Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cuacarino123740Avatar border
TS
cuacarino123740
Rafael Punya Harta Tak Wajar, Sri Mulyani: Kenapa tidak Dilakukan?
Konten Sensitif

Foto asli gak bisa diapload kaskus jangan nyalahin gw y 😑

Jakarta, Beritasatu.com - Harta Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan II Rafael Alun Trisambodo menjadi sorotan setelah anaknya Mario Dandy Satrio yang menganiaya David Ozora. Rafael dinilai memiliki harta kekayaan tidak wajar dengan nilai mencapai Rp 56 miliar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pihaknya terus melakukan pemeriksaan terhadap pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang dinilai memiliki kekayaan tidak wajar. “Penelitian (harta Rafael) dilakukan karena kasus itu (penganiayaan), itu tidak benar, kami sudah melakukan penelitian ," ucap Sri Mulyani dalam konferensi pers pada Jumat (24/2/2023).

Dia juga menyoroti tentang belum optimalnya pemeriksaan yang dilakukan oleh Inspektorat Jenderal Kemenkeu. "Kalau selama ini sudah dilihat, investigasi, diteliti, kenapa tidak dilakukan tindakan? Kalau yang bersangkutan apakah kesulitan atau kelemahan kita mencari bukti, atau ada faktor lainnya? Itu yang kami teliti dan saya sudah bilang dengan Pak Irjen untuk melakukannya. Kejadian ini akan terus menimbulkan evaluasi secara menyeluruh tidak hanya di DJP tetapi keseluruhan Kemenkeu,” ungkap Sri Mulyani.

Dalam upaya menjaga integritas seluruh pegawai, Kemenkeu memiliki sistem Kerangka Kerja Integritas (KKI) yang diimplementasikan melalui model tiga lini (Three Lines Model), dengan mengutamakan kolaborasi dan sinergi antarlini, yaitu manajemen sebagai pimpinan unit kerja masing-masing sebagai lini pertama, Unit kerja Kepatuhan Internal di masing masing unit eselon I sebagai lini kedua, dan Inspektorat Jenderal - Kemenkeu sebagai lini ketiga. Namun Kemenkeu tetap melakukan kajian sejauh mana efektivitas dari pemantauan tersebut.

Dia menuturkan bahwa dari internal Kemenkeu sudah melakukan pemeriksaan. Tetapi dari hasil pemeriksaan belum ada tindak lanjut. "Sebetulnya kami sudah melakukan tindakan, namun kenapa tidak muncul suatu langkah korektif. Ini yang menjadi fokus kami," pungkas Menkeu.

Beritasatu.com
sorken
nomorelies
.co.cc17baik
.co.cc17baik dan 3 lainnya memberi reputasi
4
2K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Tampilkan semua post
pisangkepok008Avatar border
pisangkepok008
#9
Bu Sri sejak dulu belum pernah usaha dari bawah mungkin sejak dulu udah jadi dosen dan berdasarkan teori saja
Coba kalau di dunia nyata ibu bisa rasakan betapa susahnya
Bayangin rakyat dari pagi sampai malam bekerja sampai lelah untuk menghidupi keluarga bukan untuk menghifupin pejabat
Sudah capek2 kerja eh palak melulu akhirnya dari kebijakan ibu dengan palak
Mengakibatkan harga barang2 sehingga kerja siang dan malam capek2 kejar2 dengan kenaikan harga gara2 palak
Udah capek masih aja di suruh bikin SPT
Lebih atau kurang bayar malah kena masalah rmang negara ini ngasih modal berupa uang buat rakyat koq bisa2nya di palak melulu
Bayangin aja orang berak pun masih di plototin sama petugas palak kalau2 rakyatnya berak leluar Emas
Kaya Soimah
Kayanya tipe ibu satu ini santun tapi cadis belum puas kalau rakyatnya belum muntah darah emoticon-Takutemoticon-Takutemoticon-Takutemoticon-Takutemoticon-Ngakakemoticon-Ngakakemoticon-Ngakak
qavir
pilottempur1718
lontongpecell
lontongpecell dan 3 lainnya memberi reputasi
4
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.