Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

seher.kenaAvatar border
TS
seher.kena
Harta Kekayaan Tiba-tiba Meroket Tinggi, Pejabat Pajak Era Jokowi Dikuliti
Harta Kekayaan Tiba-tiba Meroket Tinggi, Pejabat Pajak Era Jokowi Dikuliti

Politikus Partai Demokrat, Ardi Wirdamulia menyoroti bagaimana tingginya kekayaan yang dimiliki oleh pejabat dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

Dirinya mengatakan bahwa kinerja dari sejumlah pejabat tersebut tak sesuai dengan kekayaan yang mereka terima selama bekerja dalam lembagai tersebut.

Salah satunya adalah bagaimana banyaknya sejumlah insetif yang diterima namun kinerja mereka tetap tak terasa.

Menurutnya, kinerja lembaga itu cenderung menurun tetapi kekayaan pejabatnya meningkat tajam. Penjelasan Ardi kemudian ditulis melalui utas di akun twitternya, @awemany. Berikut isinya:

Indonesia. Kemarahan publik ini lebih sering didorong dengan sesuatu yg kasus anekdotal dibanding hard data. Saya itu sudah berulang kali nyinyirin kinerja DJP. Tapi ya dianggap sebagai politickingnya oposisi. Ngga bikin orang terbuka mata.

Begitu ada kasus anak di bawah umur dipukulin oleh putra pejabat DJP, baru terbuka mata. Eselon 2 DJP aja punya duit 56 M. Rubicon & Harley. Udah gaji sultan, dikasih insentif tinggi ya kinerjanya tetap ngga ngangkat. Tax/PDB rationya ya masih segitu" aja. 10% an.


Tahun 2022 itu bangga banget dengan pendapatan pajak yg melewati target. Ngasih bonus pegawai sampai ratus juta buat pejabatnya. Lha? Wong tambahan pendapatan itu datang dari kenaikan PPN dari 10% ke 11% dan pertumbuhan. Bukan karena rajin buat nambah basis pembayar pajak.

PPN Indonesia tahun 2021 itu 551.9 T. Di tahun ini PPNnya naik jadi 680.7 T. Kayaknya hebat. Naik 23%. Padahal kenaikan 128.8.T itu asalnya dari kenaikan rate PPN dari dari 10% ke 11% sebesar 55.2 T dan growth ekonomi yg 5.3% sebesar 73.6 T. Beneran hebat?


Untuk informasi, pertambahan PDB kita selama 2021-2022 adalah 2.558 T. Dari tambahan PDB sebesar itu, DJP cuma mampu nambah 73.6 T dari PPN yg udah dinaikin jadi 11%. Ngga nyampe 3% nya. Kontribusi PPN dari total pajak di tahun 2021 35.6%. Kontribusi di 2022 35.3%. Malah turun.

Dan itulah kinerja DJP yg digadang sebagai hebat tak terkira untuk dapat bonus ratusan juta. Kesel ngga? Tapi ya akhirnya kita lebih kesal saat anak pegawainya petantang-petenteng mukulin anak orang. Indonesia.

https://wartaekonomi.co.id/read48230...-berulang-kali

Bagus berarti pejabat kita makin sejahtera, walau peringkat korupsi Indonesia menurun mendekati sepertiga negara paling korup sedunia
aldonistic
sorken
bukan.bomat
bukan.bomat dan 7 lainnya memberi reputasi
6
2.6K
91
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Tampilkan semua post
balado.jengkolAvatar border
balado.jengkol
#3
Pokoknya bulan Maret ini JANGAN ADA YANG LAPORAN SPT

Kompakan semua warga Indonesia...

Biar mampus dulu semua pegawai Ditjen Pajak
ku.datanglagi
pandawa5arjuna
sujime
sujime dan 13 lainnya memberi reputasi
14
Tutup
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.