangan Lupakan 3 Jasa Besarnya!
Namun semua pahlawan juga punya kontroversi sendiri begitu pula sejarah Pak Harto yang kala itu masih berpangkat letnan kolonel marah besar akibat mobil mobil yang akan ia selundupkan dicegah untuk dimasukkan ke sebuah kapal oleh seorang petugas pos militer pelabuhan Makassar

Memang kala itu di masa sebelum 1950an hampir seluruh wilayah di Indonesia dikuasai para pemimpin militer yang punya kekuasaan tak terbatas alias warlord mungkin salah satu cerita yang unik itu mayor polisi militer Sabarudin Nasution dengan tingkah eksentriknya tapi kisah Soeharto ini pun nggak kalah unik sebab setelah beberapa kasus Soeharto ini viral dan mayor jenderal A. H. Nasution mendapatkan bukti kuat dari para penyelidik jika kolonel Soeharto terlibat dalam beberapa penyelewengan hingga Soeharto sendiri ingin mundur dari angkatan darat malah dilarang oleh Nasution malah kemudian dinaikkan pangkatnya menjadi brigadir jenderal



Ceritanya kala itu letkol Soeharto yang menjadi komandan Brigade Komando Mataram bersama pasukannya akan pergi dari Sulawesi Selatan seusai menjalankan tugas menumpas pemberontakan RMS dengan membawa 7 mobil yang sama sekali satupun yang sudah dibayar, namun keterangan ini dibantah oleh Kawilarang karena ia telah menyuruh salah satu bawahannya untuk membayar mobil mobil itu dari Kas Keuangan Tentara dan Teritorium 7 dan perintah tersebut lantas diteruskan kepada letnan satu Parman komandan pos militer pelabuhan Makassar namun perintah Kawilarang itu belum sampai kepadanya mobil mobil tersebut sudah dimasukkan dalam kapal oleh anak buah Soeharto

Melihat tindakan yang tidak benar itu pun akhirnya dengan tegas Parman mencegahnya hingga terjadi perdebatan panas antara anak buah Soeharto dengan Parman dan diakhiri oleh insiden penamparan oleh Soeharto kepada perwira pertama tersebut

Saat itu menurut Aloysius Sugiarto, eks ajudan letnan kolonel Slamet Riyadi soal barang barang rampasan perang yang sangat banyak itu sikap kolonel Kawilarang kurang begitu menyukai dan menegur keras Soeharto (majalah tempo edisi 10 mei 1999)




















Soeharto Tampar Letnan TNI Gegara Mobil Selundupan, Jangan Lupakan 3 Jasa Besarnya!
Mungkin salah prosedur aja sih kejadian itu, Soeharto digondeli/ditarik tarik untuk jangan mundur oleh Nasution itu membuktikan kebenaran ucapan Gusdur, sebagaimana pahlawan lain juga mempunyai kekurangan tapi sama seperti pak Harto yaitu lebih banyak jasanya untuk negara dibandingkan dosanya, yang menurut Gusdur adalah rakyat Indonesia itu jangan pernah melupakan 3 jasa besar soeharto terhadap negeri ini yaitu:


1). Mengajak bangsa kita untuk memperhitungkan segala sesuatu

2). Selalu merencanakan sesuatu (jelas ahli strategi beliau termasuk repelita didalamnya)

3). Berorientasi pada rakyat kecil



Yang menurut Gusdur untuk zaman sekarang kurang bahkan tidak ada!


"narasi dan opini sendiri"



Tulisan Sendiri:

@amekachi

Sumber Tulisan dan Gambar:

1

2

3
kasihudinsekali
shehrazatkhan
bocilural
bocilural dan 23 lainnya memberi reputasi
24
8.4K
145
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sejarah & Xenology
Sejarah & XenologyKASKUS Official
6.5KThread10.6KAnggota
Tampilkan semua post
LaserBreakAvatar border
LaserBreak 
#22
Ah Soeharto. dibenci sekaligus dicintai sebagian rakyat

buat yg dari kalangan PNS golongan tinggi atau ABRI pasti bakal mencintai Soeharto soalnya zaman itu mereka dimanjain banget

buat yg dari kalangan aktivis dan masyarakat ekonomi menengah kebawah (terutama petani cengkeh emoticon-Ngakak (S)) bakal benci pak harto

era Soeharto jg melahirkan stigma2 dalam masyarakat yg masih berlaku sampai era sekarang seperti :

- Mau hidup sukses maka merantau ke Jakarta. soalnya zaman pak harto dulu pembangunan gak merata. terlalu berfokus di jawa terutama di jakarta. tinggal diluar pulau apalagi yg jauh dari jawa ya wassalam

- PNS adalah profesi idaman. ya soalnya zaman harto itu PNS enak banget hidupnya emoticon-Leh Uga

eh tapi PNS zaman orba hidup enak ada syaratnya jg yaitu harus jadi fans setia Golkar. kalau gak dukung golkar siap2 aja di mutasi ke daerah pelosok yg bahkan listrik saja gak ada emoticon-Ngakak
Diubah oleh LaserBreak 08-03-2023 21:55
amekachi
scorpiolama
kaiharis
kaiharis dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.