Sumber Gambar

Seperti yang kita ketahui bersama, beberapa waktu lalu Gubernur NTT sempat mengeluarkan kebijakan baru di mana jam masuk sekolah kini maju menjadi pukul 5 pagi. Hal ini lantas menuai pro dan kontra di masyarakat. Apalagi di sosial media, banyak yang tidak sepakat dengan keputusan dari Gubernur NTT yang dinilai tidak efekif dan menambah beban siswa.

Dalam beberapa kesempatan, Gubernur NTT menyampaikan niatnya ini supaya anak-anak di NTT bisa bersaing dengan anak lain di berbagai wilayah Indonesia untuk bisa masuk universitas ternama. Walau di kesempatan lain, Gubernur NTT juga berkata, “Kau pikir saja sendiri!” pada saat ditanya perihal jam masuk sekolah ini. Mungkin karena muak ditanya terus.

Tapi menarik untuk dibahas, sudah hampir seminggu sejak berita pertama kali beredar di mana-mana. Hal ini lantas membuat satu pertanyaan, bagaimana kah penerapannya di lapangan? Apakah jam amsuk sekolah itu sudah berjalan sesuai yang diinginkan? Nah, berdasarkan yang TS baca di web CNN kabarnya banyak yang terlambat lho GanSis!


Sumber Gambar

SMKN 1 Kupang merupakan salah satu sekolah yang menerapkan aturan baru ini. Di kelas 12 ada sekitar 495 siswa dan yang baru hadir di jam 5 pagi hanya 30 orang. Itu juga tidak pas jam 5 melainkan pukul 05:30. Telat setengah jam. Mereka mulai berdatangan di jam segitu dengan sepeda motor, ada yang diantar orang tua dan ada juga yang tampak berjalan kaki. Mungkin rumahnya dekat.

Ada salah satu kelas di SMKN 1 Kupang yang memiliki 30-an siswa. Tapi hanya belasan murid yang sudah ada di kelas, padahal sudah jam 6 pagi. Artinya ada banyak anak-anak telat sampai satu jam. Kabarnya, semakin hari semakin banyak saja yang terlambat. Bahkan ada yang lebih memilih tidak masuk sekolah apabila sudah terlambat.

Dan dari sepuluh sekolah yang diuji kelayakannya untuk masuk jam 5 pagi, tingkat terlambatnya siswa mencapai 50%. Dibalik banyaknya siswa yang terlambat tentu ada banyak alasan dan penyebab yang kita tidak ketahui. Tapi bagi beberapa orang jelas aturan baru ini cukup memberatkan. Siswa juga jadi kekurangan durasi tidur.


Sumber Gambar

Dari awal memang sudah jelas bahwa aturan baru ini tidak efektif dalam menekan kualitas belajar siswa menjadi lebih baik lagi. Daripada memajukan jam belajar, lebih baik ditinjau dan diaudit lagi bagaiman kualitas tenaga pengajar di NTT. Jangan malah memajukan jam masuk seolah-olah menganggap murid yang malas belajar.

Siswa juga menjadi kekurangan persiapan apabila ada ujian dan sebagainya. Karena supaya bisa bangun pagi, kemungkinan juga membutuhkan jam tidur yang lebih awal. Ke depannya kita lihat bagaimana hasil dari penetapan aturan baru ini.



Gimana menurut kalian GanSis?

Sumber: Link Referensi
Tulisan dan Narasi Pribadi