Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Novena.LiziAvatar border
TS
Novena.Lizi
Taiwan Melihat China sedang Belajar dari Invasi Rusia ke Ukraina
Taiwan Melihat China sedang Belajar dari Invasi Rusia ke Ukraina

Jumat, 24 Februari 2023 11:54 WIB

Bendera Taiwan terlihat di alun-alun menjelang perayaan hari nasional di Taoyuan, Taiwan, 8 Oktober 2021. [REUTERS/Ann Wang/Files]


TEMPO.COJakarta - Militer China sedang belajar dari invasi Rusia ke Ukraina bahwa serangan apa pun ke Taiwan harus cepat agar berhasil, tetapi Selat Taiwan akan menyulitkan upaya itu, kata menteri pertahanan pulau tersebut, Jumat, 24 Februari 2023.
Kemungkinan dampak dari perang tersebut terhadap pola pikir militer China terhadap Taiwan dan bagaimana China dapat menyerang pulau itu, yang dilihat Beijing sebagai teritori kedaulatan China, telah memicu perdebatan luas di kalangan pejabat di Taipei.

Menteri Pertahanan Taiwan Chiu Kuo-cheng mengatakan militer China akan mengambil pelajaran dari invasi Rusia ke Ukraina, yang dimulai satu tahun lalu dengan kegagalan Rusia mengambil alih Kyiv di hari-hari awal perang.


“Perang Rusia-Ukraina telah membawa pelajaran besar bagi mereka – mereka tentu saja akan berusaha dengan cepat,” kata Chiu kepada wartawan, mengacu militer China.
Ia bahkan mengatakan jika pasukan China sedang merencanakan serangan cepat mereka akan menghadapi kesulitan dalam upaya mengambil pulau itu dengan gerakan tiba-tiba karena mereka harus menyeberangi Selat Taiwan yang memisahkan keduanya.
“Mereka masih harus mengatasi ini,” kata Chiu. “Dibutuhkan waktu lebih dari satu atau dua minggu.”
China tidak pernah secara resmi meninggalkan penggunaan kekuatan untuk membawa Taiwan di bawah kekuasaannya dan terus berpatroli di dekat pulau itu.
China mengatakan bahwa upaya mencampuradukkan masalah Taiwan dan Ukraina adalah standar ganda yang sudah jelas karena pulau itu selalu menjadi bagian China dan seluruhnya masalah dalam negeri.
Latihan Militer
Sementara itu, Amerika Serikat berencana menambah jumlah pasukan untuk melatih militer Taiwan, kata dua pejabat AS, Kamis, 23 Februari 2023.
Reuters telah melaporkan pada 2021 bahwa sejumlah kecil pasukan operasi khusus AS telah berada di Taiwan di sebuah pangkalan sementara untuk melatih pasukan mereka. Para pejabat, yang berbicara tanpa mengungkapkan nama itu, mengatakan Pentagon diperkirakan meningkatkan jumlah dalam bulan-bulan mendatang.
Salah satu pejabat mengatakan jumlah tepat pasukan yang akan ditambah belum jelas, tetapi langkah itu tidak terkait dengan ketegangan baru-baru ini tentang penembakan sebuah balon mata-mata China yang terbang di atas Amerika Serikat.
"Kami tidak memiliki komentar atas operasi-operasi khusus, keterlibatan, atau pun pelatihan, tetapi saya bisa menegaskan bahwa dukungan kami untuk, dan hubungan pertahanan dengan, Taiwan tetap selaras terhadap ancaman terbaru yang dibuat oleh Republik Rakyat China,” kata seorang juru bicara Pentagon.
Menteri Chiu mengatakan ia tidak tahu sumber informasi tentang pelatihan yang diperluas. Ia menambahkan Taiwan dan Amerika Serikat memiliki banyak interaksi militer, dan menolak berkomentar lebih jauh.


https://dunia.tempo.co/read/1695406/...sia-ke-ukraina





jancumeng
ungkemr
kampret.strez
kampret.strez dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1K
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.2KThread11.1KAnggota
Tampilkan semua post
neptuniumAvatar border
neptunium
#1
hooo khyiv pernah dikuasai rusia toh
skrg presiden amerika jalan-jalan di situ
jancumeng
jancumeng memberi reputasi
1
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.