Diinvestigasi Soal Warisan Ayah, Adik dan Ipar PM Singapura Kabur ke Luar Negeri

Kamis, 2 Mar 2023 - 17:40 WIB

batampos – Lee Suet Fern dan suaminya, Lee Hsien Yang terbukti berbohong dan menyalahgunakan wasiat sang ayah, pendiri Singapura, Lee Kwan Yew tentag rumah mereka di Oxley rd Nomor 38 Singapura. adik kandung dan juga ipar dari Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong ini pun masuk dalam daftar investigasi polisi. Namun, mereka melarikan diri ke luar negeri.


Pengacara Lee Suet Fern (kanan) dan suaminya Lee Hsien Yang (kiri), Putra bungsu pendiri Singapura Lee Kwan Yew diselidiki polisi terkait penyalahgunaan warisan dari sang ayah. F Roslan Rahman, Morgan Lewis/AP via CNA

Polisi menyelidiki Lee Hsien Yang dan istrinya yang berprofesi sebagai pengacara itu, atas potensi pelanggaran memberikan bukti palsu dalam proses peradilan atas surat wasiat Perdana Menteri pendiri Singapura Lee Kuan Yew.

BACA JUGA:
Nama Baju Adat Bali
BACA JUGA:
Bandara Changi Kembali Bangun Terminal 5, Jadi Tujuan Bisnis dan Gaya Hidup Baru Singapura

“Sebagai bagian dari penyelidikan, polisi meminta wawancara dengan pasangan itu. Awalnya mereka setuju,” ujar Menteri Senior dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura, Teo Chee Hean dalam jawaban tertulis parlemen seperti dikutip dari Channel News Asia, Kamis (2/3/2023) sore.

“Namun pasangan itu kemudian berubah pikiran dan menolak untuk menghadiri wawancara,” tambah Teo.

Polisi telah menyarankan mereka untuk mempertimbangkan kembali turut bekerjasama dalam penyelidikan. Namun, mereka malah kabur ke luar negeri.

“Polisi juga telah memberi tahu mereka bahwa langkah-langkah yang diperlukan akan ditegakkan guna menyelesaikan penyelidikan tanpa kehadiran mereka,” kata Menteri Senior, menambahkan bahwa penolakan pasangan itu untuk menghadiri wawancara itu, sangat mengecewakan.

Lee Hsien Yang adalah saudara laki-laki Perdana Menteri Lee Hsien Loong, dan Lee Kuan Yew adalah ayah mereka.

Di Lee Hsien Yang dan saudara perempuannya, Dr Lee Wei Ling menjadi rival sang kakak, Lee Hsien Loong atas nasib rumah keluarga mereka di 38 Oxley Road setelah kematian ayah mereka di 2015 lalu. Perseteruan dimulai pertengahan 2017 lalu.

Sebelumnya, sang istri, Lee Suet Fern diskors dari praktik kepengacaraannya oleh Pengadilan Tiga Hakim selama 15 bulan, setelah dia dinyatakan bersalah melakukan pelanggaran atas penanganan surat wasiat terakhir Lee Kuan Yew.

Teo, yang juga ketua Komite Menteri dalam penanganan kasus 38 Oxley Road, mencatat bahwa Pengadilan Tiga Hakim dan pengadilan disiplin menemukan bahwa Lee Hsien Yang dan Nyonya Lee menyesatkan Lee Kuan Yew dalam konteks surat wasiat terakhir. “Mereka mengeksekusi, serta berbohong di bawah sumpah,” tegas Teo.

Hal ini diungkapkan Teo, menanggapi pertanyaan yang diajukan MP Zhulkarnain Abdul Rahim (PAP-Chua Chu Kang) tentang sebuah e-book yang ditulis oleh Mr Sudhir Thomas Vadeketh, berjudul The Battle Over Lee Kuan Yew’s Last Will.

“Harusnya, jika mereka tidak bersalah, penyelidikan akan memberi mereka kesempatan untuk membela diri. Mereka harusnya berpartisipasi, mengambil kesempatan penuh untuk memberikan cerita dari sisi mereka, dan membersihkan nama mereka,” ujarnya.

“Karena penyelidikan sedang berlangsung, saya tidak akan mengatakan lebih banyak pada saat ini,” tambah Teo.

Kantor media CNA kini berupaya menghubungi Lee Hsien Yang dan istrinya. Menanyakan kapan mereka akan kembali ke Singapura dan alasan mereka menolak investigasi dan penyelidikan polisi terkait warisan tersebut. (*)

https://news.batampos.co.id/diinvest...e-luar-negeri/