Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) merespons permintaan pihak A alias AG (15) agar diberi perlindungan terkait kasus Mario Dandy Satriyo (20) menganiaya Cristalino David Ozora (17).

KPAI belum menerima permohonan resmi dari pihak A.

"Per hari Jumat kemarin itu belum ada secara resmi menerima pengaduan dari keluarga ataupun pengacara dari ananda A ini," kata Ketua KPAI Ai Maryati kepada wartawan, Sabtu (25/2/2023).

Maryati menyebut KPAI sudah menerima pengaduan dari David pada tanggal 24 Februari 2023. Pihak David mengadu ke KPAI karena khawatir proses hukum yang berjalan tidak sesuai dengan harapan keluarga.

"Kemudian situasi anak korban dalam situasi kritis hingga ini yang diperlukan justru doa, penguatan terhadap keluarga dan memastikan KPAI juga menaruh perhatian besar terhadap anak korban penganiayaan sampai terjadi luka berat yang sangat serius ini," ucap Ai.

Meskipun belum secara resmi menerima permohonan dari pihak AG, KPAI memastikan akan memantau dan mengawal kasus ini. Namun, Ai Maryati belum mengetahui dalam sisi manakah A perlu perlindungan KPAI.

"Yang harus saya sampaikan perlindungan dalam hal apa, tentukan tentu kan perlindungan saksi dan korban secara pidana kan sudah jelas ada di LPSK, bukan di KPAI. Tapi apakah sisi lain yang misalnya yang ingin membutuhkan peran serta KPAI dalam pengawasannya. Ini kan yang belum kami tahu informasi yang sejelas-jelasnya itu," ujarnya.


Lebih lanjut, Ai Maryati mendorong agar kasus penganiayaan terhadap anak di bawah umur ini diusut tuntas oleh kepolisian agar kasusnya terang benderang. Sebab, kata dia, seluruh alat bukti sudah dikantongi oleh polisi, dalam hal ini penyidik Polres Metro Jakarta Selatan.

"Kita menyayangkan juga ada persoalan misalnya bully sebelum proses ini belum optimal tapi sudah ada hal-hal yang misalnya sifatnya memvonis dan sebagainya. Marilah kita bersikap dewasa sekaligus tetap mendorong bahwa proses hukum yang terang benderang. Siapa pun nggak boleh kebal hukum, ini yang kami tunggu. Kita berikan kesempatan kepada kepolisian, sekaligus kita juga mengawasi," ujarnya.

https://news.detik.com/berita/d-6589...respons-begini

Komen :

Kalau boleh urun rembug,

Wanita itu pada dasarnya mayoritas sangat egois dan manipulatif. Ya ga semua emang, tp kalau jenis ini semua dikumpulin bisa bikin negara baru. Sebaliknya mayoritas pria itu gengsinya yang tinggi. Fiks ya no debat.

Wajar kalau pada akhirnya banyak pria adu jotos gara-gara cewe, sebaliknya memang ada tapi relatif jarang karena wanita biasanya akan siapkan cadangan kalau-kalau putus dengan cowo yang satu. Pada kasus-kasus perselingkuhan, wanita itu bisa selingkuh dengan smooth tanpa ketahuan, sedangkan cowo lebih kasar mainnya dan gampang ketahuan karena cowo cenderung sulit membagi fokus apalagi masalah hati.

Dalam sejarah dunia juga banyak contohnya : Lu Bu Jendral Bengis Dari Kisah Tiga Negara menghabisi bosnya karena bisikan wanita, Ramayana langit gonjang ganjing karena wanita, perang troya, dll.

~ “Sesungguhnya tipu daya (godaan) kalian wahai para wanita begitu besar” (QS. Yusuf: 28).

~ "wanita itu indah sebagai fiksi dan berbahaya sebagai fakta" (Rocky Gerung).

Hal ini diperparah dengan era medsos saat ini, yang marak akan flexing. Sehingga semua dinilai dengan jumlah angka, ucapan baikpun akan beda responnya kalau yang ngomong orang berangka, dengan orang yang angkanya kurang. Orang-orang kadang lupa, dimana seseorang mendapatkan angka tersebut? Bisa dr korupsi, bisa dari cuci uang, bisa dari nipu macam Indra Kenz dan lain-lain.

Wajar juga lupa sih karena banyak orang yang berdalih dengan alasan positive thinking, positive vibes. Padahal dunia ini harus seimbang, selain positive thingking, kita juga harus ekstra waspada.

MAKA SOLUSINYA,

Gue setuju kalau si Agnes dapat perlindungan. Dari apa? Dari pengaruh buruk lingkungan, gaya hidup di era modern ini yang semakin materialistis dan egoistis. Terbukti mental dia belum siap dan goncang menghadapi model hidup seperti ini.

Pemerintah sebaiknya siapkan satu pulau kecil untuk penjara anak. Kumpulkan anak-anak badung dan nakal di sana, tidak boleh ada handphone dan jauhkan mereka dari akses media sosial.

Jangan beda-bedakan antara si miskin dan kaya, siapkan bahan-bahan makanan dan kompor untuk mereka masak sendiri tanpa bantuan pemerintah. Biarkan mereka bergaul di antara mereka sendiri, bersosialisasi layaknya orang zaman dahulu yang tidak sibuk dengan HP masing-masing ketika kumpul.

Lalu siapkan pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kerjasama atau gotong royong untuk melaksanakannya. Dengan begini mereka mulai bersosialisasi, bergaul dengan siapapun tanpa memandang kaya dan miskin.

Doktrin terus kalau manusia itu mahluk sosial yang saling membutuhkan antara satu dan yang lainnya. Doktrin ini penting untuk menanamkan dalam alam bawah sadar mereka, dan membuat mereka melakukan dan berfikir ini secara otomatis ketika keluar nanti. Pakai ahli-ahli psikologi yang berpengalaman untuk melakukan hal ini.





Dongeng yang menjadi fakta dan kenyataan di kehidupan nyata. Contoh kasus ini dan istri sambo. Kalau mau cari lagi banyak kok contohnya, artinya apa?

Bisa saja dongeng tersebut terinspirasi dari kisah nyata yang dialami/dilihat/dirasakan penulis dongeng. Karena untuk membuat dongeng harus berfikir, dan fikirin orang itu berisi memory-memory dari kehidupan yang pernah mereka jalani, tidak otomatis terisi.

Btw, kisah yg dijadiin contoh sebenarnya kisah nyata, cuma ditambah bumbu-bumbu ketika dibuat jadi novel.. Three Kingdom adalah salah satu contonya.

Jadi ingat kata-kata budayawan Sudjiwo Tedjo, wayang itu kisahnya fiksi, tapi nilai-nilainya itu sangat related dengan kehidupan nyata. Itu!!



Bagaimanapun presenden itu penting bos, harus ada contoh kasus yg diselesaikan sebelum diterapkan pada kasus-kasus serupa lainnya..





Mantap agan ini orang-orang idealis