Lagi sangat ramai dibicarakan nih Gan, gimana kritikan keras secara bertubi tubi ditujukan kepada Gubernur Nusa Tenggara Timur dengan idenya yang cukup nyentrik yaitu berangkat sekolah untuk SMA jam 5 pagi mungkin ia mengambil kesimpulan dari pepatah "rajin pangkal pandai, hemat pangkal kaya" sangat pasti dia kuatlah menghadapi tekanan yang ditujukan pada kebijakannya itu namun bagaimana jika tekanan itu diberikan terhadap mereka,

Para generasi generasi muda Indonesia yang kreatif dan berbakat yang memunculkan banyak suatu prestasi namun tiba tiba begitu prestasi itu muncul langsung mendapatkan gempuran kritik, celaan bahkan makian?

Sebut saja salah satunya dua siswa SMPN Negeri 1 Ciawi yang pandai berdansa begitu mendapat penghargaan langsung terlontar hinaan bahwa berdansa itu tidak sesuai dengan budaya Indonesia dan jika dua siswa berprestasi itu dibiarkan melejit serta populer maka yang lain akan mengikutinya dan ini bisa berakibat pada rusaknya moral bangsa Indonesia yang terus digerogoti budaya asing?














Mereka bukan pertama juga bukan yang terakhir, masih banyak generasi penerus bangsa yang dirusak oleh bangsanya sendiri maupun pemerintahannya gara gara menganggap remeh ide dan kreativitas mereka, ada yang membuat helikopter langsung dicela, ada membuat mobil katanya mobilnya percuma nggak sesuai SNI, tidak lulus uji emisi, berbahaya dan tetek bengek lah hingga banyak yang akhirnya merintis karirnya di luar negeri kemudian mereka bisa berjaya disana, selamat saudara!

Generasi yang rapuh mereka disebut generasi stroberi istilah yang konon berasal dari Taiwan bagi orang yang kelahiran tahun 1981 keatas untuk menunjukkan generasi muda yang sebenarnya sangat kreatif dan memiliki ide ide luar biasa namun memiliki ciri mudah hancur jika terkena tekanan sosial (untuk Indonesia adalah anak anak kelahiran tahun 1997 sampai 2002)

Makin miris jika yang memberi tekanan adalah justru orang orang mereka sendiri yang sangat mendambakan negeri mereka jaya, maju dan makmur tapi menindas dan mengekang calon pembuat kemajuan bangsanya dalam berkarya memajukan bangsa ini, pemuda malang seperti stroberi yang cuma ditekan sedikit saja buahnya langsung cepat rusak















Akibat inlander terlalu mendewakan produk, karya dan apapun dari luar negeri dan tak menghargai jerih payah karya pemuda bangsa sendiri maka sungguh beruntung mereka Darmian Aditya, Warsito P Taruno, Ricky Elson, Muhammad Murhuda dunia melihat mereka, tinggal tunggu generasi muda setelah mereka si Generation Strawberry terimalah kenyataan hidup di masyarakat pintar kritik tanpa solusi?



Tangerang, 3 Maret 2023

@amekachi

1

2

3