Sumber gambar

Perusahaan Starbucks adalah perusahaan kedai kopi yang terbesar di dunia telah berdiri sejak tahun 1971 yang salah satunya berada di Amerika serikat paling banyak memiliki cabang gerai yang tersebar di seluruh daerah negeri Paman Sam sebanyak 20 ribu lebih cabang, dan cabang yang telah ada dan tersebar di seluruh dunia.

Perusahaan Starbucks menjual banyak ragam makanan, minuman panas dan dingin; biji kopi; salad, sandwich panas dan dingin, kue kering manis, aneka camilan. Tidak hanya itu ada juga barang-barang yang dijual Starbucks, seperti gelas, dan tumbler. Perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film.

Baru ini telah menjadi perbincangan hangat bahwa produk minum berlabel Starbucks memiliki komposisi minuman olahan yang sudah tercampur didalamnya yakni mengandung pecahan kaca yang sudah terpotong kecil kecil seperti atom.

Konsumen yang sering meminum produk ini tidak akan merasakan sakit di tenggorokan pada saat sedang meneguk minuman sampai habis. Karena partikel kaca sangat halus dan kecil yang tercampur air yang mempermudah proses menelan tanpa rasa sakit.

Namun Produk dengan rasa Vanilla Frappuccino telah diteliti oleh ilmuan yang ternyata memiliki kandungan kaca seberat 13,7 ons dan itu sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia jika dikonsumsi secara terus menerus.

Hal ini membuat perusahaan Starbucks bersama Pepsico menarik seluruh produk minuman yang mengandung kaca itu dari pasar Amerika Serikat (AS), sekitar bulan lalu hingga saat ini.


Sumber gambar

Kebijakan penarikan produk berlabel Starbucks bertujuan agar konsumen dapat terlindung dari bahaya kandungan minuman bagi yang belum tahu atau tidak peduli dengan bahaya yang dirasakan walaupun sudah diberitahu melalui media masa.

Produk ini dihapus dari perusahaan penjualan minuman dan tidak di edarkan lagi kepada konsumen, menyusul adanya bahaya bagi kesehatan.

Lalu apa bahaya beling kaca bagi kesehatan?

Menurut penelusuran TS, terkait dengan penarikan produk Starbucks yang mengandung beling kaca pada minuman, bahwa beling kaca jika dikonsumsi secara terus menerus dapat mengakibatkan kerusakan pada saluran pencernaan terutama dinding usus.

Pada saat beling masuk ke tenggorokan melewati usus besar dan halus beling kaca akan tercampur air yang bergerak akan membuat beling kaca bergesekan dengan dinding usus sehingga usus akan mengalami luka.

Namun itu jika dikonsumsi terus menerus seperti setiap hari konsumsi minuman mengandung kaca maka akan membuat luka pada dinding usus.

Kalau minuman Starbucks dikonsumsi jarang sekali seperti sebulan sekali atau seminggu sekali kemungkinan besar efek luka pada dinding usus sangat kecil karena minuman Starbucks mengandung kaca seberat 13 ons lebih.

Namun pemeriksaan kepada ahli kesehatan juga perlu untuk mengetahui efek kaca terhadap usus yang masuk akibat sering konsumsi minuman Starbucks.

Supaya bisa di scan atau diberikan obat penyembuh usus agar usus dapat sehat kembali seperti sedia kala.

Starbucks menurut TS, perusahaan terbesar didunia dan terbanyak cabangnya. Namun apakah tidak ada penelitian dulu sebelum di edarkan ke konsumen. Baik laboratorium perusahaan Starbucks dan pepsiCo mampun laboratorium departemen kesehatan Amerika Serikat. Bahkan laboratorium juga mengizinkan produk ini edar dimasyarakat di negara lain.

Ini bukti bahwa laboratorium baru mengungkap kasus ini setelah sekian lama produk minuman dijual dipasar dunia dan Amerika Serikat.

Bagaimana menurut gan sis soal produk kaca
Cocok la ditarik dari edaran.

Terimakasih semoga bermanfaat ya.

Narasi: Opini