Sisi lain Perusahaan Panda. Mereka bukan hanya "distrup an industry", Mereka bersaing secara tidak sehat dan menang melalui prestasi. Mereka juga menggunakan taktik "Slash and burn" yang membuat perusahaan itu menguasai pasar dikarenakan subsidi pemerintah yang ilegal dan praktik bisnis yang kurang ajar.

Produk dari Panda bisa murah selain karena gaji pekerja, mata uang Panda tidak dibiarkan naik atau turun secara alami yang berarti mata uang Panda dibuat tetap murah. Hal tersbut membuat produk dijual dengan murah di negara lain.

Masalah gaji pekerja, mereka menggaji murah pekerja mereka bahkan sampai nggak mau menggaji pekerja akibat dari reedukasi lewat sistem pekerja. Pekerja di perusahaan Panda dipantau komunikasinya bahkan gajiannya pertahun bukan perbulan.

Masalah lingkungan, Panda tidak pernah menegakkan hukum masalah lingkungan. Salah satu faktanya bahwa 60% air tanah di negara Panda sudah berpolusi. Udara di Beijing sudah dipastikan berpolusi. Panda hanya berpikir menghasilkan tenaga listrik dengan murah itulah kenapa Panda masih bangung PLTU Batubara.

Masalah subsidi, pemerintah Panda sering memberikan subsidi kepada perusahaan industri seperti listrik dan tanah untuk meningkatkan industri yang sesuai keinginan pemerintah. Itulah mengapa Panda membanjiri pasar dunia dengan baja murah yang membuat negara lain susah melawan. Salah satu akibatnya banyak perusahaan Elang bangkrut di titik dimana DoD menganggap hali itu sebagai masalah keamanan nasional. Pengelolaan baja Panda melanggar aturan WTO.

Masalah hak cipta, sudah jadi rahasia umum kalo Panda hobi ngambil teknologi dari negara lain. Elang tiap tahun rugi ratusan miliar dollar karena hal ini. Teknologi yang dicuri bukan hanya dipakai buat program luar angkasa, namun membuat produk versi "knock off" dari produk asli (aku pernah kejadian beli barang produk monitor PC dari Panda seharga 1,5 juta bekas pakai 3 bulan, setelah 3 bulan mati. Tuker dengan yang baru dengan produk yang sama dengan nombok 100k, setelah 3 bulan mati lagi. Karena kapok, sekarang beli dari Produk Gingseng walaupun masih ada catatan made in Panda)

Masalah pengiriman, dikarenakan Panda dianggap sebagai negara berkembang. Biaya pengirimannya lebih murah dari pada negara berkembang lainnya yang menyebabkan Elang dan Eropa harus membayar subsidi karena biaya pengiriman tersebut.